05

4.4K 538 53
                                    

Chan pulang dari studionya, menatap hampa langit - langit kamarnya. Dia memejamkan matanya, tapi yang terlintas malah malam panas bersama Seungmin. Sepertinya Chan sudah gila.

Chan bangun dan meminum segelas air dingin, merasa tenggorokannya masih terasa kering sepertinya malam ini dia membutuhkan bar.

Chan mencoba untuk mengajak beberapa teman alphanya, seperti Jungkook, Jaehyun, Younghoon dan bahkan Changbin adek tingkatnya itu. Tapi hanya Changbin yang menerima ajakannya.

Sampai di bar mulai banyak tercium bau feromon omega penggoda yang entah darimana feromon itu ada, tapi bahkan saat mereka tidak heat baunya cukup manis untuk hidung alpha. Kecuali seorang Bang Chan, hidungnya sudah tergila - gila dengan feromon milik Seungmin, dan Changbin adalah alpha yang cukup teguh pendirian, atau mungkin dia memang sedikit aneh(?) Hingga sekarang dirinya belum tertarik dengan feromon omega manapun.

Chan duduk di kursi bar, memesan cocktail sebagai awalan. Dia sebenarnya sedikit khawatir karena belum mendapat kabar Seungmin, bahkan saat dia datang ke apartemennya namun sudah kosong. Chan berharap besok saat di kampus bisa menemukan si omega itu.

"Kenapa bang ada masalah lo?" tanya Changbin

"Bisa dibilang gitu? Wkwk harusnya sih ga jadi masalah, tapi itu orang bisa buat gue segila ini," jawab Chan yang kemudian meneguk cocktailnya.

"Gue tebak masalah omega?"

"Wkwk bener. Soal omega, untuk pertama kalinya gue suka sama omega selain Puppy Minnie itu,"

"Ya bagus akhirnya lo gak halu,"

"Bangsat, walau gitu gue kan gatau muka asli dan bentukannya puppy Minnie gimana. Masih ada peluang kalo omega yang gue suka itu sebenarnya dia,"

"Owh gue kira udah gak halu, ternyata sama aja,"

"Tai lo bin. Dan lo? Gue jarang denger cerita soal lo yang tertarik ke omega,"

"Belum ada sih bang, maksud gue ya gue sama kaya lo ga sembarangan tertarik sama omega. Ga semua feromon omega cocok di hidung gue, sejak kecil bahkan ortu gue sampai bawa gue ke dokter karena dikira sakit. Tapi dulu pernah ada satu omega yang feromonnya menarik buat gue, tapi gue gapernah tahu mukanya cuman hafal bau feromonnya doang,"

"Yaudah lo endus ae tiap omega yang lewat,"

"Gue kira lo nggak bego - bego amat bang, ternyata bego banget,"

"Tai lo wkwk."

Suasana tiba - tiba menjadi canggung ketika ada satu omega yang mendekati mereka, omega itu terlihat canggung dan terpaksa. Changbin mengikuti arah pandang si omega yang sedari tadi melirik ke belakang, benar saja ada orang - orang yang memaksa si omega untuk menggoda mereka.

Awalnya Chan tidak tertarik dengan si omega, tapi bau feromonnya menggangu hidungnya. Seperti dua feromon yang dipaksa menjadi satu, sebenarnya jika alpha biasa tidak akan merasakan perbedaan. Tapi entah mengapa Chan dapat mengenali bau feromon di omega ini ada dua.

Chan berbalik dan gotcha! Ternyata omega ini Seungmin. "Seungmin??" Chan bertanya - tanya bagaimana bisa dia malah menemukan Seungmin di tempat seperti ini.

Seungmin yang melihat Chan merasa terselamatkan. "Kakkk bantu gue keluar dari sini hikd . . ." Seungmin menarik tangan Chan.

Changbin memberi isyarat ke Chan untuk melihat ke belakang, dan benar saja Chan mengenal orang - orang itu. Ingat Chan dulu suka tidur dengan sembarang omega? Orang - orang itu yang suka membawakan omega padanya.

Tangan Seungmin digandeng oleh Chan, dibawanya mendekati segerombol orang yang mirip dengan mafia.

"Hai boss udah lama gak ketemu," sapa Chan.

"Oi ini dia boss kecil, kenapa nih? Mau pesen orang lagi kaya dulu?" tanya orang yang dipanggil boss oleh Chan.

Chan melirik Seungmin yang sembunyi di belakangnya, tangannya masih menggandeng Seungmin. Dan Changbin di sebelahnya yang terlihat tenang, seakan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Gue beli ini omega bisa?" Seungmin kaget dengan pertanyaan Chan. Bagaimana bisa Chan malah mau membelinya, bagus sih tapi kan . . .

"Wah mahal nih boss kecil, soalnya dia barang baru,"

"Gak peduli gue harganya berapa yang penting dia jadi milik gue,"

"Owh oke."








Sekitar tiga puluh menit mereka bernegosiasi akhirnya semua sudah deal. Harganya cukup mahal karena hampir setengah miliar, tapi bagi Chan itu kurang mahal untuk ukuran omega seperti Seungmin.

Seungmin sekarang sudah ada didalam mobil Chan, dia menundukkan kepalanya. Bertanya - tanya kenapa Chan mau membelinya? Apa jangan - jangan Chan ketagihan gara - gara sekali main sama dia terus dia mau dijadiin budak ? Hii umin takut.

"Kenapa lo bisa disana?" tanya Chan tanpa mengalihkan pandangannya dari depan.

"Eum itu, jadi kan keluarga saya lagi kena musibah kak . . ."

"Pake gue Lo aja, atau aku kamu. Nama gue Chan incase  lo belum tau,"

"Eum iya kak, jadi kan keluarga aku lagi kena musibah, tau kan yang masalah dokter Kim. Nah apartemen aku jual buat biaya Mama di rumah sakit, terus kata mama aku bisa tinggal sementara sama paman disini. Eh taunya paman aku malah jual aku ke om om jelek, jadinya gini deh,"

"Owh jadi gitu? Nama paman lo siapa?"

"Kim Ju wook kak . . ."

"Kalo dia mati gapapa?"

"Hah??"

"Kalo dia mati gapapa? Gue bisa suruh orang buat bunuh dia,"

"Jangannnn, aku emang marah sama paman tapi kalo dia mati kasian nenek sama kakek, kan ayah aku dipenjara. Anaknya tinggal dia, tapi kalo di bikin babak belur boleh lah,"

"Yaudah kalo itu mau lo, lo bisa tinggal di tempat gue. Disana ada satu lagi kamar kecil,"

"Eumm kak, terus aku jadi budak seksnya kakak gitu? Kan aku udah di beli?" Hampir saja Chan menabrak mobil didepannya karena kaget dengan pertanyaan Seungmin.

Sedangkan Changbin di belakang sudah tertawa terbahak-bahak, Changbin sudah tahu kalo omega yang disuka kakak tingkatnya itu ya si Seungmin ini.

"Kenapa lo bisa mikir gitu?"

"Ya soalnya di internet, di film - film, di buku - buku. Kalo kita kerja di dunia malam terus ada yang beli ya otomatis kita jadi budak yang beli," jawab Seungmin polos.

"Hahaha nggak, gue gak bakal jadiin lo kaya gitu. Kalo mau balas budi, cukup masakin buat sarapan, lunch, sama dinner. Dan jawab semua pertanyaan yang nanti gue kasih waktu sampai di apart dengan jujur," Seungmin mengangguk lalu keadaan kembali diam.

Changbin di belakang sedang menghitung kemungkinan mereka akan bersama suatu saat nanti, well sebenarnya Changbin sedang membayangkan jika Seungmin benar - benar Puppy Minnie yang Chan idam - idamkan. Changbin akan mengasihani Seungmin jika dia mendesah sedikit saja gairah Chan akan meningkat.










____

Siapa yang lagi sakit malah upload cerita?

AKUUU~

Wkwk mana ini jam satu pagi:)
Serius guys gabisa tidur huhu

Btw semoga kalian suka chapter kali ini yaaa(´∩。• ᵕ •。∩')

YOUR VOICE [chanmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang