AMY 13

113 8 0
                                    

keduanya saling berhadapan dan Larissa berniat membuka masker Nathan. Larissa dan Natha pun akhirnya bertarung dan Larissa mampu melepas masker yang Nathan gunakan.

Betapa terkejutnya Larissa, saat siapa dia balik Masker itu.

"Nathan? Jadi selama ini kau..,"ucapan Larissa terhenti, orang yang selama ini selalu menolongnya, dan selalu ada untuknya.

"Larissa kau baik baik saja?"tanya Nathan dengan nada khawatir.

"Disaat seperti ini kau masih sempatnya bertanya itu,"sela Larissa.

"Aku bisa jelaskan,"ucap Nathan.

Belum sempat Larissa berbicara, dengan gerakan cepat Nathan memukul tekut leher Larissa sehingga ia pingsan.

"Kau mungkin tidak akan memaafkanku. Tapi Maafkan aku sayang,"lirih Nathan saat menangkap Larissa. Lalu mengangkatnya ala Brida style.

Dan membawanya ke Mansionnya. Saat sampai di Mansionnya Nathan menyuruh pelayan menyiapkan pakaian untuk Larissa beserta Makan Malam.

 Saat sampai di Mansionnya Nathan menyuruh pelayan menyiapkan pakaian untuk Larissa beserta Makan Malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiba dikamarnya, ia membaringkan Larissa dengan lembut.

---
Larissa sadar, ia merasa sakit diarea tekut lehernya. Seketika Larissa ingat tadi ia mengejar seseorang yang membawa Penemuan itu dan orng itu adalah Nathan.

"Ah.. itu hanya mimpi,"batin Larissa.

 itu hanya mimpi,"batin Larissa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Larissa mengedarkan pandangnya. Ini bukan kamarnya. Tapi kamar siapa. Tepat saat itu Nathan masuk, membawakan makanan, dab pakaian.

"Sayang, kau sudah bangun,"ucap Nathan sambil berjalan menuju kearah Larissa.

"Aku dimana? Dan kamar siapa ini?"tanya Larissa. Membuat Nathan tersenyum Lembut.

"Ini rumahku, dan ini kamarku,"jawabnya, Lalu menyimpan makanan tersebut dinakas samping Ranjang.

"Jadi tadi itu bukan mimpi?"lirih Larissa. "Aku harus kabur,"batin Larissa

Saat Larissa melihat Nathan sedang mendekat, Larissa langsung membanting Nathan ke ranjang. Lalu kabur dari sana.

---
"Nathan lepaskan!"Larissa memberontak saat pria tersebut menangkapnya dan menariknya masuk kedalam Mansion secara paksa.

"Jonathan! Kau melukaiku!"pekik Larissa lebih keras sambil menahan agar pria itu berhenti. Namun Nathan tidak kehabisan akal, ia langsung mengangkat Larissa seperti mengangkat karung beras dipundaknya.

"Aku benci padamu! Kau jahat!"Larissa mencoba memberontak, memukul kuat punggung pria itu, agar Nathan mau menurunkannya.

"Diamlah Kimmy!"

"Tidak. Aku tidak akan diam sebelum kau melepaskanku,"pinta Larissa.

Kini Nathan membaringkan Larissa kasar di ranjang. Menindihnya, lalu memegang kedua tangan Larissa dan meletakkannya diatas kepalanya.

"Shut up Larissa!"

"Oke. Aku tidak akan kabur lagi, tapi dengan satu syarat,"tawar Larissa.

"Apa itu?"

"Berikan penemuan itu padaku,"ujar Larissa.

"Baiklah,"ucap Natha santai. "Segampang itu?"heran Larissa. "Memangnya kenapa? Asal kau jadi milikku dan tinggal bersamaku, akan aku kasih apa yang kau mau sayang,"Nathan sambil membelai lembut pipi Larissa.

"Dasar Bucin!"ucap Larissa menggunakan Bahasa Indonesia.

"Sekarang kamu mandi setelah itu makan,"ucap Nathan sambil mengelus lembut rambut Larissa. Larissa mengangguk nurut.

Larissa masuk kekamar mandi dikamar Nathan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Larissa masuk kekamar mandi dikamar Nathan. Lalu ia mengirim pesan kepada Leo untuk stay di Cambridge dan menjaga Lowry dengan alasan ia ada pekerjaan mendadak diluar kota. Tau tau Nathan menyita ponselnya.

---
Selesai mandi dan makan, Larissa bosan dan tidak tahu harus melakukan apa. Nathan entah dia dimana. Katanya ada urusan penting, dan dia hanya sebentar.

Larissa bertanya kepada salah satu pelayan. Apakah disini ada alat musik atau semacamnya. Dan pelayan itu menyebutkan, semua jenis alat musik.

Dan Larissa meminta untuk dibawakan Biola.

Dan mulai memainkan biola, diteras kamar. Pelayan, bodyguard yang berada disana, ikut menikmati permainan biola Larissa.

Tanpa Larissa sadari, Natha masuk kedalam kamar, lalu berdiri dibelakang Larissa tidak jauh darinya. Ikut menikmati lantunan biola yang Larissa mainkan.

"Kenapa kau tidak jadi Violinis?"tanya Nathan saat Larissa selesai memainkan biolanya.

"Ini hanya hobiku,"jawab Larissa.

Nathan mendekat kearah Larissa yang menikmati agin malam yang mengibas ngiba rambut panjangnya. Lalu Nathan memeluknya dari belakang, menghirup aroma tubuh Larissa yang memabukkan bagi Nathan.

ia membalikkan Larissa menghadapnya, setelah itu menarik pinggul wanita itu mendekat dan menciumnya dalam hingga Larissa tampak meremas kuat kedua sudut tubuh pria itu.

"I want you!"bisik Nathan mendorong wanita itu kasar dan menjatuhkannya langsung di ranjang yang ukuran king size.

Belum sempat Larissa mengambil napas, Nathan kembali menindihnya dan menenggelamkan ciuman yang begitu dingin.
"Aku mencintai mu!"Nathan disela ciumannya.

To Be Continued...

AFTER MET YOU [END]Where stories live. Discover now