chapter 33

156 10 0
                                    

Happy reading

***

"Pah, kita gabisa terus terusan sembunyiin masalah ini sama anak anak," Ucap wanita yang tampak sangat muda.

"Kamu mau kasih tau anak anak apa hah?" Tanya laki laki bertubuh gagah.

"Bilang kalo aku slingkuh ? Iya?" Lanjutnya dengan tangan di pinggang.

"Kenapa? Kenapa aku gaboleh kasih tau anak anak?" Tanyanya tegas.

"Besok aku mau ke rumah oma," Bulatnya.

"Lintang!! Apa kamu tidak memikirkan prasaan anak anakmu jika mendengar itu?"

"Apa? Kamu takut anak anak kamu benci sama papanya sendiri karna papanya jalan sama cewe lain?" Ucap wanita itu.

***

Plajaran tengah berlangsung, Adel dan yang lainnya beberapa kali mendengus kesal karna ini sudah waktunya istirahat tapi guru itu masih saja mengoceh.

"Permisi bu ini udah jam istirahat," Ucap Ayumi memberanikan diri.

Guru itu melihat jam yang ada di pergalangan tangannya.

"Oh iya terimakasih Ayumi sudah mengingatkan," Ucap guru itu lalu bergegas pergi.

"Daritadi ke lu ini udah jalan stengah jam waktu istirahat," Ucap Rinda kesal.

"Suka suka gue," Ucap nya.

"Yang namanya Adel mana?" Tanya siswi yang tiba tiba datang, lalu Adel menghampiri siswi tersebut.

"Gue, ada apa?" Tanya Adel.

"Itu ada yang nyariin lo di gerbang."

"Siapa?" Tanyanya heran.

"Gue gatau, gue duluan ya," Ucap siswi itu.

Adel buru buru bergegas menuju gerbang, Adel sudah tau bahwa yang datang adalah Devan dan antek anteknya, sbelum itu Vino mengirim pesan bahwa Devan akan datang ke skolah Adel.

"Pa buka, saya mau ketemu ade saya!" Ucap laki laki di balik pagar skolah yang tentunya itu adalah Devan.

"Del Adel dengerin gue! Lo jangan pernah percaya sama omongan si brengsek Vino, dia pengen lo hancur Del," Ucap Devan dengan wajah memarah.

"Bang, bang Devan ngapain si kesini, ini skolah bang kalo mau bahas itu di luar skolah," Ucap Adel mencoba satai.

"Lo gabisa usir Devan gitu aja, dia udah bela belain kesini buat lo tolol!" Ucap salah satu wanita di sela sela kerubunan.

"Gue gaada urusan sama lo!" Ucap Adel pada wanita itu.

"Udah ya gue mau masuk kelas, jangan ganggu gue!" Ucapnya lalu pergi meninggalnya Devan.

Banyak sekali pasang mata yang melihat itu, banyak juga cewe cewe yang memuji paras tampan seorang Devan Leonard, Devan adalah teman tongkrongan Adel di bandung yang sudah ia anggap sebagai kakak kandung, Devan adalah sosok pelindung bagi Adel stelah Azril dan Haris.

ONLY MINE (REVISI) Where stories live. Discover now