AMY 30

126 6 0
                                    

SEMUA TOKOH, KEJADIAN, ORGANISASI, TEMPAT, PERUSAHAAN, INSIDEN DAN LATAR BELAKANG ADALAH FIKSI!!

AKU BUAT CERITA INI KARENA KEHALUANKU, DAN TIDAK BERMAKSUD MERUGIKAN PIHAK MANAPUN.

---

"10 menit saja, tidak. 5 menit saja, biar aku melepas rinduku padamu. Aku sudah tidak sanggup menahan rinduku ketika melihat di Lobby SM tempo hari,"ucap Nathan, memejamkan matanya, menikmati aroma tubuh Kimmy yang selama ini ia rindukan.

"Kimmy, kembalilah kepadaku, aku mencintaimu, aku tidak bisa hidup tanpamu. Aku perlu membuktikannya bagaimana lagi? Waktu itu aku hanya menghibur Rexha saja,"jelas Nathan.

Kimmy kembali hanya terdiam.

---

Semenjak kemunculan Nathan, banyak yang bergosip tentangnya. Padahal itu sudah jadi masa lalu buat Larissa, dan sekarang ia hanya ingin fokus dengan misi ini.

Tapi kesabaran Larissa sudah habis, banyak gosip yang tidak benar tentangnya. Tetap saat Larissa ingin Latihan dengan Member Melody persiapan Comeback berikutnya, ada salah satu Trainee yang bernama Jola Lee, dia trainee hampir 5 tahun tapi belum debut juga. Yang bergosip tentang Larissa.

Stella sudah pernah bilang jangan pernah terpancing dengan apa yang Jola bilang, tapi bukan Larissa namanya, tidak akan tinggal diam saat namanya dijelekkan. Larissa tidak bersalah, ia juga tidak pernah ikut campur urusan Jola, tapi Jola sudah tidak bisa di diamkan saja.

Larissa menghampiri Jola dengan The gengsnya itu.

"Eh.. Jolala, kalau kau ada masalah denganku, jangan bicara dibelakangku. Bicara langsung debgaku. Salah aku apa? Tidak ada kerjaan lain, selain urusin urusan orang lagi? Hah?"ucap Larissa saat sudah dihadapan Jola.

"Semua orang tahu, dan benarkan? Kau masuk di Agensi ini dan bisa debut dengan cepat karena kau menjual dirimu,"hina Jola sambil melipat kedua tanganya didepan dada.

Larissa rasanya ingin sekali menampar Jola, dan ingin menarik rambutnya sampai putus tapi ia tahu diruang latihan ini ada CCTV, kalau ia menyerang dulu mungkin misi ini akan gagal total. Dan terlintas ide di benak Larissa.

"Kau tahu dari mana? Apa jangan-jangan kau yang seperti itu? Dan memutar balikan fakta lalu berusaha menuduhku seperti itu,"

Seketika terjadi pertengkaran dan Jola yang mulai menampar pipi Larissa. Walau begitu Larissa puas, Jola terpancing.

"Kena kau sekarang Jola. Dan rasakan akibatnya nanti,"batin Larissa sambil tersenyum miring penuh dendam.

Kemudian Jola mulai menyiksa Larissa, tidak terima Larissa langsung memukul Kepala Jola dengan kepalanya, sehingga hidung Larissa mengeluarkan darah segar.

"Ya ampun Larissa hidungmu berdarah,"panik Stella.

Stella menjauhkan Larissa dari Jola. Tidak lama, ruangan itu dipenuhi Trainee yang menyaksikan pertengkaran Larissa dan Jola. Nana Shannon berusaha melindungi Larissa dari amarah Jola.

"Kalau kau mau Nathan ambil saja, lagian dia sisaan bekasku. Satu lagi aku masuk di Agensi ini bukan karena menjual diriku tapi bakatku. Kau saja tidak ada perubahan dari tahun ke tahun,"sergah Larissa. Tepat saat itu Nathan datang, dan masuk keruangan tersebut.

Saat Nathan melihat Larissa, ia terkejut wajah Larissa sudah babak belur. Dari tatapan matanya ia sangat khawatir. Tidak lama kemudian Larissa, Jola, Stella, dan salah satu teman Jola dipanggil ke ruangan direktur.

"ada apa sebenarnya?"tanya direktur yang bernama hansol itu. Semuanya masih diam. Suara ketukan pintu, dan Hansol gamdognim mempersilahkan masuk. Ternyata Nathan yang masuk.

"Maaf Nathan saya memanggil anda kesini. ini menyangkut pertengkeran kedua gadis ini,"ucap Hansol gamdognim. Nathan menoleh kearah Larissa yang tertunduk dan Stella yang berada disampingnya.

"Saya juga tidak tahu bagaimana kronologi awal mulai pertengkara itu mulai,"ujar Nathan, sesekali melirik kearah Larissa yang masih tertunduk. Jola yang mendapati Nathan menatap terang-terang Larissa, dibuat kesal sendiri.

"Kimmy apa kau baik baik saja? Luka diwajahmu tampaknya parah, sebaiknya diobati segera,"ucap Hansol Gamdognim, melihat luka disudut bibir, pipi yang memerah bekas tamparan Jola dan luka lebam di wajah Larissa.

"Iya saya baik baik saja,"ucap singkat Larissa.

Akhirnya Stella angkat bicara, dan menceritakan kejadian tadi.

"saya dan Larissa pernah pacaran, dan Larissa ingin mengakhiri hubungan kami, tapi saya tidak setuju,"jelas Nathan.

"mungkin Larissa tidak suka, gosip atau berita yang menyebar luas di Agensi ini tentang masa lalunya. Jadi disini saya yang mabuk kepayang dengan Larissa. Jadi saya akan bertanggung jawab konsekuensi yang harus Larissa terima,"tambah Nathan sambil menatap Larissa penuh kekhawatiran.

Larissa tiba-tiba berdiri, lalu pamit keluar ruangan, karena ia rasa urusannya sudah selesai. Dan ia tidak mau lama-lama didekat Nathan.

Saat keluar dari ruangan Direktur, Larissa berpapasan dengan Taeyong.

"Kimmy ada apa dengan wajahmu? Siapa yang melakukan ini?"tanya Taeyong khawatir.

Larissa yang saat ini sedang ingin sendiri, berkata.

"Aku tidak apa. Taeyong aku ingin sendiri dulu,"jawab Larissa lalu pergi meninggalkan Taeyong.

Tidak lama Stella keluar, dan kebetulan Taeyong masih berdiri ditempatnya tadi.

"Nuna ada apa dengan Larissa?"tanya Taeyong.

Lalu Stella, menceritakan semuanya. Mulai dari awal pemicu, Larissa dan Jola berkelahi hingga berakhir diruangan Direktur.

---

Larissa menikmati angin yang mengibas-ngibas rambutnya sambil mendengarkan music kesukaannya menggunakan earphone miliknya.

Air matanya jatuh begitu saja tanpa diawali isak yang pecah. Dengan cepat ia menghapus air matanya.

Sebuah pesan masuk diponselnya, Kimmy mengecek pesan tersebut, dan ternyata dari Nathan.

Jonathan park:

Bagaimana lukamu? Baik baik saja?

To Be Continued...

AFTER MET YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang