AMY 78

208 6 0
                                    

TEMPAT, PERUSAHAAN, INSIDEN DAN LATAR BELAKANG ADALAH FIKSI!!

CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENYINGGUNG, PIHAK MANAPUN.

AKU BUAT CERITA INI KARENA KEHALUANKU, DAN TIDAK BERMAKSUD MERUGIKAN PIHAK MANAPUN.

"Wait,"ucap Prince Mateen lalu pergi membuka kulkas dan mencari es batu dan memasukkannya kedalam plastik.

Tidak lama prince kembali. Lalu mengompresi kaki Larissa.

"if only I knew you are not used to wearing high heels you better wear what makes you comfortable,"ujar Prince Mateen menatap Larissa khawatir.

"Terima kasih Prince,"ucap Larissa.

"You're welcome sayang,"balas Prince Mateen sambil mengelus rambut Larissa.

"What do you want to eat?"tanya Prince Mateen.

"Apa saja,"jawab Larissa.

"Oke. Aku beli makanan dulu,"ucap Prince Mateen

Prince Mateen pun langsung berdiri dan bersiap untuk pergi.

"Prince aku mau ikut,"ujar Larissa.

"Your leg is hurthing sayang,"jawab Prince Mateen.

"Tapi aku merasa gagal menjadi istri. Jika aku berdiam saja enak enakan disini, sementara Prince sibuk mencari makanan diluar,"ujar Larissa air matanya terjatuh.

"Stt.. No Sayang. who said you failed to be my wife? I just feel happy to be able to spoil you. moreover your leg hurts now,"ucap Prince Mateen menenangkan Larissa.

"Fine. if you want to come with me,"lanjut Prince Mateen.

Larissa keluar dari Hotel sambil menggandeng tangan Prince Mateen.

Mereka makan direstoran Bintang 5. Mereka tidak lama disana karena mereka sangat lelah dengan Akad dsn resepsi tadi.

"Prince kenapa kita menginap di Hotel?"tanya Larissa memecahkan keheningan didalam mobil.

"Karena aku tidak mau diganggu berduaan denganmu oleh orang rumah,"jawab Prince Mateen.

"Kenapa bertanya seperti itu?"tanya Prince Mateen masih fokus mengemudi.

"Nothing. Aku hanya penasaran saja,"jawab Larissa.

"Sayang. Boleh tak kau jangan panggil aku prince. Panggil Mateen jela atau Sayang, darling, Honey, Beb,"ucap Prince Mateen.

"Tak'nalah. Aku malu,"jawab Larissa.

"Why you malu? Akukan suamimu,"

"Pelan pelanlah Prince. Sangat awkward bagiku,"

"Baiklah,"

"Kalau saja ngantuk dan lelah aku mau banget keliling kota malam malam,"ucap Larissa.

"Setelah dari Istana Nurul Iman besok bagaimana?"ajak Prince Mateen.

Sampai dihotel Prince Mateen menoleh kearah Larissa yang ternyata sudah terlelap.

Prince Mateen tidak tega membangunkannya. Jadi ia mengangkat Larissa.

Dikamar Prince Mateen membaringkan Larissa dengan sangat pelan dan Hati hati takut Larissa terbangun.

"Goodnight Sayang,"bisik Prince Mateen. Kemudian mematikan lampu, ketika Prince Mateen hendak bangun dari tempat tidur.

Larissa memeluknya. Prince Mateen terkejut.

Mateen your wife is impatient sleeping. He must be tired too. Batin Prince Mateen.

AFTER MET YOU [END]Where stories live. Discover now