chapter 2

802 44 4
                                    

Happy reading❤

•••••

"Bapak gausah liatin saya pa, kalo kangen bilang gausah liatin nanti saya baper bapak mau tanggung jawab?" Ucap Adel kesal.

Pak Damar hanya geleng kepala, tidak sangka ada murid seperti ini di sekolah.

"Diam kamu,cepat bersihin, kalo saya ga awasi kamu nanti kamu bisa bisa kabur,"

"Yaelah bapa saya mau kabur kemana, gajauh dari kelas atau ga kantin kan," Jawabnya asal.

"Kamu ini cepat bersihkan," Ucap Pak Damar sambil melangkah keluar.

"Kimi ini cipit birsihkin," Ucapnya seraya menirukan kata kata pa Damar dengan mulut di miringkan.

Byurr

Matanya melebar sempurna dengan mulut menganga.

"Kalo jalan tu liat liat,mata lo ga katarak kan?" Maki Adel kesal.

Laki laki itu tampak diam tanpa ekspresi tatapannya datar dan dingin menatap gadis itu.

"Lo ga bisu kan?" Tanya adel semakin kesal.

"Hmm.. " Gumamnya dan itu membuat adel kesal setangah mati.

"Ih lo bener bener ya, liat sepatu gw basah, lantainya kotor lagi Gara Gara lo, gamau tau lo harus pel lagi," Cerosoh nya memaki laki laki di hadapannya.

Laki laki itu menaikan satu alisnya, membuat Adel itu kesal benar benar kesal dengan sikap laki laki di hadapannya ini.

"Kenji ngapain kamu disini bukannya masuk kelas." Terdengar suara menggelegar milik pak Damar yang mengagetkan gadis dan laki laki itu.

Kek nya bisa gw manfaatin nih- batinnya.

"Iya ni Pak dia sengaja banget tendang ember trus kena sepatu saya,saya juga hampir jatuh pak," Ucapnya kesal sembari sedikit menambahkan dan ucapan terakhirnya membuat laki laki itu sedikit melongo.

"Hah-."

"Bersihkan," Ucap pak Damar memotong perkataan laki laki itu da beranjak pergi.

"Wle rasain," Adel memeletkan lidahnya merasa puas.

"Gamau itu salah lo!"tolak laki laki itu.

"Eh lo liat dong sepatu gw basah Gara Gara lo jadi cowo ga bertanggung jawab banget sih,"cerca Adel pada laki laki itu.

Laki laki itu hanya mengangkat Satu alisnya menunjukan bawa laki laki itu bertanya "apa"dan sungguh demi Upin Ipin yang ga pernah gede laki laki itu sangat menyebalkan.

Setelah beberapa lama Adel berkutat dengan alat bersih di toilet dan laki laki sebleng itu kini Adel menuju kekelas karna ia belum kekelas sama sekali karna hukumannya.

" Adelllllllllll," Seruan dari seorang gadis ntah dari mana munculnya.

"Iii Kirana bisa ga, gausah triak triak sakit tau kuping gue," Ucap Adel geram.

ONLY MINE (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang