12

3.5K 401 42
                                    

Seungmin duduk bosan di meja makan, dia sudah memasak cukup banyak hari ini. Tapi hingga pukul sepuluh malam Chan belum juga pulang. Dia sudah hubungi berkali - kali tapi tidak ada jawaban juga.

Akhirnya Seungmin menyerah menunggu, makanan yang sudah ia siapkan dia simpan. Kemudian kembali ke kamarnya, namun saat beberapa langkah lagi dia sampai ke kamarnya tiba - tiba Chan pulang dengan keadaan basah kuyup.

"Kak Chan?"

"Maaf ya min pulang telat," jawab Chan

"Kok lo bisa basah kuyup gini?" Tanya Seungmin

"Tadi gue keujanan abis dari cafe,"

"Lo dari cafe? Berarti lo udah makan dong?"

"Belum kok, gue minum bentar soalnya gue daftarin lo kerja disitu. Pemiliknya salah satu fans band gue jadi kan lumayan lo dapet tempat kerja,"

"Lo hujan-hujanan begini demi gue?"

"Gak juga sih, gausah geer. Yaudah makanan gue masih bisa diangetin kan? Gue mandi dulu," Chan pergi ke kamarnya meninggalkan Seungmin yang hanya diam.

Seungmin melamun beberapa saat, entah apa yang dia pikirkan. Namun kemudian dia tersadar dan balik kembali ke dapur.

Seungmin sudah menyiapkan kembali makanan yang dia masak, ditambah teh hangat untuk Chan dan juga dirinya. Tak butuh waktu lama Chan untuk mandi, Chan sudah datang dengan pakaian tidurnya dan rambut basahnya. Seungmin menghindari untuk melihat Chan yang sedang mengusak - usak rambutnya sendiri menggunakan handuk, "anjing ganteng," batin Seungmin.

Saat Chan sudah duduk Seungmin berniat untuk kembali ke kamar, tapi tangannya ditahan. "Temenin, sekalian bahas soal kerjaan baru lo ini, minum teh nya disini aja," ujar Chan.

Seungmin hanya menurut. Kemudian, Seungmin duduk dan menaruh kembali tehnya di meja.
"Kerjaan lo ini si cafe yang gak jauh dari kampus, cafenya baru buka jadi mungkin gak begitu rame. Lo jadi pelayan, jadi cuman ngasih pesanan pelanggan ke meja doang. Gampang kan pekerjaannya? Dan lagi lo dapet libur kalo lagi heat, pemiliknya itu kembar dan keduanya omega. Mungkin mereka jadwal heatnya beda makanya berani buka cafe," Jelas Chan.

"Weekend gak libur?" Tanya Seungmin

"Nah iya lo libur di weekend. Lo di bayar itungannya per jam, jadi lo bisa kesananya kapan aja, waktu pulang kuliah misal. Atau lo harus ngerjain tugas dulu dll,"

"Makasih kak,"

"Sama sama, tapi ini gak gratis,"

"Iya gue tau ntar kalo udah punya uang banyak, gue ganti semuanya,"

"Gue gak bilang loh diganti pake uang?"

"Terus apa? Mau ngewe? Yaudah ayok,"

"Lo tuh terlalu polos apa bego sih? Jangan jawab kaya gitu ke alpha lain. Bayarannya adalah Lo harus jawab jujur pertanyaan gue,"

"Iya iya. Pertanyaan apa?"








"Besok besok gue tanyainnya, udah sana tidur," Chan masih ragu untuk bertanya. Walau Seungmin bukan puppy nya tapi entah kenapa Chan tidak akan merasa menyesal untuk membantu Seungmin.

"Apalah kak, gak jelas," Seungmin pun berdiri dan kembali ke kamarnya.

Chan menatap punggung Seungmin, sebenarnya dia sudah tidak tertarik dengan idolanya itu. Jika boleh jujur, kini dia lebih tertarik dengan Seungmin.









Felix menunduk, dia kesal dengan mama nya yang tak pernah sedikitpun puas dengan hasil latihannya. Selalu kurang dan kurang.

Dengan langkah gontai dia masuk ke dalam bar, untuk menjumpai Hyunjin dan Eric teman sekampusnya. Tangannya terasa sakit saat diajak tos oleh penjaga bar tadi, mungkin karena terlalu lama berlatih biola.

YOUR VOICE [chanmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang