40

1.9K 263 9
                                    

Malam itu seperti biasa, mereka semua sibuk untuk kembali menyiapkan bahan makanan untuk besok, mino dan jiwon tiada lelahnya memukuli adonan untuk kue, mereka bahkan terlihat sudah sangat ahli dalam memukul, meski sesekali jiwon tetap saja mengeluh jika ada ototnya yang tertarik karena ia terlalu banyak mengeluarkan tenaga, sedangkan mino meledeknya dan berkata kalau jiwon sudah terlalu tua, lantas membuat mino bertanya pada jiyong apakah hyungnya itu juga sudah mengalami gejala-gejala penuaan atau belum yang sayangnya jiyong balas dengan tatapan tajamnya, sedangkan lisa yang ada disamping jiyong justru tertawa, lantas berkata jika jiyong sudah menunjukkan gejalanya

"Oppa tahu, jiyong oppa selalu mengeluh pegal padaku" Ucapnya membuat jiyong menjitak kening gadis itu

"Jaga ucapanmu! Aku masih sehat dan bugar!" Jiyong tak terima karena lisa mengejeknya, sedangkan yang lainnya hanya menatap keduanya lantas tertawa

"Hyung, gwenchana" Ucap bobby terdengar iba, seolah ia turut prihatin karena mulai melemahnya otot-otot jiyong

"Yak!" Jiyong menaikkan nada suaranya kesal

"Hehehe oppa jangan marah, kau mungkin akan menjadi lebih tua dibandingkan jiwon oppa jika terus mengomel" Ledek lisa, membuat jiyong mendengus

"diamlah sayang, jangan memprovokasiku, atau aku akan membuktikkan jika otot-ototku ini masih sangat bugar dengan membuatmu kewalahan malam ini, aku bisa memuaskanmu beronde-ronde" Ucap jiyong yang membuat member lainnya langsung heboh dan berseru jika ucapan jiyong tadi sangatlah luar biasa, sedangkan lisa terkejut, kenapa ucapan jiyong sangat vulgar sekali, apa urat malu pria itu sudah hilang? Bisa-bisanya dia berbicara sesantai itu didepan artis YG yang lain, bahkan lisa saja masih sangat malu karena pernah dipergoki mino melakukan hal tidak senonoh di studio jiyong

Lisa memukul pelan perut jiyong, menganggu aktivitas yang tengah dilakukan pria itu, membuat jiyong juga meringis kesakitan lantas bertanya kenapa lisa justru malah memukulnya, dengan polosnya jiyong berkata jika dia tak melakukan kesalahan apapun, yang ia bicarakan adalah fakta, hingga jiyong rasa ia tidak harus menerima pukulan dari lisa, justru seharusnya jiyong yang marah karena tadi ia yang diledek

"Augh oppa memang tidak tahu malu!" Kesal lisa, mebuat jiyong akhirnya tidak bisa lagi menahan tawanya

"Kenapa wajahmu merah sekali? Kau malu?" Ledek jiyong
"Mino ah, bukannya aku harus membuktikan ketangguhanku bukan? Biar gadis ini berhenti menganggapku seperti pria tua" Tanya jiyong santai membuat lisa kembali terkejut, matanya membulat tidak percaya, sedangkan anggota lainnya kembali heboh, ikut menggoda lisa dan mino menjawab "ya hyung, lakukan lagi seperti apa yang kau lakukan di studio kemarin, kalau tidak salah lisa ada di bawahmu bukan?" Ucap mino yang ikut memojokkan lisa

"Yak! kenapa kalian semua jadi mesum seperti pria tua ini!" Kesal lisa yang kini ingin sekali meninggalkan tempat itu, ia benar-benar malu, kenapa jiyong justru terlihat menikmati suasana aneh itu dan lagi anggota lainnya mulai bertanya macam-macam apa yang lisa dan jiyong lakukan di studio dan bagaimana mino bisa tahu

"Ah menyebalkan, kenapa sulit sekali ada rahasia di YG!" Decak lisa kesal

"Hahahaha hyung, kurasa kita harus berhenti menggodanya, kekasihmu mungkin akan segera meledak"

"Lihat saja, aku akan mengadukan kalian semua kepada yang sajangnim setelah kita kembali ke seoul" Ancam lisa

"Bisa-bisanya kalian membicarakan hal vulgar seperti itu saat kita sedang syuting" Kesal lisa yang masih berusaha mengendalikan dirinya agar tidak pergi karena terlalu malu

Jiyong tertawa, pria itu lantas kembali meledek lisa dan berkata kalau ia jadi sangat takut sekarang dan menyuruh member lainnya untuk berhenti menggoda kekasihnya itu, namun bukannya merasa berterimakasih lisa justru kembali memukul jiyong dan menatapnya tajam, membuat cengiran di bibir pria itu semakin lebar, seolah tidak merasa bersalah sedikitpun

"Arraseo aku akan benar-benar berhenti, lain kali kau tidak boleh meledekku jika kuledek balik justru kau yang marah" Ucap jiyong sembari mengacak pelan rambut lisa membuat gadis itu merenggut, lisa bilang tapi jiyong sudah keterlaluan, bahasan yang jiyong angkat juga terlalu dewasa, terlebih mereka sedang syuting, bagaimana jika ada berita buruk muncul karena perilaku mereka yang terlihat begitu bebas, melihat kekhawatiran diwajah lisa jiyong lantas meminta maaf ia janji tak akan mengulanginya lagi dan akan memastikan tidak ada hal buruk terjadi karena ucapannya dan mino barusan

Setelah berhasil menangkan lisa, kini pria itu kembali sibuk menginjaki adonannya, lisa juga sudah kembali membantunya, keduanya secara bergantian menginjaki adonan tersebut, sembari berpegangan tangan, meski lisa masih saja mempelihatkan wajah kesalnya, tapi tetap saja gadis itu memilih untuk membantu jiyong agar persiapan mereka cepat selesai untuk hari terakhir mereka

Selain itu, anggota lainnya juga sudah kembali sibuk dengan urusan masing-masing,mino jiwon kembali melanjutkan pekerjaannya, lalu bobby yang berada disamping jiwon tengah membuat adonan untuk tteokbokkinya ditemani chanhyuk dan hyunsuk yang membuat kimbab, sedangkan didapur terlihat somi dan lee hi yang tengah membersihkan daging, mereka semua melupakan ledekkan yang tadi mereka ucapkan pada lisa, menganggap seolah tak terjadi apapun seolah semuanya hanyalah candaan, meski tetap saja, tak bisa membuat seorang lisa langsung kembali dalam mood yang baik, gadis itu masih sangat kesal pada semua orang terutama jiyong dan mino

Meski begitu kini semuanya terlihat sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, seolah itu sudah menjadi rutinitas mereka, hanya saja malam ini semuanya terlihat lebih bersemangat dan tentu saja kecuali lisa, karena itu adalah malam terakhir mereka membuat semua makanan dan adonan itu, karena besok hari terakhir mereka buka

Selang beberapa lama bobby berucap melepas keheningan yang terjadi, pria itu berucap bahwa ia masih tidak menyangka jika besok adalah hari terakhirnya

"Akhirnya satu hari lagi aku bisa berhenti berada di depan kompor" Ucap bobby senang "aku masih tidak menyangka kita melakukan semuanya dengan baik"

"Aku juga, aku sudah benar-benar lelah dengan mencuci semua piring itu, kurasa aku harusnya bertukar peran dengan jiyong hyung di awal, kupikir mencuci piring akan terasa lebih ringan dibandingkan koki utama, tapi ternyata aku merasa tugasku lebih banyak" Keluh hyunsuk membuat jiyong terkekeh

"Ya betul, seharusnya kau tidak sombong dan menolakku hyunsuk ah" Ujarnya membuat hyunsuk menyesalinya

"Tapi apa benar besok adalah hari terakhir?" Tanya somi yang masih tidak percaya karena akhirnya sebentar lagi ia bisa bebas dari peralatan masak itu

"Tentu saja, kecuali kau mau memperpanjang pembukaan restoran itu sendirian" Ucap mino

"Tapi kurasa yang sajangnim mungkin bisa memberimu pekerjaan lain di cafetaria YG, jika kau memang sudah sangat betah di dapur" Kekeh mino membuat yang lainnya tertawa karena respon somi yang justru menolak dengan keras ide mino, somi bilang ia lebih baik mati kelelahan berlatih tarian dibandingkan kembali kedapur

YG Kitchen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang