08

3.9K 466 13
                                    

Seungmin menatap mic dan laptop secara bergantian sedari tadi, dia bingung harus diapakan mereka. Sebenarnya uang dari YouTube dan Live nya tuh sangat banyak dan mencukupi kebutuhan Seungmin, tapi saat ini dia di rumah orang. Masa Seungmin mau desah - desah sembarangan dirumah orang, tapi jika Seungmin tak meng-upload konten pasti penggemarnya akan kecewa.

Seungmin mondar - mandir, mencoba mencari ide agar bisa membuat konten dan menghasilkan uang. Akhirnya Seungmin menemukan ide, dia akan membuat konten saat Chan tak ada dirumah. Setiap Chan pergi nanti Seungmin akan mengambil kesempatan untuk merekam desahannya, pasti tidak akan ketahuan. Tapi karena hal itu tidak terjadi secara rutin, dan tak pasti, terpaksa Seungmin tidak bisa melakukan live, kalo saat live dan tiba - tiba Chan pulang kan bahaya.

Seungmin terus mencoba berpikir, mana adsense yang dia dapat dari YouTube tidak sebanyak dahulu. Ya ini adalah akibat dari dia yang sudah upload konten lama.

Dia juga akan cari kerja paruh waktu, agar bisa membayar Chan cepat. Dia tidak enak terus - terusan menumpang, sebenarnya ada satu lagi harapan yaitu uang kiriman dari kakaknya yang tak seberapa. Tapi uang itu kan ia gunakan untuk bayar kuliah, jika uang itu dipakai untuk menyicil ke Chan yang ada nanti Seungmin harus keluar dari kuliahnya.

Ning nong~

Seungmin segera keluar untuk membukakan pintu begitu mendengar ada suara bel. Saat dibuka ternyata Felix, saudara Chan.

"LOH LO MASIH DISINI?!!!" marah Felix tiba - tiba.

"KALO IYA EMANG KENAPA?!!" jawab Seungmin tak kalah ngegas.

"PERGI SANAA,"

"HEH SIAPA LO USIR - USIR GUEE,"

"GUEE ADIK YANG PUNYA INI TEMPAT,"

"ORANG YANG PUNYA INI TEMPAT YANG NYURUH GUE TINGGAL DISINIII,"

"Kenapa? Lo jadi miskin ya? Hahaha makannya ayah lo suruh jangan aneh - aneh, lo dibuang dari keluarga lo ya pasti karena keluarga lo capek sama lo pasti, beban." Seungmin mengepalkan tangannya, dia tahu Felix tidak suka dengan dia karena first impression mereka yang tidak baik, tapi hal ini sudah keterlaluan.

"FELIX!" Chan datang, dia mendengar segala ejekan yang Felix berikan untuk Seungmin.
"Seungmin lo masuk bentar ya, gue mau bicara empat mata sama adek gue yang satu ini," lanjut Chan.

Seungmin masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Chan menyuruh Felix duduk di ruang tamu. "Coba sekarang sebutin kesalahan apa yang lo lakuin ke Seungmin?"

"IHH KAK TAPI KAN BENER?!"

"Sssst dek, gue gak pernah ajarin lo jadi kaya gini. Kalaupun dia dibuang oleh keluarganya lalu apa bedanya sama gue yang sekarang tinggal sendiri gini?"

"Tapi kak . . . "

"Minta maaf nanti,"

"Iya deh, lagian kak Chan kenapa coba bawa dia kesini, minta dia tinggal bareng lagi,"

"Karena kasian?" Jawab Chan bohong

"Yaudah, malem ini adek mau bobo disini! Gamau tauu,"

"Bareng kakak? Gak ada kamar lagi loh,"

"Hih tenang, Felix bakal jagain kak Chan dari si parasit itu,"

"Felix dibilang jaga mulutnya juga,"

"Iya kak iya maaf," jawab Felix.









Seungmin dari dalam sayup - sayup mendengarkan pembicaraan mereka.
"Kasian?" Jadi selama ini Chan baik dengan dia hanya karena kasian? Jujur Seungmin sedikit kecewa. Yang awalnya di pikiran dia harus baik ke Chan sekarang di dalam pikirannya adalah, bagaimana cara pergi dari sini agar tidak menyusahkan Chan.

Mulut pedas Felix menjadi salah satu penyebab Seungmin sekarang merasa tidak harus begitu menghormati Chan, maksud dia, dia boleh kan sesekali bersikap seenaknya sendiri? Toh dia hanya parasit.

Seungmin menyandarkan punggungnya ke headboard kasur. Bermain handphone mencari - cari pekerjaan paruh waktu yang kira - kira dapat dia lakukan, hingga tanpa sadar bahwa mulai nanti malam itu jadwal dia heat.

Seungmin menyiapkan makan malam seperti biasa, namun bedanya ada Felix yang terus saja mengawasinya, jujur sedikit mengganggu bagi Seungmin.

Seungmin juga menjadi malas menyiapkan makan setelah mendengar pembicaraan tadi, "apa kak Chan mau makan masakan gue karena kasian juga ya?" Batin Seungmin.

Seungmin memotong - motong wortel, karena ia melamun tanpa sadar pisaunya menggores jarinya. "Sssh aww," ringis Seungmin.

"Eh lo gak apa - apa? Sini tangan lo," ujar Chan khawatir.

"Gapapa, kak Chan duduk aja gue bisa urus sendiri," jawab Seungmin datar.

"Hih apa apaan lo? Masih mending kakak gue peduli ya nyet sama lo," celetuk Felix kesal karena mendengar nada bicara Seungmin.

"Felix! Udah. Yaudah kalo gitu biar gue aja yang nyiapin makan malam,"

"Eum okay," karena mood Seungmin yang sedang berantakan ditambah keinginan diri Seungmin untuk sedikit memberontak dari Chan, tentu dia senang Chan memasakkan makanan untuknya.

Jujur Seungmin kaget saat masakan Chan tersaji, setahu dia Chan tidak bisa memasak. Soalnya kan Chan selalu meminta Seungmin untuk memasakkan makanan untuknya.

Selesai makan Seungmin langsung pamit untuk tidur, Sebenarnya tidak baik jika setelah makan langsung tidur. Tapi mood nya sedang buruk sekali. "Kak Chan gue tidur duluan ya," pamit Seungmin.

Alis Chan bertaut "pake Lo gue?" Chan sedikit terkejut karena dulu Seungmin selalu pakai aku - kamu ke dirinya. Merasa ada yang aneh dengan Seungmin, tapi Chan mencoba mengabaikan itu.

Seperti Seungmin, selesai makan Chan memilih masuk ke kamarnya meninggalkan Felix yang sedang sibuk sendiri.

Felix dengan hati - hati merapikan sleeping bag di depan kamar Seungmin. Dia mencoba tidur di depan kamar Seungmin, berjaga - jaga jika Seungmin mencuri atau melakukan hal jahat lain di malam hari.

Felix tidur di sleeping bag, sebenarnya tak terasa begitu nyaman tapi karenya sleeping bag nya kebesaran untuk dia jadi tak apa karena ada sedikit ruang.







Awalnya Seungmin tidur dengan tenang, tapi saat tengah malam badannya terasa tidak enak. Seungmin terbangun, mencoba mencari obat untuk heatnya tapi tidak juga ketemu.

Dengan menyeret boneka kelinci besarnya Seungmin keluar kamar, dia melewati tubuh Felix yang tertidur di depan kamarnya. Untungnya Felix tidak terbangun.

Seungmin berjalan ke kamar Chan, dengan hati - hati Seungmin membuka pintu kamarnya, lalu masuk. Chan yang belum tidur kaget melihat Seungmin datang dengan keadaan wajah memerah karena horny.

"Seungmin heat??!!" Kaget Chan dalam hati.

"Eung. . . Kak Chan . . ."














———
Bersambung 🌚🌚🌚

YOUR VOICE [chanmin]Where stories live. Discover now