YOUR VOICE [chanmin]

31

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
Please dosa ditanggung sendiri
⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻⚠️

Seungmin sama Rose cuman bisa diem berdiri di pojokan, iya sama Chan dihukum buat berdiri di pojokan lama.

"Jadi kalian berdua kerja sama buat sembunyi dari gue? Jadi selama ini lo rose . . . lo tahu keberadaan Seungmin?" Chan memberikan rentetan pertanyaan untuk Seungmin.

"Iya . . .ya abisnya Seungmin keliatan sedih banget kalo nanti kakakknya nyelakain kalian berdua," Chan hanya mengangguk sembari mendengarkan penjelasan dari Rose.

Selanjutnya Chan berniat bertanya ke Seungmin, tapi yang ia dapat malah wajah memelas. "eumm mau . . liat Rigel boleh?" tanya Seungmin sambil memasang wajah memohonnya.

Chan kemudian mengangguk, dan memberikan Rigel ke gendongan Seungmin. Tapi tak lama kemudian Rigel mulai menangis, "UEEEEEEE !!!" tapi yang bersuara keras ini bukan Rigel, melainkan Seungmin. Iya, Seungmin ikut nangis.

"Hikd gue ibu yang jahat, anak sendiri aja gak ngenalin ueee," Chan memijit pelipisnya, melihat anak dan (calon istri) menangis.

Chan mengambil Rigel dari pelukan Seungmin, memberikannya ke Rose untuk di tenangkan. Kemudian dia memeluk Seungmin yang masih terus menangis. "Kak Chan gue gak pantes jadi ibunya Rigel hikd . . . " Chan mengelus kepala Seungmin, membawanya ke dalam dekapannya.

"No, jangan bilang gitu. Lo pantes kok, si Rigel cuman mungkin dia ngerasa canggung aja. . . udah yaa," Chan masih terus menenangkan Seungmin.

Tak lama pintu dibuka, muncul Changbin, Han, dan Hyunjae, Younghoon. Mereka berempat datang begitu dapat kabar Seungmin kembali. Hyunjae langsung datang ke tempat Rigel dan menggendongnya, sedangkan Changbin serta Han langsung menghampiri Seungmin.

"Gue ngapain?" Younghoon akhirnya memilih ikut Hyunjae.

★★★

Malam tiba, Chan sama Seungmin membawa Rigel untuk tidur. Seungmin menyanyikan lullaby untuk anaknya, dia sangat senang bertemu dengan anaknya itu.

Kemudian tinggal mereka berdua, Chan dan Seungmin. Tiba - tiba menjadi canggung. "Jadi kakak lo yang mulai semuanya?" Seungmin anggukin kepalanya. Chan sekarang udah tahu semuanya.

"Gimana kalo gue cari kakak lo dan selesain semuanya? Biar nggak jadi masalah lagi?" Seungmin diam sejenak mendengar ide dari Chan, tapi dia yakin dengan cara begini setelah semuanya selesai Seungmin tak perlu takut untuk hidup bersama Chan dan Rigel.

"Bo—leh asal gak ngerepotin?," jawab Seungmin.

"Gak ngerepotin kok," Chan mengelus rambut Seungmin.

"Maaf ya kak selama ini nyusahin, maaf juga karena berusaha lari dari masalah," Seungmin memeluk Chan, dia mulai menangis.

Chan membalas pelukan omega itu, toh dirinya juga rindu dengan Seungmin. Chan menatap Seungmin yang masih menangis, tangannya menghapus air mata yang jatuh dari mata Seungmin.

Perlahan wajah mereka saling dekat, bibir mereka kemudian saling menempel. Seungmin tak menolaknya, jauh di lubuk hatinya dia juga merindukan orang yang sedang menciumnya ini.

Bibir mereka sibuk bercumbu, lama kelamaan tangan Chan masuk ke dalam pakaian Seungmin. Seungmin tahu maksud Chan, tapi dia membiarkannya karena dirinya juga menikmati setiap sentuhan yang diberikan Chan.

"Eunghhh," satu desahan lolos dari bibir mungil Seungmin.

Chan tersenyum miring, kini bibirnya sibuk menciumi leher sang omega. Membuat beberapa tanda disana, tanda yang cukup manis.

Seungmin juga tak ingin kalah, tangannya mengelus bagian bawah milik Chan. Malam itu mereka akan melampiaskan rasa rindu yang selama ini sudah mereka pendam.

Perlahan Seungmin sudah berada di pangkuan Chan, menggesekkan lubangnya ke kemaluan Chan dari luar. Dengan terburu - buru Chan membuka satu persatu kancing pada piyama milik Seungmin, tangannya kemudian mengelus pelan dada Seungmin.

Bibirnya yang awalnya berada di leher Seungmin, kini mulai turun ke daerah dada. "Mmmhhh," desah Seungmin yang menikmati sentuhan yang diberikan Chan.

Chan kemudian menggendong Seungmin, membawanya ke atas kasur. Entah sejak kapan Seungmin kini sudah seratus persen telanjang tanpa sehelai kain sedikitpun.

Seungmin juga tak mau kalah, dia mengelus abs yang ada di perut Chan. Mendorong pelan sang alpha, kini posisi berganti menjadi Seungmin yang berada di atas.

Seungmin mencium Chan, kemudian turun ke lehernya. Dan tak lupa dia sedikit menjilat abs milik Chan, kemudian dirinya sibuk dengan penis milik Chan. Iya, Seungmin sibuk memainkannya sebentar. "Ssshhh," membuat desahan terus keluar dari bibir sang alpha.

Chan tak ingin membiarkan Seungmin terlalu lama bermain dengan juniornya, dia langsung mendorong dan kembali memimpin permainan. Tak butuh waktu lama, Chan mulai memasukkan penisnya ke dalam Seungmin perlahan.

"Anghhh," desah Seungmin kenikmatan karena kembali merasakan milik Chan. Membuat Chan senang dan mempercepat gerakannya. "Aku cinta kamu Seungmin," bisik Chan di telinga Seungmin.

"Eunghhh aku jugaa ahh," Chan sebenarnya tak menyangka akan mendapatkan balasan. Dia sangat senang perasaannya terbalas, malam ini akan menjadi malam paling indah dalam hidupnya.

★★★

Pagi hari tiba, Seungmin membuka matanya. Hal pertama yang dia temukan adalah Chan, Seungmin tersenyum malu begitu mengingat semalam Chan mengungkapkan rasanya di tengah - tengah permainan mereka.

Tanpa sadar Seungmin juga membalasnya, toh Seungmin memang sudah jatuh ke dalam pesona milik Chan. Pesona dari ayahnya Rigel, Seungmin berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak pergi dari keduanya lagi.

Seungmin akan menjadi ibu yang baik untuk Rigel, serta pasangan yang setia untuk Chan. Seungmin akan menjaga keduanya, dan tak ingin pergi.

Disini rumah Seungmin, tempat ternyaman dan juga tempat hati Seungmin berlabuh.

"Pagi sayang," sapa Chan yang baru bangun. Seungmin malu mendengar panggilan sayang dari Chan, Seungmin menutupi seluruh mukanya dengan selimut karena merasa malu. "Pa—pagi juga sayang," walau malu Seungmin tetap menjawabnya.

★★★

Sesuai janji yaitu double update 🙏🏻

Gimana guys part kali ini? 🌚

Btw liat deh pacar author, super ganteng kan? Jangan naksir ya kalian dia cuman mau sama aku doang soalnya😚

Oke oke, pertanyaan kali ini adalah . . .kira - kira apa yang bakal Chan lakuin tentang Wonpil?