chapter 3

558 46 4
                                    

Happy Reading!!

***

Seorang gadis berjalan menyusuri koridor yang sudah cukup ramai seraya menggunyingkan senyum tipis yang tidak bisa di lihat orang, namun bisa di lihat oleh laki laki di sebelahnya.

Adel berjalan bersama dengan kakanya Azril, hari ini Adel merasa sedikit senang karna hari ini tidak seburuk hari kemarin.

Banyak pasang mata yang menatap kedua kaka beradik itu setelah beredarnya gosip bahwa adel pacaran dengan Azril Adel sudah kebal dengan cibiran cibiran orang lain tentangnya.

'Ih ko ka azril mau si sama dia?'

'Cantikan juga ka syasya!'

'Dasar cabe!'

'Pelakor!'

Itulah cibiran cibiran yang setiap harinya Adel dengar, adel ataupun Azril tidak pernah ingin buka suara mengenai hubungan mereka berdua. Mereka fikir biarkan saja mereka berargumen seperti apa pun tidak ia peduli.

Dibelokan koridor Adel ataupun Azril berhenti dan membalikan badannya satu sama lain.

"Abang duluan ya, blajar yang rajin," Ucap Azril seraya mengacak puncak rambut Adel gemas yang hanya mendapati anggukan dan senyuman manis dari Adel.

Mereka berdua berbalik arah ke arah tujuannya lalu melenggang pergi.

'Brukk'

"Aw," Adel meringis pelan saat dirinya menabrak sesuatu di hadapannya yang membuatnya terjatuh dan lututnya berdarah.

Dengan susah payah Adel bangkit dari tempatnya sambil menahan sakit di lututnya.

"Aish lo lagi lagi napa si harus lo dan lo!!" Geram Adel setelah mengetahui siapa yang telah ia tabrak barusan.

Lalu Adel mengepalkan tangannya kuat diudara dan memejamkan matanya berusaha meredam amarah.

Tak lama laki laki itu menyeret Adel yang membuat Adel sedikit terkejut dan meringis pelan karna merasakan perih di lututnya.

"Iii apaan si lo gajelas bangett, ngapain coba seret seret," Ucap gadis itu geram setelah mereka berhenti di ambang pintu.

"ngapain ke___" Ucapan Adel terpotong karna laki laki itu menyeretnya masuk ke dalam sebuah ruangan bernuasa putis dan bau obat obatan.

Adel hanya diam dan duduk di brangkar yang ada di UKS dan memperhatikan apa yang akan di lakukan laki laki sialan itu!

"Gausah sini biar gue aja!" ucap Adel seraya meraih kapas berisikan alkohol untuk membersihkan lututnya dari tangan laki laki itu.

Namun, dengan cepat Kenji menepisnya, ya laki laki itu Kenji.

"Ih ngeselin banget sih," Sambung Adel dan menarik tangan laki laki itu yang membuat tubuh laki laki itu mendekat ke arahnya yang dekat sekali dengan wajahnya.

Adel bisa merasakan dengan jelas deru nafas laki laki itu seraya memejamkan matanya, adel memberanikan diri membuka mata dan tatapan mereka bertemu.

1 detik..

2 detik..

3 detik..

"Cewe ko berkumis," Ucap laki laki itu seraya mengangkat wajahnya dari hadapan gadis itu yang membuat adel terkejut setelah itu memasang wajah kesal.

Di liihat lututnya yang susah terbalut plester setelah itu Adel beranjak dari tempatnya berniat untuk masuk kelas karna 5 menit lagi bel akan berbunyi.

ONLY MINE (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang