AMY 1

596 21 0
                                    

SEMUA TOKOH, KEJADIAN, ORGANISASI, TEMPAT, PERUSAHAAN, INSIDEN DAN LATAR BELAKANG ADALAH FIKSI!!

AKU BUAT CERITA INI KARENA KEHALUANKU, DAN TIDAK BERMAKSUD MERUGIKAN PIHAK MANAPUN.

Hai😊 Ini My first cerita yang aku tulis. Semoga kalian suka.

Happy reading..
---

Harvard University

"Risa! Larissa!"teriak Natasha.

Natasha memanggil Larissa sambil lari tergesa gesa kearah Larissa, yang sedang berjalan menuju perpustakaan Harvard University.

"Kimmy, Kau jadi anggota CIA? Sejak kapan?"bisik natasha dengan nada pelan dan nafas yang masih memburu, saat ia sudah berada dihadapan Larissa.

Larissa kemudian menarik Natasha ketempat sepi.

"Iya, Sekitar Setahun yang lalu. Memangnya kenapa?"ucap Larissa santai. Membuat Natasha terkejut.

"Apa kau tidak mempertimbangkannya lagi? Apa kau tidak memikirkan dampak setelah kau jadi Agen CIA? Apa kau tidak memikirkan mamamu yang berada di Indonesia? Kau belum wisuda untuk gelar Doktormu, sekarang kau jadi Agen CIA. Kenapa kau tidak memberitahuku. Dan kenapa aku tidak pernah melihatmu dikantor?"tanya Natasha bertubi tubi.

"Kimmy aku sudah berpengalaman, selama di CIA. Terlalu banyak resiko, kau pewaris Maxwell Group Kimmy,"lanjut Natasha.

"Sha, aku sudah pertimbangkan semuanya, dan ini sudah cita cita dan impianku jadi Agen CIA. Aku sengaja tidak memberitahumu, karena kau pasti aduin ke mamaku. Awalnya mereka tidak menerimaku karena aku masih dibawah umur tapi, aku sangat memenuhi kriteria, akhirnya aku diterima,"jawab Larissa panjang lebar sebelum pergi meninggalkan Natasha yang terkejut mendengar ucapan Larissa.

Setelah sadar dari rasa terkejutnya, Natasha menyusul Larissa yang sudah berjalan jauh.

"Bagaimana dengan Adrian? Apa kau akan menyerah? Apa karena itu kau masuk CIA?"tanya Natasha lagi, saat mereka sudah berada di perpustakaan. Larissa yang mendengar itu langsung menutup mulut Natasha.

"Bukannya hubunganmu dengannya ada kemajuan?"lanjut Natasha saat Larissa melepaskan bekapan dimulut Natasha.

"Pelankan suaramu. Iya ada tapi ya.. begitu berasa kaya teman saja,"jawab Larissa dengan nada sedih. Ada rasa sakit menusuk dada Larissa.

"Coba saja, ada lelaki yang bisa membuatku melupakannya pasti tidak akan sesakit ini,"lanjut Larissa sambil duduk disalah satu Carrel diperpustakaan itu.

"Pasti ada. Kaukan cewek populer dikampus ini, semua lelaki pasti suka sama kamu. Tenang saja,"ucap Natasha menyemangati Larissa.

"Eh, panjang umur baru juga orang itu dibahas, udah muncul aja nih orang,"lanjut Natasha sambil menujuk ke arah Adrian.

"Aduh, Sha kenapa baru bilang! Aku sembunyi dimana,"ucap Larissa panik.

"Ya ampun Kim.. Kau ya giliran orangnya ada kau sembunyi, pas orangnya tidak ada kau cari. Mau kau itu apa sih? Sudah biasa aja, tenang kau pura pura baca buku atau apalah,"Natasha santai.

Saat Adrian mendekat kearah mereka, Larissa sudah keringat dingin ditambah dekat jatungnya berdetak kencang membuat Larissa tidak karuan.

"Risa?"sapa Adrian dengan senyum ciri khasnya.
"Natasha?"sapa Adrian.

"Kalian sedang apa disini? Bukannya Ujian kalian sudah selesai dan tinggal menunggu Wisuda kelulusan kalian,"

"Boleh saya duduk bergabung dengan kalian,"Lanjut Adrian dan langsung dijawab boleh oleh Natasha. Yang langsung mendapat tatapan tidak setuju dari Larissa.

AFTER MET YOU [END]Where stories live. Discover now