chapter 41

23 1 0
                                    

Happy reading!


Hari senin yang begitu terik, jam sudah menunjukan pukul 12 , namun anak anak nakal ini yamg sering di julukin 4A 1K itu sedang memakan mie pedas buatan teh Asih. Namun hari ini geng mereka tidak lengkap karena tidak ada Azril.

"Arrggh monyettt panas banget," Ucap Arka kesetanan.

"Ni sekolah elit tapi ac sulit babi," Ucap amri ikut mencaci.

"Teh Asih kenapa ini pedes banget woii," Ucap Arka sambil meminum.

Amri menaiki bangku di bawah Ac ia memukul mukul ac dengan sangat kencang.

"Lo kenapa lemes banget ac monyet, gue bayar lo tiap bulan," Ucapnya seperti orang gila memarahi AC.

"Besok besok gue bawa kipas aja," Ucap Arka sambil merebahkan dirinya di lantai.

"Ini kayanya pas gue mangap keluar api deh Ka," Ucap Amri sambil menyodorkan mulutnya ke arah Arka.

"Ih mulut lo bau neraka," Ucap Arka sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"Alvaro liatt, gue di katain bau neraka," Ucap Amri dengan nada manjanya.

"Emang iya," Ucap Alvaro sambil memakan seblaknya.

Kenji diam, pikirannya masih terpaku pada gadis yang bernama Adel itu, ia ingin tahu keadaannya, tapi ia enggan untuk menghubunginya terlebih dahulu.

"Jahat kalian, cuma Azril aja yang sering bela gue, jadi kangen ayang Azril," Ucap Amri dengan lemas.

"Dasar gay," Ucap Alvaro.

"Eh gue jantan ya, mau liat lo?" Ucap Amri mulai semangat.

"Wah boleh spil dong, " Ucap Arka yang langsung bangun dengan wajah mesum.

"Sesat," Ucap Alvaro.

"Boleh, tapi dikit aja ya jangan bilang bilang," Ucap Arka sedikit berbisik.

"Gimana keadaan Adel?" Tanya Alvaro melihat Kenji yang sedari tadi diam.

"Gue tadinya mau nyusul, tapi gengsi," Ucapnya.

"Halaaaaa, lo otot gede gengsi juga ikut gede," Ucap Alvaro meledek.

"Wih iya cuyyy dia jantan," Ucap Arka sambil melototkan matanya.

Percakapan dua manusia bodoh itu terus berrlanjut.

"Emang selama ini lo anggep gue apa?" Ucap Amri memancing keributan.

"Eh tapi cuy, sempak lo ko warna pink?" Ucap Arka membuat Amri baru saja tersadar.

"Arka monyet diem lo anjing," Ucap Amri sambil mendekap mulut Arka yang sudah tercium akan menyebarkannya.

"Eh tapi kayanya gedean punya lo deh di banding gue," Ucap Arka setelah tertawa.

"Wah boleh juga, liat dong," Ucap Amri sambil menarik celana Arka.

"Ih woii temen temen liat gue di lecehin," Teriak Arka membuat semua orang di kelas memperhatikannya.

"Yaallah selamatkan lah hamba yaallah, jauhkan lah hamba dari orang cabul seperti Amri yallah," Ucap Arka dramatis.

Bukk

Tepat mengenai wajah tampan Amri, Siti menimpuknya dengan buku tebal.

"Bolpoint gue manaaaa," Ucapnya menggelegar memenuhi kelas.

"Sumpah gue ga ngambill," Ucap Amri kesal karena di tuduh.

"Gue tau lo pasti yang ngambil," Ucap Siti tidak percaya.

"Itu Sit anu, bolpoint lo gue yang ngambil," Ucap Alvaro masih dengan seblaknya.

Siti tersipu malu dengan buku tebalnya.

"Hadeuhh salting lah tu," Ucap Arka meledek.

"Iya gapapa Alvaro buat kamu aja," Ucap siti malu malu.

"Bubar bubar, dunia hanya milik Alvaro dan Siti, " Ucap Amri ancang ancang di kejar oleh Alvaro.

Ayumi menghampiri Alvaro yang sedang cengengesan.

"Bisa ngmong sebentar ga?" Ucap Ayumi sambil memainkan jari tangannya.

Alvaro hanya mengangguk dan membawanya pergi keluar kelas.

"Ada masalah rumah tangga apa woi," Teriak Arka ingin tau.

"Lo diem aja jomblo," Ucap Amri.

Daripada ia mendengarkan ocehan tidak jelas Amri dan Arka, Kenji memutuskan untuk berkeliling sekolah sekedar untuk menghilangkan bosannya.

***
haii maaf ya kalo up nya lama bangett, salam sayangg.

Sabtu, 24 juni 2023

ONLY MINE (REVISI) Where stories live. Discover now