41

1.8K 259 6
                                    

Setelah selesai dengan semua persiapan yang ada, Jiyong mengikuti lisa masuk kedalam kamarnya, gadis itu masih tidak mau diajak bicara meski jiyong sudah minta maaf tadi, lisa yang duduk di samping kasurnya menatap jiyong tajam bertanya kenapa pria itu justru masuk kesana? Yang sajangnim mungkin akan memarahi mereka lagi, sehingga lisa mengusir jiyong, agar pria itu pergi dari kamarnya

Jiyong berlutut dihadapan lisa yang duduk, memegang lembut tangan gadis itu "Aku tidak tahu kenapa kau sangat sensitif malam ini, tapi aku baru akan pergi jika kau berhenti marah padaku" Ucap jiyong "bukankah candaan seperti ini sudah biasa? Aku rasa aku berkata lebih vulgar didepan memberku" Jiyong berusaha menatap mata lisa, tapi gadis itu terus saja mengalihkan pandangannya
"Sayang, look at me" Ucap jiyong selembut mungkin

"Baby, ayolah, lihat aku" Bujuknya lagi, yang akhirnya membuat lisa yang sedikit enggan terpaksa menatap jiyong yang ada dibawahnya

"Aku tidak bermaksud membuatmu sekesal ini, aku benar-benar minta maaf jika sikapku sangat berlebihan tadi, aku hanya terbawa suasana, kau menggodaku, jadi kurasa tak ada salahnya membalas" Terang jiyong

"Ya tapi oppa keterlaluan! Bagaimana jika ucapan mino oppa tadi tersebar di berita? Tidak, jangan dulu berita, oppa pasti akan menghentikannya, jadi bagaimana jika ucapan mino oppa tersebar di agensi? Lisa dan GD berbuat mesum di studio, bagaimana jika banyak orang membicarakannya?"

Jiyong menatap kekasihnya heran, tidak biasanya lisa seperti itu "kau tahu mereka yang dibawah mungkin hanya menganggap itu candaan untuk menggodamu, kenapa kau sepanik itu?"

"Menurut oppa sikapku sekarang berlebihan? Apa aku tidak boleh kesal ataupun malu? itu privasiku, aku tidak menyukainya jika seseorang terus menggodaku seperti itu!" Ketus lisa, membuat jiyong mencoba kembali bersikap sebaik mungkin

"Arraseo, oppa menyesal" Jiyong meremas pelan kedua tangan lisa
"Maafkan oppa, aku janji tak akan membiarkan rumor aneh ada di agensi, please?" Ucap jiyong yang kemudian membuat lisa mendesah kesal, kemudian mengangguk dengan malas

Jiyong tersenyum, tapi kemudian kembali memasang wajah sedihnya "kau seperti tidak ikhlas melakukannya" Lisa mendengus

"Bangun, oppa tidak pegal terus berlutut seperti itu?"

"Kau mau mulai mengajakku berdebat soal usia lagi?" Tanya jiyong, sembari bangun untuk berdiri

Lisa tersenyum "tidak, aku akan kesal sendiri kalau berdebat dengan oppa lagi" Ucapnya memeluk jiyong yang berdiri didepannya "oppa selalu menang, membuatku kesal saja" Keluhnya sembari mengadahkan wajahnua melihat kearah jiyong, kemudian gadis itu tersenyum

"Moodmu benar-benar cepat berubah, semenit yang lalu wajahmu terlihat masam dan sekarang kau sudah terlihat sangat manis"

Lisa mempoutkan bibirnya, melepaskan pelukannya dari jiyong, mendorong pria itu pelan "sana pergi saja, oppa kubaiki malah bersikap menyebalkan lagi" Keluh lisa membuat jiyong membelai pipinya
"Aigoo uri lisa kesal lagi, moodymu parah sekali" Decak jiyong yang kemudian mencubit pipi lisa pelan

"Oppa!" Protes lisa

"Arraseo aku berhenti, aku akan pergi sekarang, tidurlah yang nyenyak" Ucap jiyong mengusap kepala lisa sejenak sebelum berniat melangkahkan kakinya pergi dari kamar, mengakhiri malam perdebatan mereka

*****

Pagi telah tiba, beberapa anggota YG kitchen masih terlelap dikamarnya, sedangkan beberapa anggota terlihat sedang berenang di kolam, mereka menjadi lebih santai karena syuting baru akan dimulai pada jam 11 siang, sehingga mereka lebih memilih untuk menikmati fasilitas yang ada

akhirnya semenjak menginap disana, mereka baru bisa menikmati fasilitas itu dihari terakhir, sangat disayangkan memang, tapi mau bagaimana lagi, mereka baru sekarang punya waktu

saat itu jam masih menunjukkan pukul 6 lebih 30 menit, ketika jiwon, jiyong dan mino masih asik berenang di kolam, sedangkan bobby bermain game di tepian sembari bersantai, sedangkan sisanya tentu saja masih terlelap dialam mimpi

Namun sayangnya kesenangan mereka harus berhenti karena sebuah telepon yang masuk ke ponsel jiyong, membuat bobby berteriak pada hyungnya itu jika ada yang menghubunginya "hyung, ponselmu terus berbunyi" Teriak bobby,
Jiyong yang merasa aktivitasnya terganggu tentu menyuruh bobby untuk mencari tahu siapa yang menghubunginya sepagi ini, tapi begitu bobby lihat, nama lisa tertera disana

"Hyung? Lisa tidak ada disini? Kenapa dia meneleponmu?" Ucap bobby heran

"Ya?" Jiyong berenang menuju bobby, kemudian meminta ponselnya, sedikit heran melihat nama lisa disana, karena setaunya kekasihnya masih tidur dikamarnya tadi

"Halo?" Ucap jiyong, namun terdengar suara rintihan diseberang sana

"Sayang? Kau baik-baik saja?" Ucap jiyong sedikit panik karena mendengar lisa kesakitan

"Oppa dimana?" Ucap lisa dengan suara paraunya

"Aku sedang berenang, ada apa?"

"Kekamarku sekarang, sakit" Jiyong kembali mendengar lisa merintih
"Tunggu sebentar oppa akan segara kesana, kumatikan" Ucap jiyong yang langsung naik keatas kolam, mengambil handuknya, lantas pergi keruang bilas secepat mungkin, membersihkan dirinya sebelum kemudian berjalan ke kamar lisa, sebenarnya jiyong sangat ingin langsung naik ke kamar kekasihnya itu hanya saja ia tidak ingin membuat seisi rumahnya basah, melihat kepergian jiyong mino dan jiwon bertanya pada bobby apa yang terjadi, tapi bobby justru mengedikkan bahunya tidak tahu

Jiyong akhirnya naik ke kamar lisa, membuka pintu, melihat lisa yang sedang meringkuk diatas tempat tidurnya dengan keringat dingin, tangannya memegang perut miliknya, jiyong mendekati lisa, duduk diranjang gadis itu lantas bertanya dengan suara khawatir "kenapa? Apa yang sakit?" Ujar jiyong, "kenapa oppa lama sekali" lisa merintih, gadis itu berkata jika perutnya sangat sakit, jiyong lantas bertanya, apa lisa salah makan? Kemudian mengajak gadis itu untuk pergi ke dokter, tapi lisa kemudian menggeleng

"Bukan itu, kurasa aku datang bulan" Ucap lisa

"Ah datang bulan? Pantas saja moodmu kemarin berantakkan" Lisa memukul jiyong dengan sisa tenaganya

"Maaf, kau bisa bangun? Sudah pakai pembalut? Sudah minum obat?" Tanya jiyong, membuat lisa menggeleng sebanyak tiga kali

"Aku rasa aku tidak membawa obatnya karena kupikir jadwalku masih 2-3 hari lagi, badanku sangat lemas sekarang, aku juga tidak membawa pembalut, makannya aku menghubungi oppa, huhu oppa sakit" Erang lisa, setelah menjelaskan situasinya pada jiyong

Jiyong berdecak, bisa-bisanya lisa melupakan hal penting seperti itu, seharusnya dia berjaga-jaga jika tau sebentar lagi ia akan datang bulan
"Tunggu sebentar, aku akan membangunkan somi dan leehi, bertanya apakah mereka membawa pembalut atau tidak" Jiyong bangun bergegas mengetuk kamar sebelah

"Ne?" Terdengar sahutan dari dalam

"Ini aku jiyong, kalau sudah bangun bisa kau keluar sebentar?" Tanya jiyong, yang beberapa saat kemudian terlihat lee hi menunjukkan wajahnya

"Ada apa oppa? Ini masih pagi, bukankah syutingnya baru akan dilakukan siang nanti?" Tanya lee hi heran

"Ya, tapi apa kau atau somi membawa pembalut?"

"Hah? Pembalut? Untuk apa? Oppa mau pakai pembalut?" Tanya lee hi yang baru saja bangun tidur, terlihat sangat heran kenapa sunbaenya meminta sebuah pembalut

YG Kitchen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang