23

2.7K 383 22
                                    

Jam menunjukkan pukul 4:48 ketika Jiyong dan lisa tiba, sepertinya mereka terlalu banyak menghabiskan waktu di perjalanan karena sempat mampir ke minimarket terlebih dahulu, belum lagi sepanajang sisa perjalanan mereka habiskan untuk berdebat dan bernyanyi bersama, dengan langkah santainya jiyong keluar bersama lisa memasuki halaman mansion itu, di halaman rumah ada gaho disana, yang mengonggong begitu mendapati kedatangan jiyong, sepertinya ia senang majikannya datang

"Gaho ya, lama tidak bertemu" Ujar jiyong yang langsung berjalan mendekati gaho, sedangkan lisa hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah peliharaan dan majikan itu, ia kemudian melangkahkan kakinya masuk, tak perlu menunggu jiyong untuk masuk kesana, gadis itu sudah cukup akrab dengan orang tua jiyong, nyonya Kwon bahkan sudah menganggap Lisa seperti putri kandungnya sendiri

Lisa membunyikan bel pintu rumah, meninggalkan jiyong yang masih asik bermain-main dengan gaho di halaman, tangan kanannya menggenggam kantung plastik yang jiyong beli di minimarket tadi, pria itu tadi sempat membelikan buah-buahan untuk kedua orang tuanya selain membelikan snack untuk lisa, tak beberapa lama pintu terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya yang tengah tersenyum menyambut pujaan hati putranya

"Oh lisa" Kaget ibunya, sama sekali tidak ada bayangan jika kekasih putranya datang kesana, lisa tersenyum manis

"Kurasa jiyong memberiku kabar kalau kalian akan datang 2 hari lagi, tapi kenapa datang lebih cepat? Kau datang sendiri? Bertengkar dengan jiyong?" Ujar sang ibu, memeluk lisa, menyambut kedatangan gadis itu dengan hangat

"Ah ne, tadinya begitu, eomma apa kabar? Appa juga bagaimana? Aku tidak sendiri jiyong oppa sedang bermain dengan gaho di halaman, tapi aku memang baru saja bertengkar dengan Jiyong Oppa" Adu lisa yang kini sudah melepaskan pelukannya dari calon ibu mertua

"Benarkah? kau bertengkar dengannya? Karena apa? Dia berbuat macam-macam padamu? Haruskah eomma memarahi jiyong untukmu sekarang?" Ujar sang ibu membuat lisa tersenyum lagi

"Hehehe anniyo, tidak perlu eomma, jiyong oppa sudah memperlakukanku dengan baik, hanya saja tadi dia marah karena aku mengupload video dance ku di akun YouTube" Jelas lisa

"Dia marah karena itu? Astaga kwon Jiyong bukankah dia berlebihan? Padahal dirinya sendiri sering menari bersama para wanita, kenapa dia harus marah dan menghalangi karirmu"

"Benarkan eomma! Tapi jiyong oppa justru mendiamkanku seperti aku melakukan dosa besar"

"Biar eomma marahi dia nanti, ayo masuk dulu, kau pasti lelah setelah syuting seharian" Lisa mengangguk, mengikuti calon ibu mertuanya itu masuk kedalam rumah

"Ah ya, aku jadi lupa, tadi aku belum mendengar bagaimana kabar eomma dan appa" Ulang lisa

"Kabarku sehat, appa juga, duduklah dulu, aku akan membawakan minum untukmu" Ucap nyonya kwon yang kini membawa lisa masuk ke ruang tengah, meninggalkan pintu rumah yang terbuka, untuk putra kesayangannya masuk

Lisa mengikuti langkah ibu jiyong, namun ia tidak duduk seperti yang ibu jiyong minta, gadis itu justru mengikuti sang Ibu ke dapur, dia bilang dia bisa mengambil minumannya sendiri, sekaligus memasukkan buah-buahan yang ia bawa kedalam kulkas

"Kau membeli banyak sekali buah" Komentar ibu jiyong

"Sebenarnya Jiyong oppa yang membeli" Balas lisa

"Tumben, dia biasanya datang dengan tangan kosong jika kami tidak memesan apapun" Jelas ibu kwon

"Jiyong oppa memang tidak pekakan eomma" Ujar lisa yang dibalas anggukan setuju oleh sang Ibu

*****

Tak lama Jiyong datang, masuk kedalam rumah setelah puas bermain dengan Gaho, dia melihat Lisa yang tengah mengobrol dengan Ibunya di ruang tengah, sembari mengupas Apel untuk mereka

"Eommaaaa" Teriak jiyong, berhambur memeluk ibunya yang mendapat decakan dari Ibunya juga Lisa

"Yak! Jangan berteriak di dalam rumah" Ujar nyonya Kwon, namun tetap memeluk putranya

"Ne" Ujar Jiyong, tersenyum, setelah itu Jiyong duduk sila diatas karpet, di sebelah kaki nyonya Kwon, menunggu apel hasil kupasan kekasihnya

"Bagaimana pekerjaanmu? Lancar?"

"Tentu saja selalu lancar, eomma tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja"

Ibu jiyong mengangkat tangannya, mengusap kepala putra kesayangannya itu

"Syukurlah, kau memang bisa diandalkan"

"Oh ya, dimana appa?" Tanya Jiyong, yang tidak menemukan keberadaan ayahnya

"Ayahmu sedang keluar, berjalan-jalan, dia bilang dia harus sering olahraga karena kakinya"

"Eh? Appa sakit?" Tanya lisa khawatir

"Tidak, kakinya hanya sering pegal belakangan ini, makannya dia memutuskan untuk rajin berolahraga sekarang"

"Sungguh? Appa benar-benar berolahraga? Bukan mencuci matanya karena bosan melihat eomma" Ujar jiyong, dengan tawa renyahnya

"Yak Kwon Jiyong! Jaga ucapanmu!" Marah lisa, membuat nyonya Kwon tertawa, dia baru saja akan memarahi putranya tapi kini sudah diwakilkan oleh gadis cantik di depannya

"Wae? Wae? Eomma ku saja tidak keberatan, kenapa kau yang kesal" Ujar jiyong mencibir lisa, seperti tengah menantangnya, mengajak berkelahi

Lisa memalingkan wajahnya pada Ibu Kwon, ia terlalu malas melihat jiyong "Eomma bukankah Jiyong oppa bertingkah seperti anak kecil? Padahal umurnya sudah memasuki 32 tahun! Kenapa ajushi ini tidak bisa bertindak sesuai usianya" Keluh lisa menekan tepat di angka 32 tahun, membuat Jiyong menatapanya tajam, sedangkan nyonya Kwon hanya tertawa melihat tingkah sepasang kekasih di depannya

"Eomma! Anakmu baru saja di panggil ajushi" Rengek Jiyong pada ibunya

"Kau memang sudah tua, jadi kapan kalian akan menikah?" Tanya ibu Kwon yang membuat Jiyong sekarang justru tertawa mengejek Lisa

"Hahaha kau salah mengejekku, ayo cepat jawab pertanyaan eommaku dengan benar, kapan kita akan menikah"

"Heol, eommaaa" Kali ini giliran Lisa yang merengek

"Hahaha arraseo, arraseo, mari kita berhenti membahasnya ya"

"Kenapa begitu?! Aku sudah penasaran dengan jawabannya

"Yak! Kau bahkan belum melamarku"

"Aku bisa melamarmu sekarang kalau kau mau"

"Aish, dasar menyebalkan" Lisa mempoutkan bibirnya kesal, sedangkan Jiyong tertawa puas, dan Nyonya Kwon hanya bisa menggelengkan kepalanya

"Oh ya Ji, lisa bilang kalian bertengkar tadi, kau marah hanya karena lisa mengupload sebuah video, benar-benar kekanakan, padahal kau sering menari dengan gadis lain dan Lisa tidak mengeluh"

"Yak! Kau mengadu?!" Kesal Jiyong pada Lisa yang dibalas juluran lidah oleh gadis itu

"Yak! Jangan memarahi putriku!" Balas ibu kwon membuat Jiyong menunduk, bersiap-siap menerima omelan Ibunya, meski omelannya hanya sebuah candaan belaka

"Aku akan mencoretmu dari KK jika kau mendiamkan lagi putri kesayanganku" Ujar Nyonya Kwon di akhir omelannya, membuat Jiyong merajuk

"Eomma! Ini tidak adil! Aku yang putramu" Rengeknya

*****
Btw aku ada cerita lain, cek ya hehe

YG Kitchen [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang