11

3.7K 416 18
                                    

Chan baru saja selesai kelas, begitu pula dengan Seungmin. Chan langsung pergi ke studio tempat dia biasa berlatih, sedangkan Seungmin pergi menemui Yeji.

Seungmin menunduk begitu Yeji duduk dihadapannya, Yeji sudah menyilangkan tangan dan menatap Seungmin tajam. Mata Yeji sudah tajam, sekarang semakin tajam.

Yeji meneguk americanonya, lalu menghela napas, sudah banyak sekali umpatan yang ingin dia katakan ke teman omeganya ini. "Ceritain semuanya ke gue sekarang, secara jujur dan jelas," tapi sepertinya hanya itu yang mampu dia katakan, Yeji tau Seungmin akan semakin keras kepala jika dia marah.

Seungmin mem- pout kan bibirnya, meminum milkshake strawberry nya sebentar, lalu memberanikan menatap lawan bicaranya itu. Kemudian Seungmin menceritakan semuanya, tentang masalah keluarganya berlanjut soal hubungan dia dengan Chan.

"Jadi sekarang lo tinggal bareng kak Chan?" tanya Yeji.

"Iya," jawab Seungmin sambil mengangguk.

"Haduh, jadi waktu lo ilang tiba - tiba kemaren itu lo making love sama kak Chan?"

"I . . .iya," jawab Seungmin takut - takut.

"Lo udah tinggal bareng, gue mau lo jawab jujur yakin cuman lakuin itu sekali doang,"

"Ummm . . ." Seungmin diam sementara bingung untuk menjawabnya.

"KAN!!! UDAH GUE DUGA, Gamau tauu lo harus pindah !"

"Gue juga maunya gitu sih, uang gue juga lumayan banyak tapi gak sebanyak uang yang dikeluarin sama dia buat nebus gue,"

"Tapi liat dia bilang gausah bayar dengan hal kaya gitu, tapi buktinya kalian udah lakuin hal itu kan?"

"Ya tapi ji . . ." Seungmin terdiam, mengingat malam itu dia yang memulai semuanya.

"Tapi apa??!"

Seungmin menunduk "Bukan salah kak Chan sepenuhnya . . . Jujur gue juga khilaf hehe,"

Yeji memicingkan matanya, selanjutnya dia menepuk jidatnya sendiri. Harusnya dia tahu bukan sahabatnya bisa melakukan hal itu, toh sebelumnya Seungmin juga punya pekerjaan haram.

"Jadi lo yang mulai?"

"Kalo di inget sih iya, tapi kan gue ga sadar, itu waktu heat. Jadi tetep salah kak Chan 55% nya,"

"Dasar omega gamau disalahin,"

"Huhh," Yeji menyodorkan kertas berbentuk persegi kecil.

"Ini apaan?" tanya Seungmin.

"Itu kartu nama yang punya apartemen gue dulu, disana murah - murah biaya sewanya, jadi siapa tahu lo butuh sewaktu-waktu semisal mau keluar dari tempat kak Chan," jelas Yeji.

"Owhhh okey,"

"Satu lagi, kalo lo kepepet mau pisah dari kak Chan, lo bisa bilang gue. Akan gue coba bantu kekurangan biaya Lo buat ganti uang kak Chan,"

"AAA YEJI MAKASIHH,"

"Hooh, nah sekarang ada satu masalah lagi,"

"Masalah apa?"

"Obat - obatan bokap lo itu ga akan dipasarkan lagi mulai bulan depan,"

"KOK GITU?!! KALO GUE HEAT GIMANA?!"

"Ada cara, pertama lo sekarang beli banyak - banyak, but ya keknya tahun depan udah kadaluarsa, atau lo periksa ke dokter dan cari obat lain yang cocok. Atau lo cari pacar,"

"Yang pertama untuk jangka pendek bagus sih, yang kedua pasti susah. Yang ketiga menarik tapi gue ga ada calon,"

"Sini telinga lo deketin," Seungmin memajukan badannya.

YOUR VOICE [chanmin]Where stories live. Discover now