27

1.9K 266 28
                                    

Pagi - pagi sekali Seungmin dan Chan langsung bersiap. Mereka bawa bekal untuk sarapan di dalam mobil nanti. Seungmin dan Chan akan pergi ke perjalanan yang cukup panjang, mereka akan pergi ke pemakaman orang tua Seungmin.

"Pakai sabuk pengamannya jangan lupa loh," Seungmin dengan segera memakai sabuk pengaman.

"Ayoo kak cepet," Seungmin terlihat terburu - buru.

"Iya sabar, gue nyetir lo nya sambil sarapan ya. Makan itu sandwich,"

"Iyaa kak, bawel banget udah cepet. Moga sampe sana mama belum di kremasi."

Selanjutnya Chan segera menghidupkan mesin mobilnya, dari ujung matanya Chan mengawasi Seungmin yang mulai memakan sarapannya.

Chan melajukan mobilnya pelan - pelan, karena jalananan cukup ramai ditambah ada orang yang sedang makan di bangku penumpang di sebelahnya.

"Kak Chan juga makan," Seungmin berusaha menyuapkan sandwich ke mulut Chan.

Chan mencoba memakan sarapan yang diberi Seungmin, dengan mata tetap fokus ke jalan. Dia juga memelankan laju kendaraanya.

Setelah sarapan habis suasana menjadi gelap, awan menjadi hitam. Begitu juga dengan suasana hati orang disebelah Chan. Seungmin sedari tadi merasa bersalah, dia berpikir mamanya meninggal karena salah dia.

Sambil menyetir, tangan satunya Chan gunakan untuk mengelus tangan milik Seungmin sebentar. Setelah merasa Seungmin cukup tenang, Chan mulai mengebut dan melajukan mobilnya dengan cepat agar Seungmin segera sampai tujuan.

Tak lama hujan turun, awalnya masih biasa saja namun tak lama hujan semakin lebat bersama dengan petir. Seungmin juga mulai menutup matanya dan terlelap, Chan senyum melihatnya.

Chan menghentikan mobilnya pelan ke pinggir jalan, mengambil selimut yang ada di kursi belakang untuk Seungmin. Karena, walaupun hujan dan cuaca dingin AC mobil tetap harus dihidupkan, jika tidak nanti kacanya akan berembun dan membuat Chan susah melihat jalanan.

Chan kembali menjalankan mobilnya, selama perjalanan dia berusaha setenang mungkin agar tidak membangunkan Seungmin. Tak lama perasaan Chan sedikit tidak enak, seperti ada yang mengikuti mereka.

Chan berusaha melihat ke belakang, namun tak terlihat begitu jelas. Chan mempercepat laju kendaraan, dan benar saja ada yang berusaha menyalipnya. Cara berkendara Chan ini membuat Seungmin terbangun karena merasa tak nyaman.

"Kak ada apa?" tanya Seungmin.

"Ada yang ngikutin kita," Chan menjawab tanpa mengalihkan pandangannya.

Seungmin sedikit panik, dia melihat ke arah belakang dan benar saja. Mobil itu terus berusaha menyalip mereka berdua. Seungmin melihat ke sekitar, ah mereka berdua telah sampai di zona merah. Tempat dimana banyak sekali musuh ayahnya berada, maka dari itu dulu Seungmin disuruh tinggal jauh selain untuk bersekolah juga menghindari musuh - musuh ayahnya.

Chan berusaha melajukan mobilnya dengan cepat, tetapi juga hati - hati karena jalanan licin dan juga pandangannya tak begitu jelas karena hujan. "Kak hati - hatii ya," Seungmin mencoba menenangkan Chan yang sedang panik.

Mobil yang dibelakang terus berusaha untuk menyalip mobil Chan, tak lama kemudian ada satu mobil lagi. Chan panik, dia harus membawa Seungmin selamat sampai tujuan.

Tapi sayang kedua mobil itu begitu lihai, hingga salah satunya berhasil menyalip dan berhenti di depan mobil Chan. Menyebabkan Chan membanting setirnya untuk menghindari tabrakan.

Karena jalanan cukup luas Chan setidaknya berhasil menghindari tabrakan, tapi ada satu hal yang parah. Kedua mobil itu berusaha menabrak Chan dan Seungmin dari dua arah. Chan berusaha mencari cara agar Seungmin selamat.

"Seungmin apapun yang terjadi, abis ini lo harus pura - pura pingsan." Chan lalu seakan - akan tidak sengaja menabrak pohon didepan.

Hanya bagian Chan saja yang menabrak, Seungmin hanya mendapat guncangannya. Sehingga kepala Chan terbentur dan membuat darah mengucur kemana mana. Seungmin panik, tapi tak lama kemudian ada mobil dari belakang yang dengan sengaja menabrak mobil mereka dan menyebab kan kepala Seungmin terbentur juga.

★★★

Chan membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah langit - langit yang berwarna putih. Chan sempat berpikir dia sudah mati, tapi begitu badannya di goyangkan pelan Chan akhirnya sadar sepenuhnya.

"Akhirnyaaa kak Chan sadar juga," ujar Felix.

Saat dia tersadar hanya ada satu hal yang ada di pikirannya "keadaan Seungmin gimana?" Chan terlihat panik.

"Tenang, dia sekarang lagi operasi sesar, ngelahirin anak kalian di temenin sama Rose. Lo baru bisa nemuin dia begitu Seungmin sadar setelah operasi nanti," jelas Changbin yang sedari tadi ada di samping Felix.

"Seungmin ngelahirin? Ta —tapi umur janinnya baru 7 bulan," Chan bertanya - tanya, apa yang sebenarnya terjadi setelah kepalanya terbentur begitu keras.

Felix menunduk, dia juga merasa sedih dengan keadaan Seungmin, walau dia membenci Seungmin tapi gimanapun Seungmin lah yang bisa merubah kakaknya sedikit demi sedikit. "Iya — begitu bawa kesini ternyata air ketubannya udah pecah kak, terpaksa dedek bayinya lahir prematur," jawab Felix.

Chan cuman bisa diam, dia merutuki kesalahannya sendiri. Harusnya dia bisa menghindari semua mobil yang berusaha menyerang mereka berdua. Harusnya Seungmin bisa datang ke pemakaman Ibunya, dan harusnya anaknya bisa lahir dengan sehat. Jika bukan karena Chan semua ini gak akan terjadi.

Tak lama Rose datang dengan senyuman. "Chan anak lo udah lahir, walaupun prematur tapi dia gak ada kekurangan apapun kok. Dan lagi lo bisa nemuin Seungmin," Chan terlihat bersemangat.

Dengan kursi rodanya Chan pergi menemui Seungmin. Di samping kasur Seungmin ada inkubator bayi, disana ada anak mereka berdua. Terlihat Seungmin tidur membelakangi itu.

"Seungmin . . ." panggil Chan pelan.

Tak ada jawaban.

"Makasih ya udah lahirin anak ini, makasih udah bersedia jadi mama untuk anak gue. Liat dia lucu banget min," Seungmin masih diam setelah semua yang Chan ujarkan.

Seungmin tak mau melihat anaknya sendiri. Seungmin juga tak mau melihat Chan.

"Udah ya Chan, mungkin dia masih shock," Rose berusaha menenangkan sepupunya itu.

Rose dan Chan pergi dari ruangan itu,  Rose membawa Chan kembali ke kamarnya. Dan Seungmin? dia juga akan pergi.

★★★

Halo gimana chapter kali ini?
Aku memutuskan sebisa mungkin buat upload seminggu dua kali?
Soalnya kalo seminggu sekali kayanya terlalu lama buat kalian, betul apa betul?

Owh iyaa SELAMAT STRAY KIDS MENANG KINGDOM!!!

dan satu lagi, aku berniat bikin cerita kapal Jumil/ Jujae (Juyeon Hyunjae) The Boyz. Kalian minat nggak 🥺?


Dan gimana reaksi kalian waktu ngelihat Bangchan kemaren nda pake baju? Aaaaaaa

YOUR VOICE [chanmin]Where stories live. Discover now