chapter 25

223 14 2
                                    

Happy Reading!

***

"Dramatis banget lu Ayumot,pake acara pingsan lagi biar di gendong Alvaro," Gerutu Rinda.

"Ih orang beneran pingsan ko, iri bilang boss," Ucap Ayumi.

"Dih," Ujar Rinda.

"Si Adel mana si lama banget prasaan," Ucap Kirana.

Sekarang ini Rinda, Ayumi dan Kirana tengah menunggu kedatangan Adel di pusat perbelanjaan di ibu kota yang sudah ramai dipadati orang orang.

"Woy," Teriak prempuan didepan
pintu mall.

"Lama banget si lo," Keluh Rinda.

"Iya iya maaf macet," Ujar Adel.

"Eh iya ini kenalin sodara gue yang dari bandung," Ucap Adel memperkenalkan.

Mereka menyambutnya dengan sangat baik.

"Jadi kita mau ngapain?" Tanya Ayumi.

"Nonton apa makan dulu ni?" Tanya Rinda.

"Mm.. Makan dulu deh kayanya, gue laper," Ucap Adel.

"Eh itu siapa si ganteng banget," Ucap Ayumi setelah sampai di meja makan dan melihat gelagat laki laki berhoodie hitam seperti sedang mencari seseorang.

"Del liat dulu ih," Ucap Ayumi menyuruh Adel menengok kebelakang karna posisi Adel membelakangi pria itu.

"Eh haii," Ucap Aqila tiba tiba.

Lalu laki laki itu lalu tersenyum ke arah Pamela dan Aqila yang sedang tersenyum juga ke arah laki laki itu, membuat Ayumi dan Rinda menatapnya heran, namun interaksi tersebut tidak membuat Adel mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Hai boleh gue gabung?" Tanya laki laki itu pada Adel.

"Hmm," Ucap Adel tanpa menoleh sedikit pun.

"Nengok dulu dong, masa orang ganteng di cuekin," Ucap laki laki itu menggoda Adel, hal itu membuat Ayumi dan Rinda membulatkan matanya, lalu Pamela dan Aqila yang sedang menatapnya senang, dan Kirana yang hanya menatap interaksi antara Adel dan laki laki itu datar.

Merasa terganggu dengan laki laki itu, akhirnya Adel mendongakan kepalanya untuk melihat laki laki itu, namun setelah melihatnya Adel membulatkan matanya sempurna dengan senyum yang begitu manis dan lebar.

"Harisssssssss," Ucap Adel sambil memeluk sahabatnya itu, (masih ingat dengan haris?)

"Amjing lo ke sini gabilang gue, gila gue seneng bangettttt," Ucap Adel semakin mengeratkan pelukannya, Haris. Laki laki itu balas memeluknya dengan senang, terlihat dari wajah Adel maupun Haris mereka sama sama bahagia, melepas rasa rindu yang beberapa minggu ini menghantuinya.

"Iya dong suprise," Ucap Haris seraya melerai pelukannya.

"Suaranya aja ganteng," Bisik Ayumi namun dapat didengar oleh Haris.

***

Hari ini Kenji sedang berada di pusat pembelanjaan yang cukup ramai, mereka kesini yaitu untuk sekedar cuci mata, ini semua adalah idenya Amri, awalnya Kenji malas untuk ikut tapi Amri dan lainnya terus saja memaksanya dengan alasan 'siapa tau ada cewe yang bisa di gebet' mata keranjang memang.

"Asekk makan makan," Ucap Arka seraya jingkrak jingkrak seperti anak kecil yang ingin dibelikan eskrim.

"Jan malu maluin lo dugong," Maki Azril.

"Kyaaaaa mau makan apa ni kita," Ucap Amri setelah duduk di tempat makan di mall tersebut.

"Sama makanan aja grecep lo mah," Protes Azril.

"Lo kek nya gabisa deh liat temen seneng," Keluh Amri.

"Ya gamalu maluin juga amjing," Ucap Alvaro kasar.

Kenji mengedarkan pandangannya kesegala arah penjuru, tidak ada yang menarik. Fikir nya, namun Kenji menemukan perempuan yang amat sangat ia kenali sedang memeluk pria lain

"Zril itu adek lu bukan si?" Tanya Alvaro yang juga sama tengah melihat nya.

"Mana?" Tanya Azril.

"Noh itu tuh dugong," Ucap Amri seraya membalikan kepala Azril.

"Bentar kek nya gue kenal deh tu laki, samperin yu," Ajak Azril yang ntah kenapa Kenji pun dibuat penasaran olehnya.

"Woee kempret," Teriak Azril stelah menyadari siapa laki laki itu.

"Hih tulul, gue udah telpon lo beberapa kali kehed!" Ucap Haris kesal karna Azril sama sekali tak menjawab telpon darinya.

"Hehe ya maaf," Ucap Azril seraya mendelik.

"Gila gue kangen banget sama lo!" Ucap Adel manja seraya bergelayut manja dilengan milik Haris.

"Iya Atta gue tau gue ganteng, ngangenin!" Ucap Haris.

"Ishh jangan panggil gue Atta Harisss!" Ucap Adel kesal.

"He.. Yaudah iya Adel," Ucap Haris mengalah.

"Ehmkk!" Dehem Kenji membuyarkan fokus mereka.

"Eh iya ni kenalin sohib sohib ambyar gue!" Ucap Azril memperkenalkan.

Lalu mereka saling mengulurkan tangan untuk sekedar menyapa.

"Gue ke toilet sebentar ya," Pamit Adel.

Gerak gerik Adel tak lepas dari penglihatan Kenji, laki laki itu sangat amat penasaran dengan laki laki yang bernama Haris ini, ada hubungan apa haris dengan Adel sampai sampai haris mempunyai nama khusus untuk Adel

Kenji memutuskan untuk bertanya langsung pada Adel, ia bergegas menyusul Adel dan ingin menanyakannya.

***

Adel membasuh wajahnya dengan air seraya tersenyum lebar ke arah cermin toilet mall.

Lalu Adel melangkah menuju keluar untuk kembali ke tempat makan yang tadi, namun stelah keluar Adel di kagetkan dengan adanya Kenji yang sedang bersender di dinding toilet dekat pintu.

"Ngapain lo disini?" Ucap Adel penuh curiga.

"Laki laki tadi siapa?" Ucap Kenji tak mau basa basi.

"Sodara, kenapa emang?" Ucap Adel agak heran.

"Masa sodara sampe punya nama panggilan khusus," Ucap Kenji ketus.

"Dih, emang dia sodara gue ko," Ucap Adel kesal.

"Gue gasuka lo peluk peluk cowo lain,"Ucap Kenji cemberut.

"Oh cemburu?" Ucap Adel meledek.

Kenji pergi dengan wajah masamnya, Adel tertawa melihat wajah lucu Kenji.

"Kiw kiw," Adel masih saja menggoda.


***

Segini dulu ya ceritanya jangan lupa comen sama vote, semoga suka

Minggu, 21 Juni 2020

ONLY MINE (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang