20

2.6K 280 20
                                    

Hari - hari mulai berganti, semuanya berjalan normal. Seungmin kuliah sambil kerja, dan Chan yang masih mencoba menjadikan Seungmin sebagai kekasihnya namun dengan cara tersirat.

Seungmin sudah pernah mencoba kabur beberapa kali, tapi akhirnya kembali. Labil.

Chan juga akhir - akhir ini rasanya lebih bahagia, mungkin karena ada Seungmin disampingnya?

Tapi untuk hari ini, bagi Chan akan menjadi hari yang buruk. Bagaimana tidak, Chan akan berjumpa dengan sepupunya yang jauh lebih tua dari dirinya. Memiliki nama yang mirip dengannya, tapi jika di ranah keluarga sepupu Chan tersebut dipanggil Ian.

Mengapa Chan membenci Ian? Ian adalah salah satu anggota dari keluarga besar yang membuat Chan sempat hampir terkena pelecehan seksual, tapi dari keluarganya bahkan tak ada yang menyalahkan Ian. Karena mereka memang tidak tahu kebenarannya. Kadang orang tua hanya mau percaya apa yang mereka liat, dan tak mau menghiraukan perasaan anaknya dulu.

Ian menjadi salah satu penyumbang mimpi buruk terbesar dihidupnya, dan hari ini Chan harus bertemu lagi dengannya.

"Rapi banget kak, btw nanti pulang nggak?" Tanya Seungmin yang datang dari arah dapur.

"Gatau min, tergantung kalo gue disuruh nginep ya nginep. Tapi kalo gue suntuk banget ada disana bisa aja pulang, tapi kayanya malam ini kalo bisa sih gue pengennya pulang. Biar sebelum tidur liat lo hehe," jawab Chan sambil mengeluarkan cengiran khasnya.

"Anjing, lo pake jas rapi begini terus senyum kaya gitu makin keliatan mirip om om mesum," Seungmin mendengus kesal, walau dia sudah sering di gombalin si Chan tapi tetap saja rasa kesal terua muncul.

"Yaudah sayang Daddy berangkat dulu," Chan kemudian keluar meninggalkan Seungmin yang sudah menghujaninya dengan makian.

"Sayang sayang Daddy Daddy, gue doain lo jadi kuyang," marah Seungmin.

Walau Seungmin terlihat seperti tak peduli, dan selalu kesal dengan Chan. Dia peduli kok sebenarnya, seperti hari ini. Seungmin bisa merasakan aura Chan yang tidak enak, dia juga tahu bahwa senyuman yang ia dapat tadi itu adalah senyuman palsu. Entah apa yang Chan sembunyikan, yang Seungmin tahu Chan membenci keluarganya.

Seungmin saat ini sedang sibuk membersihkan dapur, sebenarnya dapur tidak begitu berantakan. Namun, kemarin Chan sempat memaksa untuk membantu Seungmin memasak. Alhasil pertengkaran yang didapat, ya jadilah dapur seperti kapal pecah.

Tak lama tiba - tiba terdengar bunyi orang menekan password rumah, awalnya Seungmin mengira itu Chan. Tapi sedetik kemudian dirinya teringat, Chan tak mungkin pulang secepat ini.

Seungmin langsung ke depan pintu, yang Seungmin temukan malah seorang omega, sangat cantik. Bukan Felix atau teman omega Chan lain yang dirinya kenal. Tapi Seungmin yakin ia pernah melihat omega ini.

"Maaf siapa ya?" tanya omega itu.

"Bukannya harusnya gue yang tanya kaya gitu ya?" batin Seungmin.

"Ehmm gue yang harusnya tanya lo siapa? Kok bisa masuk?" Seungmin kembali menilai omega dihadapannya ini, sangat cantik dan elegan. Berbeda dengan dirinya, memakai apron dan tangan yang memegang sikat.

"Ah halo gue pacarnya Chan, baru balik dari Australia, kenalin gue Rose," Seungmin mengedipkan matanya, dia mencerna hal apa yang terjadi disini. Seungmin bertemu pacar dari seseorang yang selama ini tidur dengannya, jadi apakah dia adalah orang ketiga?

"Ah g—gue temennya, ma —maksudnya dia lagi pakai jasa saya buat bersih - bersih rumah gitu. Seperti yang kamu liat hehe," jawab Seungmin berbohong. Ya bagaimana lagi, dirumah ini kini cuman ada mereka berdua Seungmin gak mau dia babak belur karena dibilang pelakor.

"Owh gitu, kalo gitu Channya ada dimana?" tanya Rose

"Dia bilang lagi ada pertemuan keluarga," Rose mengangguk mengerti kemudian dia berpamitan pergi.

"Kalo gitu, gue pamit deh. Jangan lupa bilang Chan kalo pacarnya udah balik. Bye," Seungmin menghela napas lega, dia benar - benar takut dikira pelakor.








Di sisi lain ada Chan yang sedang dongkol mendengar segala ceramahan ayahnya, kakeknya sedang sakit, dan ayahnya sebagai anak tertua tentu otomatis menggantikan posisi kakeknya sebagai kepala keluarga (besar).

"Gue tau lo abis beli omega little Chris," ujar Ian dengan suara kecil.

Saat ini Chan benar - benar di posisi yang tidak mengenakkan, dia ditempatkan di sebelah Ian.

"Maksudnya? Gue gak ngerti," Chan berpura - pura tak mengerti.

"Gue tahu ada omega di tempat lo, apa dia semenarik itu? Sampe bisa buat lo jatuh ke dia? Atau? Penyakit lo kambuh lagi? Dan lo sengaja beli omega biar setiap libido lo naik gara - gara omega lain lo bisa lampiasin ke dia?" Chan benar - benar muak dengan segala omongan yang keluar dari sepupu gilanya itu.

"Mending lo diem, lo gatau apa - apa," jawab Chan.

"Siapa namanya Seungmin? Anak dari dokter yang bermasalah itu ya? Haha gue liat anaknya gemes juga, berapa harganya biar gue beli," Chan udah gak tahan lagi Chan menarik kerah Ian.

"ANJING DIEM YA LO?!! JANGAN PERNAH SENTUH DIA !!"

Sedangkan Ian malah tersenyum miring, dia memang berencana membuat Chan marah. Ian sangat suka melihat pemandangan adik sepupunya itu marah, entah seperti ada kepuasan sendiri untuknya.

"CHAN ADA APA?!!" Ayahnya datang dia tentu kaget.

"Gapapa kok om, biasa si Chan agak emosi sama saya. Padahal saya bercanda biasa aja," jawab Ian.

Chan hanya bisa diam, toh dia tak bisa menjelaskannya juga. Chan tak mau membawa Seungmin ke masalah pribadinya. Seungmin tak ada sangkut pautnya dengan semua ini.












TBC

HALO SEMUA!!
AKU KEMBALI YEAYYY!!

Btw
Selamat hari raya idul Fitri bagi yang merayakan🙏🏻
Mohon maaf lahir dan batin🙏🏻
Maafin aku kalo ada salah yaa🙏🏻🙏🏻

YOUR VOICE [chanmin]Место, где живут истории. Откройте их для себя