24

2.1K 282 58
                                    


Chan melihat omega yang telah dia bawa, kini omega itu sudah berada di kasurnya. Agak berat sebenarnya karena yang dia inginkan adalah Seungmin bukan omega ini.

Chan mencoba mencumbu si omega, tapi tiba - tiba ada suara yang sangat dia kenal.

"KAK CHAN !! KAK CHANNN!!!!!" Chan mengabaikannya dan terus mencoba melanjutkan kegiatannya, dia berpikir itu hanyalah halusinasinya.

"KAK CHANN !!!!!!!" pintu terus Seungmin gedor.

Chan masih menganggap itu adalah halusinasinya. Hingga tiba - tiba partnernya itu terlihat terganggu "Itu tolong dong suruh diem, ganggu," Chan terdiam, berarti itu bukan halusinasinya.

"Lo boleh pulang sekarang, gue udah ga butuh lo," Chan langsung meninggalkan omega itu dan bergegas menemui Seungmin.

Pintu kamar terbuka, Seungmin sangat terkejut ketika tiba - tiba badannya di peluk Chan. Tetapi, Seungmin hanya diam dirinya tidak membalas pelukan Chan, dan hanya melihat satu omega disana yang sedang menahan kesal dengan keadaan berantakan.

Seungmin mengamati kamar Chan, kasur yang super berantakan, dan keadaan omega itu membuktikan kata Changbin bahwa Chan bisa menjadi kasar.

Chan yang awalnya memeluk tiba - tiba menciumi leher Seungmin. Tentu Seungmin langsung berontak, dia mencoba melepaskan Chan tapi tak usah ditanya Seungmin tentu kalah.

Changbin tak melihat keadaan itu, Changbin sedang mengurus omega yang diusir oleh Chan. Changbin merasa tidak enak, walaupun itu hanya omega bayaran.

Seungmin terus di cumbu Chan, dan dia dorong jatuh ke kasur. Kali ini Chan tentu lebih halus daripada ke omega yang tadi, tapi Seungmin kesal dia tak mau, dirinya terus mencoba kabur. Hingga saat Chan ingin mencium bibir Seungmin tiba - tiba Seungmin menjadi mual.

Chan berhenti dan membawa Seungmin ke kamar mandi. Seungmin terus muntah, tak lama Changbin masuk dan menyusul mereka berdua. "Min lagi sakit?" tanya Chan lirih.

Seungmin mengelap mulutnya setelah selesai berkumur. "Gatau gue, padahal tadi baik - baik aja," Jawab Seungmin.

"Min mending lo tidur disini, mana lo keliatan capek banget. Besok gue bawa ke dokter, tenang gue yang bawa bukan Chan. Dan gue juga nginep disini," Changbin paham betul soal Seungmin saat ini, jadi dia mencoba memberi solusi agar Seungmin bisa istirahat sebentar disini.

★★★

Pagi hari tiba, Seungmin keluar dari kamar. Dia mengamati sekitarnya, ini adalah tempat yang dulu dia tinggali, tempat milik seorang alpha yang pernah dia kagumi sebelumnya.

Baru beberapa detik Seungmin melamun, tiba - tiba dia menjadi mual lagi. Seungmin segera pergi ke kamar mandi, badannya lemas. Dia segera menghubungi bosnya, dan ijin untuk tidak kerja dahulu karena sedang sakit.

Tak lama Chan datang, aura diantara mereka canggung. Kemudian, Chan memberikan segelas teh hangat ke Seungmin "Siapa tau buat lebih baik," Seungmin tak menjawab tapi menerima teh itu.

Seungmin tiba - tiba menjadi tak seimbang, hampir saja Seungmin jatuh jika tidak di pegang oleh Chan. "Min gue anter ke dokter ya?" tanya Chan.

"Kak changbin mana?" Seungmin mencoba mencari Changbin, agar kekasih adiknya Chan itu saja yang mengantarkan dia.

"Changbin udah pergi dari pagi tadi, gue aja ya yang nganter? Please biar lo cepat sembuh," Seungmin menghela napasnya, dia harusnya tahu kalo si alpha pendek itu mengerjainya.

"Hmm yaudah ayo, abis itu anter gue balik ke tempat Han," jawab Seungmin.

Chan tentu semangat, dia langsung memakai jaketnya dan memberikan jaket ke Seungmin. Tak pakai lama mereka langsung berangkat ke tempat dokter.

Sesampainya di sana Chan dengan sabar membantu dan mengurus semuanya. Seungmin juga tidak menolaknya, melihat rumah sakit dia menjadi rindu dengan keluarganya.

"Nomor 69 silahkan Pak Seungmin masuk," panggil salah satu perawat.

Seungmin dan Chan masuk ke tempat dokternya, tak butuh waktu lama sekitar lima hingga tujuh menit saja dokternya sudah bisa mendiagnosis penyakit Seungmin.

"Saya sakit apa dok? Cuman kecapekan saja kan?" tanya Seungmin.

"Selamat ya kalian sebentar lagi akan punya anak," Chan dan Seungmin tentu kaget. Apalagi Seungmin dia masih tidak bisa percaya, di perutnya ada anak, Seungmin tahu siapa ayahnya. Tak lain dan tak bukan ya Chan, Seungmin hanya pernah melakukan itu dengan Chan saja.

★★★

Chan membawa kembali Seungmin ke tempatnya, Seungmin hanya diam sedari tadi. Seungmin langsung masuk ke kamarnya dulu, dan mengunci diri. Sedangkan Chan hanya duduk di sofa, dia menatap pintu kamar Seungmin berpikir apa yang sedang di rasakan omeganya itu.

Chan paham betul, anak itu bukan lah anak yang diinginkan oleh Seungmin. Apalagi anak itu datang disaat yang tidak tepat, Chan takut Seungmin akan melakukan hal yang tidak - tidak. Chan dengan segera mengubungi Han serta Changbin. Mencoba membuat mereka membantu mencari solusi agar Seungmin bisa tetap disini bersama hingga anak itu lahir.

Di sisi lain ada Seungmin yang menangis, entah apa yang harus dia lakukan. Dia sedang mengandung anak dari seorang alpha yang sedang ia hindari, alpha yang bahkan sudah memiliki kekasih lainnya.

Tak lama ada pesan masuk, itu adalah dari kakaknya.
Kakak
Seungmin, kita butuh biaya untuk pengobatan mama serta. Uang untuk ganti rugi ayah

Seungmin semakin menangis, dia lelah dengan semuanya. Dengan beban yang sedang dia tanggung sekarang, Seungmin mengelus perutnya. Dia belum bisa berpikir jernih saat ini, rasanya ingin bunuh diri saja.

Kesimpulannya, Seungmin tak ingin anak ini ada.

★★★

BUKA DONG ITU VIDEO LAGU APA AHIHI

BTW AKU PUBLISH KARENA MAU TANYA SESUATU

Kalo kalian lagi kecewa sama orang biasanya ngapain? :"

Ini bonus deh ya kapan lagi aku post seminggu dua kali . . .

YOUR VOICE [chanmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang