AMY 82

128 4 0
                                    

TEMPAT, PERUSAHAAN, INSIDEN DAN LATAR BELAKANG ADALAH FIKSI!!

CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENYINGGUNG, PIHAK MANAPUN.

AKU BUAT CERITA INI KARENA KEHALUANKU, DAN TIDAK BERMAKSUD MERUGIKAN PIHAK MANAPUN

"Aku tadi habis dari minimarket dekat hotel. Ada apa prince Mateen?"tanya Larissa kebingunan.

"When I opened my eyes but couldn't find you next to me.  I'm afraid you'll leave me,"jawab Prince Mateen tanpa sadar mengeluarkan air mata. Prince Mateen memeluk Larissa begitu erat.

"Hei? I will not leave you.  remember I've become your wife, Prince,"Larissa melepas pelukan prince Mateen lalu menangkup wajah prince Mateen sambil menghapus aor mata Prince Mateen.

Prince Mateen mengangguk paham.

Prince Mateen memeluk pinggang Larissa posesif.

"where are you going today sayang?"tanya Prince Mateen

"Hari ini aku tidak mau kemana mana. Dan belum kepikiran. Aku maunya hari ini menghabiskan waktu berdua dengan saja dikamar,"jawab Larissa tersenyum lalu mengalungkan tangannya dileher Prince Mateen.

"Ohh iya hari ini aku mau masak untukmu. Karena itu aku keluar tadi,"lanjutnya.

***

Taehyung kembali kekamar hotelnya setelah bertemu dengan Natasha yang memberikannya sebuah kotak box. Natasha bilang ini barang barang yang pernah Taehyung berikan kepada Larissa sewaktu masih berkencan dengannya.

Ia duduk dipinggir tempat tidur lalu membuka kotak box itu. Dan benar semua barang barang pemberiannya Larissa kembalikan. Matanya tertuju pada semua surat Taehyung pun membuka surat itu dan membacanya.

Hai Kim Taehyung-ssi.. 

Meskipun tidak berakhir bersama..

Aku mendoakanmu agar..

Siapapun yang sedang atau akan kamu cintai..

Nantinya akan memperlakukanmu lebih baik dari caraku..

Akan mencintaimu lebih baik, dari caraku mencintaimu..

Akan lebih sabar mendengarkan keluh kesalmu dari pada aku..

Dan semoga..

Kau akan sama berartinya seperti kau berarti bagiku..

Beberapa orang memang lebih beruntung dari yang lainnya..

Mungkin aku adalah..

Bagian dari beberapa yang kurang beruntung..

Itu sebabnya..

Aku tidak bisa bersama dengan orang yang aku cintai..

It's okay..

No problem..

Karena.. Wajah cinta berbeda beda.. dan..

Lewat mengalah dan berbesar ahti menerima bahwa..

Aku belum cukup baik untukmu adalah caraku membuktikan cintaku padamu..

Dan dengan bersama surat ini aku kembalikan semua barang barang pemberianmu..

Aku selalu doakan yang terbaik untumu Taehyung-ah..

Aku tidak pernah menyesali apa yang terjadi.. Terima kasih sudah hadir dihidupku..

"Aigoo.. Kim Taehyung-ssi sudah jangan menangis lagi. Ini sudah takdir. Mungkin Larissa bukan yang terbaik untukmu,"ujar Nam joon mengusap punggung Taehyung.

***

"Sayang.. what are you cooking?"tanya Prince Mateen memeluk Larissa dari belakang yang tengah memasak. Ia baru saja selesai mandi.

"Eoh? Aku lagi buat sandwich. Ini tinggal telurnya belum,"jawab Larissa.

"Prince pergilah duduk. Sebentar lagi telurnya mateng,"pinta Larissa karena Prince Mateen memeluknya erat itu membuat Larissa susah bergerak.

'Baiklah,"jawab Prince Mateen melepas pelukannya lalu berjalan ke meja makan dengan wajah cemberut.

Tidaklah telurnya mateng dan Larissa mengangkatnya dari wajan lalu menarona diatas roti tawar yang sudah ia potong tadi.

Larissa berjalan kearah Prince Mateen yang sudah menunggunya dimeja makan.

Larissa menaro sandwich diatas meja, Prince Mateen berdiri kembali, menghampiri Larissa. Jarak mereka sangat dekat, Larissa jadi salting dibuatnya.

Prince Mateen tidak berhenti menatap Larissa.

Semoga Prince Mateen tidak mendengar detak jantungku. Batin Larissa. 

"So can't wait to eat it,"ujar Prince Mateen masih terus menatap Larissa. Prince Mateen tersenyum jail ketika melihat Larissa salting.

"Berhenti menatapku seperti itu Prince!"ucap Larissa tidak berani menatap Prince Mateen.

Larissa pun memberikan sandwich tersebut kepada Prince Mateen. Dan duduk disebelahnya.

Prince Mateen masih terus menatapnya, membuat Larissa sedikit kesal. Jantunganya juga tidak berhenti berdegum kencang. Sepertinya Prince Mateen senang menggoda istrinya tersebut.

Prince Mateen juga menunjuk bibirnya, membuat Larissa tambah salting.

Ketika hendak memakan Sandwich tersebut, saos dan mayonesnya leher Larissa.

Larissa hendak mengambil tissue tapi Prince Mateen menahan tangannya.

"Wait. Biar aku saja yang membersihkannya untukmu,"ujar Prince Mateen lalu mengambil tissue.

Ia menarik kursi Larissa sedikit mendekat kepadanya, Larissa sedikit terkejut dan hampir berpindah kepangkuan Prince Mateen.

Prince Mateen tersenyum kecil, melihat wajah Larissa sudah seperti kepiting rebus.

"Close your eyes. Sayang..,"pinta Prince Mateen.

"Hah? kenapa harus tutup mata?"tanya Larissa heran.

"just do what your husband says,"pinta Prince Mateen.

Larissa pun menurutinya.

Prince Mateen mendekat lalu memiringkan wajahnya. Bukannya menghapus saos dan mayones Prince Mateen malah mencium leher Larissa.

Larissa membuka matanya dan melotot terkejut atas tindakan Prince Mateen.

"Prince apa yang sedang kamu lakukan?"tanya Larissa panik.

To Be Continued..

Jangan lupa like dan komen, agar author semangat nulisnya.

(Instagram : kth_winterbear)

Terimakasih

AFTER MET YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang