22

2.3K 294 17
                                    

Chan sudah tau keberadaan Seungmin, tapi sepertinya tidak baik jika menemui Seungmin sekarang. Chan tau Seungmin tinggal bersama Han, tanpa si Han harus memberi tahu Chan. Chan juga tahu betul dua omega itu sangat keras kepala.

Baru beberapa hari tanpa Seungmin, tapi Chan sendiri sudah merasa seperti tak punya semangat hidup, ya gimana semangatnya dia kan ada di Seungmin.

Chan sebenarnya terus menerus mencoba menghubungi Seungmin, hasilnya selalu nihil.

Tak lama dia mendengar seseorang sedang membuka pintu, Chan langsung terbangun. Dirinya yakin itu Seungmin.

"Min . . ." Orang yang dipanggil hanya diam dan mengabaikan Chan.

Seungmin masuk ke kamar lamanya, dia mengambil beberapa barang yang ketinggalan. Chan mengikuti Seungmin dan hanya mengamati dari belakang.

"Gue cuman mau ambil ini, terus gue mau minta nomer rekening lo. Buru cepet, gue sibuk," ujar Seungmin tanpa memandang lawan bicaranya itu.

Chan hanya diam, kemudian menuruti perkataan Seungmin. Dirinya mengirimkan nomor rekeningnya ke Seungmin melalui Chat. "Itu udah," sebenarnya ada seribu kata yang ingin dia ungkapkan, bahkan ada kata rindu. Tapi cuman itu yang mampu diucapkan.

"Abis ini gue kirim ke rekening lo semua uang yang lo pake buat gue. Makasih buat semuanya, setelah ini kita anggap gak pernah kenal," Seungmin bergegas keluar, tapi tangannya ditahan oleh Chan.

"Boleh peluk sekali?" tanya Chan.

Seungmin melepaskan tangan Chan kemudian berjalan keluar tanpa menjawab kalimat tanya dari Chan, atau memeluknya. Seharusnya dia tak sekecewa ini mengetahui Chan sudah memiliki kekasih, tapi entahlah. Seungmin juga mencoba tahu diri dan tahu posisinya saja.

Chan menunduk, dan menghela napasnya berat. Sebenarnya apa salah dia? Hingga Seungmin seperti membencinya.

Changbin
Bar?

Mendapat pesan dari Changbin, Chan langsung terpikirkan satu cara. Cara melupakan Seungmin mungkin? Yaitu dengan kembali ke dirinya yang dulu?

Chan dengan segera langsung mengambil jaket dan kunci mobilnya, bersiap melaju ke bar. Changbin jika di saat - saat seperti ini baru terlihat seperti sahabat sejatinya.

★★★

Di sisi lain ada Changbin yang sedang sibuk memainkan gitarnya, tak lama ada telepon dari Han.

"HALOO KAKK?!!!" Changbin menjauhkan teleponnya.

"Berisik lo," jawab Changbin.

"Darurat, Seungmin sekarang ke tempat kak Chan. Dia rencana mau mutusin hubungan, pliss ya hibur kak Chan abis ini. Biar Seungmin urusan gue," jelas Han panjang lebar.

"Owalah okey," kemudian Changbin mematikan teleponnya secara sepihak.

Tak lama Changbin menyimpan gitarnya lagi, dengan segera Changbin mengirim pesan ke calon kakak iparnya ehem.

"KAK ABINNNN," baru Changbin bangkit dari duduknya Felixnya udah dateng.

"Kenapa lix tiba - tiba banget dateng kesini?" tanya Changbin.

"Lohh gak suka??!" Tanya Felix ngegas

"Iya iya suka, btw gue mau pergi sama Chan ke bar abis ini,"

"Mau main? Ihh kalian dah ada pacar masih aja main ke bar. Maksudnya ka . . Kalo kita pacar pura - pura gitu," ujar Felix salting begitu sadar apa yang dia ucapkan.

"Wkwk dia ada masalah asmara biasalah, gue nemenin doang kok. Kan udah gue bilang, gue gak doyan omega lain,"

"Masih ada Beta?"

"Ya Tuhan gak ada Felix, lo doang,"

"Ikut,"

"Gaboleh bahaya, udah diem aja. Apa mau nunggu di sini?"

"Gak deh, abis ini ada les biola. Ini ada cookies, abis coba - coba masak. Cobain dulu baru pergi ke bar !"

Changbin terkekeh dan mengambil satu cookies yang diberi Felix, hubungan mereka sebenarnya semakin dekat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Changbin terkekeh dan mengambil satu cookies yang diberi Felix, hubungan mereka sebenarnya semakin dekat. Bahkan, sudah tahu perasaan satu sama lain, namun belum ada pernyataan resmi mereka sudah berpacaran "bukan pura - pura".

"Nih udah gue makan yaa, yaudah gue berangkat. Kasian kalo kakak lo nanti kelamaan nunggu, keburu bunuh diri," ujar Changbin sembari mengambil satu gigitan lainnya.

Felix memukul kepala Changbin pelan "Ngawur banget mulutnya." Changbin terkekeh kemudian mengelus puncak kepala Felix. "Dadah omega gemes, gue pergi dulu ya," Changbin pamit dan keluar dari situ, bersamaan dengan Felix yang bersiap juga untuk pergi les biola.

★★★

Seungmin memegang dadanya begitu sudah masuk ke dalam taksi. Jantungnya berdetak begitu cepat, jujur Seungmin juga tak menduga dirinya akan menjadi sedingin tadi.

Seungmin mengingat wajah Chan, sedih sebenarnya melihat Chan seperti itu, tapi dia bisa apa. Jika ditanya apa Seungmin membenci Chan? Seungmin pun tak tahu.

Seungmin menengok ke arah luar, tiba - tiba langit menjadi gelap, Seungmin semakin merasa sedih dan galau. Dia tak pernah menyangka berpisah dengan Chan akan sesakit ini.

Apa semua omega akan merasa seperti ini saat berpisah dengan alpha yang penting dihidup mereka? Seungmin menunduk, dalam hati mencoba meyakinkan diri bahwa rasa sedih ini normal, dan bukan karena dirinya punya rasa untuk Chan.

Setelah lama bersedih kemudian ada satu hal yang lewat di pikirannya. Mengapa dia tak mencoba dengan alpha lain? Siapa tahu akan sama reaksinya? Berarti Seungmin bisa memastikan kalau dirinya tidak memiliki rasa untuk Chan.

Ada satu alpha yang ada dipikirannya, mungkin terlihat cepat. Tapi alpha itu dengan rajin mendatanginya ke cafe dan memberikan perhatian ke Seungmin. Mungkin akan berhasil jika dia mencoba dengan alpha itu? Selain berhasil melupakan Chan mungkin Seungmin akan berhasil memastikan kalau dirinya tak memiliki perasaan lebih ke Chan.

Siapakah alpha itu? Alpha yang berhasil membuat Seungmin merasa dia akan bisa melupakan Chan? Sehebat apa alpha itu?

★★★Tbc★★★

Jadi menurut kalian siapa tu alphanya? Anak skz apa bukan nih?

Keren banget ga sih udah 4k lebih yg vote !!! Yang baca juga udah 31k lebih.

SAYANG BANGET SAMA KALIAN (◍•ᴗ•◍)❤

Lihat dong apa tuh, siapa tuh yg peluk peluk ~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lihat dong apa tuh, siapa tuh yg peluk peluk ~

YOUR VOICE [chanmin]Where stories live. Discover now