33

1.7K 223 34
                                    

Disinilah mereka berempat, di ruang tamu kecil milik Wonpil dan Jae. Chan mendengarkan segala penjelasan dari Wonpil, dia jadi tahu siapa yang sebenarnya salah disini walau Chan tahu Wonpil juga salah.

"Sebenarnya awalnya saya kaget liat kamu Chan ada disini, berarti rencana orang tua jae berhasil. Seungmin baik - baik aja kan?" Wonpil bertanya tentang Seungmin, Seungmin adiknya. Gimanapun dia sebenarnya tidak bisa tenang semenjak kecelakaan yang menimpa Seungmin.

"Seungmin baik baik aja kok, dia ada di rumah, aman," jawab Chan.

Keduanya melanjutkan obrolan tentang masalah kemarin, sedangkan Changbin melakukan apa yang menjadi tugasnya. Rekaman suara obrolan Chan dan Wonpil di kirim ke kepolisian agar kepolisian segera menangkap kedua orang tua Jae.

Chan juga senang Wonpil baik dan jujur dalam menjawab semua pertanyaannya bahkan tak segan - segan mengaku. Namun, tak lama kepolisian datang, Wonpil dan Jae menjadi sangat panik.

"Maaf kak, gimanapun kakak harus masuk penjara dan buktiin kalau ayah kakak gak bersalah," Chan dan Changbin berdiri.

Wonpil hanya diam dan tersenyum, sedangkan Jae tangannya sudah di borgol polisi dan selanjutnya tangan milik Wonpil. "Chan makasih ya," Wonpil berterima kasih, karena dia ingin sekali membebaskan ayahnya tapi dia tak bisa mengaku ke kepolisian. Dan kini ada kesempatannya, walau dia harus masuk penjara juga sebagai solusinya.

Wonpil hanya diam selama dibawa ke kantor polisi, dia tahu suatu saat nanti dirinya juga akan tertangkap. Dia juga menenangkan Jae "Anggap ini sebagai penebusan dosa," ujarnya.




★★★





Tak lama Chan sampai di kantor polisi, banyak hal yang harus dia lakukan. Wonpil, Jae dan kedua orangtuanya di tahan. Polisi terus melakukan penyelidikan.

Chan juga sangat senang karena Wonpil disini cukup membantu, berbeda dengan orang tua Jae yang terus menyalahkan Wonpil dan tak mau mengaku.

Kepolisian meminta Chan untuk pulang dahulu karena sebelum persidangan di mulai masih banyak hal yang perlu polisi selidiki, dan juga mereka butuh bukti - bukti lainnya. Chan dan Changbin mengerti, sebelum mereka pergi Chan ingin menemui ayahnya Seungmin.

Singkat cerita, disinilah Chan duduk di depan ayahnya Seungmin. Dengan dibatasi kaca dan jeruji Chan dapat melihat wajah ayahnya Seungmin, wajah yang menghasilkan mahakarya secantik Seungmin yang kini sudah menjadi miliknya.

"Jadi kamu Chan yang sudah membantu anak saya?" Chan mengangguk sopan begitu Ayah Kim bertanya.

"Banyak hal yang di ceritakan oleh pamannya, bagaimana baiknya kamu. Kamu ingat paman yang hampir menjual Seungmin? itu sebenarnya adalah alibi agar Wonpil tidak di sakiti oleh keluarga Jae. Dia bukan orang jahat, semuanya terjadi di luar rencana begitu kamu bilang ingin membeli Seungmin. Kami sudah merasa gelisah jika kamu akan berbuat jahat ke Seungmin, namun malah sebaliknya kamu baik dan sabar dalam menjaga Seungmin," jelas ayah Seungmin panjang lebar.

Chan menunduk, dia tidak tahu harus merespon apa. Dirinya sungguh tidak sebaik itu, bahkan Chan kan yang menghamili Seungmin di luar nikah.

"Maaf paman, saya tidak sebaik itu. Saya bahkan yang menghamili Seungmin, paman sudah memiliki cucu satu . . ." Chan dapat melihat ayah Seungmin sedikit marah namun juga bingung.

"Iya saya tahu, sebenarnya saya selalu marah setiap tahu bahwa Seungmin dihamili oleh kamu. Tapi setahu saya kalian berdua sudah bersama lagi kan? Asal kamu berjanji untuk menikahi anak saya suatu hari nanti saya tidak masalah," Chan tersenyum mendengar jawaban dari ayah mertuanya itu.

Keduanya mengobrol cukup panjang, sedangkan di luar Changbin sedang ribut dengan penjaga. Changbin terus didesak masuk ke penjara, kata penjaganya Changbin mirip penjahat mukanya.

"Dibilang gue pengunjung ya pengunjung," marah Changbin.

"Ya muka masnya ini mirip penjahat, masuk aja lah sekali buat pengalaman seumur hidup," jawab penjaganya.







★★★







Singkat waktu hari - hari telah berganti. Ayah Seungmin sudah di bebaskan, dan wonpil serta keluarga Jae telah di masukkan ke dalam penjara. Berita ini cukup menggemparkan negara, karena sekali lagi ayahnya Seungmin ini kan dokter terkenal. Apalagi berita tentang Wonpil yang membunuh ibunya sendiri. Keluarga Seungmin terus menjadi topik pembicaraan hangat di masyarakat.

"Kakk bajunya di pake yang bener dong," Seungmin memarahi kekasihnya yang tidak bisa memakai pakaian rapi.

"Buat apasih yang, hari ini cuman ketemu sama ceo perusahaan doang buat bahas comeback," jawab Chan.

"Cuman cuman, harus yang sopan dong masa pake kaos begini. Mau ketemu CEO apa ketemu tukang daging, yang bener aja," Seungmin sibuk di depan lemari memilihkan pakaian untuk Chan kekasihnya.

"Hari ini mau ketempatnya ayah ya kamu?" tanya Chan.

"Iya mau pulang, nginep disana semalem sama Rigel. Kasian ayah di rumah sendirian," jawab Seungmin yang masih sibuk memilihkan baju untuk Chan.

"Aku boleh nyusul gak?"

"Boleh aja kalo semisal kamu besok libur," Chan tersenyum dan memeluk Seungmin dari belakang. "Makasih sayang."








★★★









Malam hari telah tiba, Rigel masih sibuk bermain dengan kakeknya. Sedangkan, Seungmin masih terus gelisah karena Chan belum memberinya kabar sejak siang tadi.

"Udah min, Chan pasti bentar lagi sampai kok," ayahnya menenangkan Seungmin.

"Tapi yah gak biasanya kak Chan gak ada kabar kaya gini," jawab Seungmin yang masih gelisah.

Ayahnya itu hanya tersenyum dan kembali bermain dengan Rigel. Tak lama ada satu pesan masuk di handphonenya.

"Kalo kamu masih gelisah tunggu aja di luar sana, mumpung belum larut banget," ujar Ayahnya.

Seungmin akhirnya memutuskan untuk keluar. Tiba - tiba dia disambut dengan kembang api di langit, dan juga beberapa kelopak bunga dari atas langit.

Dan beberapa lilin yang membuat halaman rumahnya terlihat lebih cantik, tak lama Chan muncul. Seungmin memandang Chan dari kejauhan, dapat di lihat kekasihnya itu memakai setelan jas yang membuat tingkat ketampanannya bertambah.

Begitu sampai di depan Seungmin, Chan berlutut dia membuka kotak kecil berisi cincin.

"Kim Seungmin aku tahu aku bukan orang yang sempurna, aku tahu banyak hal yang terjadi diantara kita selama ini. Aku mungkin bukan pria yang cukup pantas untuk mengatakan ini, tetapi Seungmin maukah dirimu menjadi teman hidupku dan bersamaku selamanya?" Air mata Seungmin menetes, dia mengangguk lalu menerima cincin yang diberikan oleh Chan.

Chan bangkit, dan memakaikan cincin ke jemari Seungmin. Seungmin dengan segera memeluk Chan, dia sangat senang bahkan tak mampu berkata - kata lagi. Dia yakin pilihannya kini tak akan salah, dia sangat mencintai Chan, amat sangat.

★★★







Ending bukan nieh? Coba tebak






Wkwk btw besok mau ada cerita baru, ada dua sih gatauu mana yg aku upload duluan. Ada Chanmin sama Jujae 👌🏻 tunggu aja~






Happy end?

YOUR VOICE [chanmin]Where stories live. Discover now