chapter 34

121 3 3
                                    

Happy reading!

***

Azril menghampiri Kenji yang sedari tadi hanya diam di depan rumah Azril.

"Kenapa si lo aneh banget mukanya," Ucap Azril malah tertawa.

Kenji tidak tega memberitahu fakta bahwa Adel sudah dua jam lebih tidak bisa di hubungi.

"Apa si? Aneh banget," Ucap Azril masih tertawa.

"Zril gue minta maaf," Ucapnya tanpa melihat wajah Azril.

"Apa si bocah?" Ucap Azril mulai penasaran.

"Adel... Udah dua jam lebih gabisa di hubungin," Ucap Kenji sambil berbalik melihat reaksi Azril, namun Azril malah tertawa keras.

"Kenapa deh? Segitu bucinnya lo sama adek gue? Dia gbisa di hubungin 2 jam aja lo panik," Ucapnya sambil menggelengkan kepala.

"Zril please ayo cari Adel," Ucapnya putus asa.

"Lebay banget si lo Ken," Ucap Azril cengengesan.

"Gue gamau campur urusan percintaan kalian nanti gue di amuk Adel," Ucap Azril hendak masuk.

"Gue nemuin mobil Adel nabrak pohon tapi Adel gaada di sana," Ucap Kenji tidak mau berlama lama.

Ponsel Azril bergetar membuat Azril cepat cepat mengambilnya.

"Brengsek," Ucapnya sambil mengangkat telfon itu.

"Dimana lo brengsek," Ucap Azril saat mengangkat telfon nya.

"Sherlock," Ucap Azril bergegas ke dalam untuk mengambil kunci motor dan jaketnya.

Kenji mengikuti kemana arah Azril pergi, Azril nampak emosi, Kenji tidak tahu siapa yang menelfonnya.

Mereka sampai di bawah jembatan yang lumayam sepi, di sana sudah ada Devan beserta anggotanya.

"Dimana adek gue bangsat," Ucapnya langsung menyerang Devan.

Devan hanya diam menerima setiap cacian yang Azril keluarkan.

"Adek lo gaada sama kita," Ucap Vera yang berada di samping Devan.

"Cih muak gue liat muka kalian," Ucap Azril melihat wajah Verra.

"Vino yang bawa Adel," Ucap Devan kemudian, membuat Azril mengeraskan kepalannya.

"Gausah nyalahin orang lain," Ucap Azril.

Kenji menarik Azril agar tidak tersulut emosi.

"Hai, gue tau banyak tentang lo," Ucap Devan mengulurkan tangan.

Kenji mengerutkan keningnya, ia bingung, ia tidak tahu apa apa.

"Kenji Melvino ketua geng delgan yang udah bubar setahun yang lalu," Ucap Devan sambil menatap Kenji.

"Siapa lo?" Tanya Kenji dengan wajah bingung.

"Gue Devan," Ucap Devan.

"Gausah banyak bacot lo, adek gue dimana bangsat," Ucap Azril muak dengan basa basi Devan.

"Soal adek lo gue gatau dia dimana, tapi yang jelas Vino yang bawa adek lo, orang kepercayaan lo," Ucap Devan menekankan.

"Gausah banyak bacot," Ucap Azril.

"Lo pikir gue dateng jauh jauh ke sini buat apa?" Tanya Verra.

"Lo gabakalan pernah nyangka sama apa yang di lakuin sama Vino," Ucap Verra melanjutkan kata katanya.

ONLY MINE (REVISI) Where stories live. Discover now