chapter 32

158 15 0
                                    

Happy reading!!

***

"Hallo ada apa? " Tanya laki laki di sebrang sana.

"Sial rencana kita gagal gara gara Devan dan anak buahnya tau rencana kita," Ucap laki laki itu kecewa.

***

Adel tengah bersiap siap untuk olah raga pagi ini, untuk sekedar manikmati suasana di pagi hari ini di taman sambil berjoging, Adel sangat suka sekali berjalan jalan di pagi hari, biasanya ia akan di temani Bara atau Haris, walaupun akhirnya mreka akan mengganggu ketenangannya saja.

Dengan memakai baju lengan panjang berwarna navy dan jeans pendek, menggerai rambut indahnya dan memakai sneakers warna putih, Adel melangkahkan kakinya keluar rumah dengan berlari kecil menikmati sejuknya udara di pagi hari, tanpa adanya polusi dari kendaraan.

Stelah ia cape untuk berlari kecilnya, Adel istirat sejenak di bangku taman, sembari menikmati minumannya, jam sudah menunjukan pukul 07:30 itu berarti sudah satu jam adel berolah raga

"Lo di sini juga?" Tanya laki laki yang baru saja datang.

"Loh? Ko lo ada di sini? " Tanya Adel.

"Iya ni jalan jalan aja," Ucapnya.

"Ko lo masih di jakarta si?" Tanya Adel

"Mmm, mau ikut gue bentar ga?" Tanya Vino, ya laki laki itu Vino mantan kekasih Adel yang malam itu di kroyok oleh geng Devan.

"Kemana?"

Vino melirik kanan kiri lalu mendesah pelan, memasang wajah kecewa.

"Ada apa? "

"Eh engga, um... kalo gitu gue balik duluan ya," Ucapnya langsung pergi.

Adel sedang menikmati sejuknya udara di pagi hari sambil meneguk minuman yang tadi ia beli.

Adel melihat laki laki yang tengah menghampirinya, entahlah prasaannya begitu senang melihat laki laki itu.

"Gue tadi ke rumah lo buat ngajak jalan jalan pagi," Ucap Kenji.

"Iya tadi gue pengen aja jalan jalan pagi," Ucapnya sambil memainkan kaki.

"Hari ini ada rencana apa?" Tanya Kenji.

"Maksudnya?"

"Ya maksudnya hari ini lo ada acara ngga?" Tanya Kenji tak brani menatap wajah Adel.

"Ya kalopun gaada emangnya kenapa?" Tanya Adel.

"Gue mau ngajak jalan," Ucap Kenji kini tak gugup sperti tadi.

"Oke jam brapa? " Tanya Adel.

"Jam 10 bisa? Tar gue jemput," Ucapnya sambil mengelus kepala Adel.

Adel tersenyum begitu manis, entahlah Adel merasa ada yang berdesir di dadanya yang membuat jantungnya berdetak begitu cepat kala melihat wajah Kenji.

Jam menunjukan jam 8 pagi, Adel begitu bingung memilih baju untuk di pakainya nanti, prasaannya menjadi gugup namun senang.

"Duh gue napa si jadi bego banget yaampunn," Grutunya memaki diri sendiri

ONLY MINE (REVISI) Where stories live. Discover now