17

4.3K 388 30
                                    

Rombongan YG kitchen kini sudah tiba di markas, termasuk mereka yang sempat pergi beberlanja terlebih dahulu, kini mino tengah memasukkan belanjaan mereka ke dalam kulkas, agar tetap segar sebelum mereka olah nanti malam, sedangkan Jiwon baru saja selesai mandi, pria itu berniat untuk tidur setelah mandi, sedangkan bobby, chanhyuk dan Hyunsuk tengah bermain game, dan para gadis berada di kamar mereka masing-masing

jiyong melangkahkan kakinya menuju kamar, mengambil handuk kemudian pergi ke kamar mandi, pria itu baru saja pulang dari pasar, setelah seharian di dapur, tentu saja hal ini membuat tubuh jiyong berkeringat hingga pria itu memutuskan untuk mandi terlebih dahulu

Setelah mandi jiyong mengganti pakaiannya dengan celana pendek serta kaos oblong hitam, pria itu menyisir rambutnya asal lantas berjalan menaiki tangga, hendak menemui lisa

Jiyong mengetuk pintu kamar, membuat gadis yang ada di dalam kamar itu bertanya siapa, setelah bilang kalau itu jiyong, lisa akhirnya membiarkan dia masuk

"wah oppa sudah tampan" ucap lisa ketika jiyong masuk ke dalam kamarnya, rambut pria itu masih sedikit basah, lisa tengah berbaring ketika jiyong masuk, gadis itu tengah menonton film di ponselnya. jiyong berbaring disamping lisa memeluknya dari samping

"aku lelah" ucap jiyong, matanya kini ikut memperhatikan layar ponsel lisa

Lisa melirik jiyong sebentar kemudian kembali menatap ponselnya, tangannya membelai kepala jiyong

"tidurlah oppa" ucap lisa

"disini? Bersamamu?" tanya jiyong

"tentu saja di kamar oppa" ucap lisa yang kini ikut meletakkan ponselnya lantas memeluk jiyong, membenamkan wajahnya di dada jiyong, prianya sangat wangi sekarang, dia dengan jelas dapat mencium wangi mint dari tubuh jiyong

"badanku rasanya sakit semua" keluh jiyong

"oppa ingin ku pijat? Tapi setelah itu pijat aku balik" tawar lisa yang sebenernya sama lelahnya dengan jiyong, meski ia pikir jiyong tetap lebih lelah darinya

Jiyong mengangguk, pria itu lantas melepaskan pelukan dan mengganti posisinya jadi tengkurap, lisa tersenyum gadis itu naik, duduk di pinggang jiyong, sembari memijat bahu prianya

"aku tidak tahu jika menjadi koki seberat ini, padahal masih ada 5 hari lagi" ucap jiyong

Lisa masih setia memijat pundak jiyong lantas sedikit turun menuju tangannya
"aku juga lelah, sungguh? Masih 5 hari lagi?" tanya lisa

Jiyong memejamkan matanya, menikmati pijatan lisa
"ya, tapi kita akan mendapatkan libur satu hari setelah hari ketiga, lalu buka lagi selama 2 hari kemudian acaranya selesai" jelas jiyong

"ada libur sungguh? Kenapa rasanya aku tidak tahu apapun" keluh lisa membuat jiyong terkekeh

"libur nanti aku akan pulang ke rumah dan sepertinya akan menginap disana, kau mau ikut? Ibuku mungkin akan sangat senang jika melihatmu, sudah lama juga kau tidak mampir"

Lisa mengangguk antusis "tentu saja, aku rindu eommamu"

"baiklah"

"tapi oppa, karena libur kita akan berkencankan?"

"tentu, aku berniat menghabiskan hari liburnya dengan berkencan denganmu"

"sungguh? Aku sangat bersemangat sekarang, aku ingin pergi ke pantai, berjemur, bermain air, lantas pergi naik perahu, setelah itu makan malam di tepi pantai sambil melihat sunset" mata lisa berbinar

"eh? Bukan kencan yang seperti itu yang ada di pikiranku" ucap jiyong membuat lisa tentu saja bertanya kencan seperti apa yang sebenernya ada dalam bayangan jiyong

"menghabiskan waktu berdua di dalam kamar bersamamu, lantas membuatmu mengalunkan suara yang indah yang mampu membuatku bergairah, bukankah itu ide paling bagus untuk berkencan?" tanya jiyong membuat lisa berhenti memijitnya, kemudian memukul kepala jiyong
"ckck pria mesum!"

Lisa turun dari pinggang jiyong, kini gadis itu duduk bersila disamping pria itu, Jiyong menatap lisa dengan wajahnya yang meringis, pria itu mengaduh kesakitan, ia bilang tangan lisa seperti batu
"ah ini sakit sekali, bagaimana jika aku tiba-tiba amnesia karena pukulanmu barusan?"

Lisa mengedikkan bahunya acuh "kalau begitu aku hanya tinggal mencari pria baru, jika oppa lupa padaku"

"sayang.. pukulan mu sungguh menyakitkan" rengek jiyong pada lisa, menggemaskan

"itu salahmu sendiri oppa! Lagi pula oppa berpikiran mesum seperti itu! Aku rasa oppa perlu membersihkan otak"

"jika otakku terlalu bersih, bisa-bisa nanti kita tidak punya keturunan, kau sangat egois hanya ingin hidup berdua denganku selamanya" ucap jiyong membuat lisa menatapnya tak percaya "yak! Pembelaan macam apa itu! Aku tidak jadi minta oppa pijat, sana pergi dari kamarku! Aku ingin tidur sekarang"

Jiyong menatap lisa dengan wajah memelas, berharap gadisnya itu luluh dan tetap membiarkan jiyong diam disana, tapi lisa tetap saja mengusir jiyong agar pergi dari kamarnya

"cih! Padahal aku tidak melakukan apapun, hanya berbicara sedikit kotor, tapi dia malah mengusirku" decak jiyong yang kini berjalan gontai turun kelantai bawah, lantas menjatuhkan dirinya diatas tempat tidur, kemudian terlelap disana

*****

Malam tiba, para staff YG kitchen kembali disibukkan dengan persiapan untuk membuka restoran besok pagi, malam ini jiyong dibantu Chanhyuk dan Lisa membuat adonan Mie di ruang tengah, sedangkan di dapur somi tengah belajar membuat nasi goreng kimchi dalam porsi banyak sekaligus, ditemani Hyunsuk, niatnya nanti nasi goreng kimchi yang mereka buat akan dijadikan untuk makan malam, sedangkan Jiwon dan mino tengah membuat adonan kue untuk patbingsu, serta ketan merah dan terakhir ada lee hi yang tengah membantu bobby membuat adonan tteoboki disamping jiyong, lisa dan Chanhyuk

"kita sungguhan akan buka lagi besok?" gumam lee hi, sembari memotong-motong adonan tteoboki yang sudah jadi

"tentu saja" balas bobby

"ini semua karena kita melakukannya dengan baik, coba saja jika kita meracuni salah satu dari para pelanggan tadi, aku yakin kita akan langsung dibubarkan" sambungnya

"jika itu benar-benar terjadi, bukan hanya dibubarkan tapi oppa juga akan dipanggil oleh polisi" sinis lisa pada bobby

"ck tentu saja ketua harus maju lebih depan jika itu benar-benar terjadi"balas bobby pada lisa

"kenapa jadi aku yang kena? Kau yang melakukan tentu saja kau yang harus bertanggung jawab" tegur jiyong pada bobby

"tapi hyung, kau ketuanya"

"saat keadaan buruk saja kau baru mengakuiku sebagai ketua hah?"ujar jiyong membuat bobby memamerkan senyum tak bedosanya lantas berusaha mengalihkan topik pembicaraan

"kalian tahu, tanganku kecipranan minyak panas tadi, rasanya seperti terbakar, lihat ini" ujar bobby, menunjukkan bekas kecipratan minyak yang ada di tangannya

"ckck tentu saja karena minyaknya panas, kalau dingin itu tidak akan membakar oppa" ujar lee hi

"aku rasa otak anak YG benar-benar bodoh, kalian hanya jenius dalam musik saja" keluh lisa membuat jiyong menatapnya

"tidak, jangan libatkan aku, aku jenius" ujar pria itu merasa bangga pada dirinya sendiri

"oppa! justru ketuanya! Oppa yang terbodoh dari yang terbodoh" ejek lisa membuat bobby menertawakan jiyong, sedangkan chanhyuk hanya diam tidak ingin terlibat dan fokus mengaduk adonan, pria itu rasa berdebat dengan mereka tidak ada manfaatnya lebih baik ia segera menyelesaikan pekerjaannya kemudian tertidur

"yak! Kapan aku bertindak bodoh?!" protes jiyong namun lisa justru mencibirnya, membuat orang-orang terkekeh disana karena lisa selalu berhasil membuat jiyong merasa kesal dan bersikap kekanakan di depan gadis itu, bagi mereka itu momen yang sangat langka, biasanya jiyong akan selalu bersikap keren, berkharisma, dewasa namun terlihat dingin dan sulit untuk di dekati

YG Kitchen [End]Where stories live. Discover now