AMY 70

123 8 0
                                    

TEMPAT, PERUSAHAAN, INSIDEN DAN LATAR BELAKANG ADALAH FIKSI!!

CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENYINGGUNG, PIHAK MANAPUN.

AKU BUAT CERIA INI KARENA KEHALUANKU, DAN TIDAK BERMAKSUD MERUGIKAN PIHAK MANAPUN.

Perusahaan Larissalah yang banyak mencuri perhatian para Investor.

Dengan rasa senang yang tidak bisa Larissa, ia pun memeluk Larissa dengan air mata mengalir.

LK phoniex Company mengalahkan 4 perusahaan tersebar dikorea selatan, seperti SM entertaiment, YG entertaiment, JYP entertaiment dan Bighit entertaiment.

Senyum bahagia tidak pernah lepas dari wajah Larissa. Setelah pulang dari acara tersebut Larissa berjalan ketempat parkir. Tiba tiba seseorang menarik tangan Larissa. Spontan Larissa melakukan pertahanan dan mengunci orang tersebut kepintu mobil Larissa, jiwa CIAnya masih ada.

"Hei. Kimmy it's me Mateen..,"ucap prince Mateen kesakitan akibat tangannya Larissa.

Larissa pun melihat siapa orang tersebut dan benar Prince Mateen.

"ohh i'm so sorry Princa saya kira seseorang berniat jahat,"ucap Larissa sambil lepas  tangan Prince Mateen.

"saya yang salah mengejutkanmu,"ujar Prince Mateen.

Prince Mateen mengucapkan selamat kepada Larissa telah menang dari acara tersebut.

Sebagai permintaan maaf Prince Mateen mentraktir Larissa di dearah Itaewon sekalian menunggu waktu Sholat Magrib masuk.

Mereka sedikit berbincang. Mereka kesana menggunakan mobil Prince Mateen, Prince Mateen yang memaksa. 

"Kimmy.. are you okay,"prince Mateen membuka pembicaraan didalam mobil agar tidak terlalu canggung.

"Yeah.. I'm good,"jawabnya.

"Kelihatannya tidak. Apa perlu kita kerumah sakit? mukamu pucat sekali Kim,"tanya Prince Mateen sesekali melirik kearah Larissa yang sedang memejamkan matanya.

"No. I'm Fine,"

Tiba tiba Prince Mateen menepikan mobilnya dengan rem mendadak. Membuat Larissa hampir terbentur kedepan.

Sontak Larissa menoleh kearah Prince Mateen yang ternyata memperhatikan Larissa dengan wajah khawatir.

"you can't lie to me,"ucap Prince Mateen.

"Oke.. Fine.. You are right. I'm not okay. SATISFIED!!"Larissa memicat pelipisnya yang sedikit sakit.

"For the last two months I have been depressed,"lanjutnya.

Setelah mengetahui itu Prince Mateen jadi sangat overprotektif terhadap Larissa.

Larissa sudah memberitahunya bahwa depresinya ini tidaklah parah. Tapi Prince Mateen tidak mendengarkannya.

Mereka menikmati makan malamnya dengan penuh tawa. Yeah Prince Mateen berhasil membuat Larissa sedikit tertawa.

Ketika mereka hendak pulang, Prince Mateen menyuruh Larissa menunggunya dimobil duluan. Larissa pun menurut.

AFTER MET YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang