AMY 79

131 5 1
                                    

TEMPAT, PERUSAHAAN, INSIDEN DAN LATAR BELAKANG ADALAH FIKSI!!

CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENYINGGUNG, PIHAK MANAPUN.

AKU BUAT CERITA INI KARENA KEHALUANKU, DAN TIDAK BERMAKSUD MERUGIKAN PIHAK MANAPUN

"Salah lagikan gw,"lirih Leo.

"Baru juga beberapa hari jadi maten baru. Mukanya udah pucet gini. Sampai dirumah langsung istirahat ya,"ujar Ana.

Mereka semua pun masuk kedalam mobil. Diperjalanan pun Kimmy sempat tertidur. Baru kali ini Kimmy merasakan sangat lelah sekali.

Padahal ia rajin olahraga, bahkan tidak pernah absen dikala sibuknya.

Sampai dirumah Kimmy langsung naik kekamar untuk istirahat. Ana yang melarang penghuni rumah untuk mengajaknya berbincang.

Begitu baring Kimmy langsung tertidur. Prince Mateen yang melihat itu jadi merasa bersalah karena membuat Kimmy kecapean.

Padahal resepsi kedua tinggal menghitung hari.

Sekitar 4.30 WITA Kimmy bangun, dan membangunkan Prince Mateen untuk sholat subuh.

"Prince bangun. Waktu subuh dah masuk,"ucap Larissa lembut sambil mengelus pipi Prince Mateen.

"5 menitje sayang,"balas Prince Mateen dengan suara khasnya. Menarik Larissa kedalam pelukannya.

"Nanti habis sholat subuh baru lanjut tidur,"ujar Kimmy tidak menyerah membangunkan Prince Mateen.

"Fine. Aku beri satu permintaan,"ucap Kimmy.

"Really?"

Mata Prince Mateen langsung terbuka. Kimmy mengangguk mengiyakannya.

Prince Mateen berfikir sejenak. Lalu berbisik ditelinga Larissa.

"Subuh Kiss?"bisik Prince Mateen, tanpa sepatah kata pun Larissa langsung mencium sekilas bibir Prince Mateen. Prince Mateen tersenyum menatap Larissa.

"Awalnya aku berpikir mau minta yang lebih. Tapi aku tahu kamu pasti belum fit total,"ucap Prince Mateen

"I'm so sorry luv,"ujar Prince Mateen menyesal.

"Sudah. Sekarang siap siap ke Masjid. Ikut bareng pamanku saja biar ga nyasar,"ucap Larissa.

"Hei manten baru wake up. Ini sudah jam 10 pagi,"ucap Leo sambil mengetuk pintu kamar Larissa dan Prince Mateen.

Selesai sholat subuh tadi mereka melanjutkan tidurnya. Karena masih lelah setelah acara nikahnya dan pesta penyambutan Larissa di Brunei.

"Abang Leo? Apa kita terlalu tidak sopan mengganggu mereka? Mungkin kak Kimmy dan Prince masih lelah,"ujar Salsa.

"Iya. Abang tahu tapi sekarang matahari sudah tinggi. Tidak baik tidur terus belum lagi mereka harus fitting baju resepsi,"jawab Leo.

"Biar mama saja yang urus. Biarkan saja mereka Istirahat. Sirik banget liat orang berduaan. Makanya buruan nikah. Jangan jadi Internasional Playboy,"sela Ana sambil berjalan kearah Salsa dan Leo.

"Bener tuh kata tante Ana,"ucap Salsa.

"Ihh mama. Nikah itu ga gampang harus pertimbangkan ini itu. Ini juga bocah pake ngikut segala,"ujar Leo.

"Sudah sudah. Jangan ribut ribut disini. Kasihan mantu mama,"Ana mengusir Leo dan Salsa.

Larissa hendak turun dari ranjang tapi Prince Mateen menarik Larissq kedalam pelukannya.

Larissa sedikit terkejut karena itu.

"Prince? Ini sudah jam 10 tidak baik tidur terlalu lama. Hari inikan kita banyak jadwal,"ujar Larissa.

"Sekejapje sayang.. 5 menetlah,"jawab Prince Mateen menenggelamkan wajahnya ditekuk lehernya.

Larissa dan Prince Mateen baru saja turun dan langsung digoda oleh Leo.

"Wah pengantin baru kita baru bangun,"goda Leo.

"Eh bang sirik aje lu. Makanya buruan nikah jangan suka maini cewek,"Larissa tidak mau kalah.

"Eh anak dan mantu mama baru turun, sini mama sudah buatkan sarapan untuk kalian,"ujar Ana melihat putri dan menantunya baru saja turun.

"Leo sudah cukup godain adikmu!"tegur Ana.

"Maafkan kelakuan abangnya Kimmy. Dimemang suka gitu sama adeknya,"ucap Ana kepada Prince Mateen merasa tidak enak akan sikap putranya Leo.

"It's okay ma,"jawab Prince Mateen.

Larissa dan Prince Mateen menikmati sarapannya, bukan sarapan lagi sih namanya karena sudah mau hampir masuk jam makan siang.

"Sayang, where are you going on your honeymoon?"tanya Prince Mateen disela makannya.

Larissa tersedak makanan yang ia makan akibat mendengar pertanyaan Prince Mateen.

"Sayang are you okay?"tanya Prince Mateen memberika air kepada Larissa.

"Iya. Aku baik baik saja. Apa perlu kita bahas sekarang? Sangat Awkward dan aku malu,"jawab Larissa setelah meminum air.

To be Continued..

Maaf banget lama up, aku berusaha buat ngembaliin feelnya lagi. Semoga cerita ini bisa segera selesai dalam waktu dekat ini.

Jangan lupa like dan komen. Agar author semangat nulisnya.

Terima kasih

AFTER MET YOU [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora