chapter 24

239 17 0
                                    

Happy Reading!!

***

"Eh trus kita nanti nagapain disini kalo lo sekolah?" Tanya Pamela,

"Ya bengong ae disini ampe lumutan," Jawab Adel santai.

"Gila lo," Ketus Pamela.

"Awas lo balik balik kamar gue brantakan gue usir lo," Ucap Adel memperingati.

"Lo udah janji ya ngajak kita keliling kalo lo dah balik," Ucap Aqila.

"Iya iya bawel banget si," Ucap Adel sambil memakaikan jam ditangan kirinya.

"Dah ya gue brangkat dulu bye," Pamit Adel.

***

"Aca bareng abang ya?" Ucap Aca yang di angguki oleh Kenji.

Sesampainya di gerbang Aca langsung turun dan masuk ke dalam sekolah sedangkan Kenji ia malah mengendarai motornya ke arah lain yaitu belakang sekolah, sesampainya disana ia melihat sudah ada teman temannya sedang nongkrong dan memakan gorengan.

"Eh obos baru nyampe," Ucap Arka.

Warung bu montok atau sering di sebut bumon oleh anak anak yang sering nongkrong disana, warung yang terletak di belakang sekolah, selain tempatnya yang nyaman karna terdapat pohon pohon tinggi yang rindang warung bumon juga agak jauh dari pemukiman warga, jadi siswa siswi yang nongkrong disana bebas berteriak sesuka hati tidak akan ada yang memakinya, juga bebas untuk merokok disana.

"Bumon nasi kotaknya satuu," Teriak Amri yang mendapati jempol dari bu montok.

"Kesekolah ga?" Tanya Azril.

"Males gue sekarang ada plajaran mtk," Ucap Arka.

"Gue disini aja," Ucap Kenji.

"Gue mah ngikut obos bae lah," Ucap Amri.

***

Adel memarkirkan mobilnya di bagian paling belakang agar lebih mudah jika ia pulang nanti tidak harus menunggu kendaraan yang lain.

Adel menyambar tas yang ada disebelah kemudi lalu keluar dan memakai tasnya, tatapannya terfokus pada layar ponsel dan tak lupa dengan sebelah earphonenya yang menancap di telinga kirinya, Adel berjalan seakan tidak peduli dengan orang orang yang menatapnya,hingga ia sampai di Koridor kelas X karna untuk menuju kelasnya Adel harus melewati koridor kelas 10.

Brukk

"Aww___" Ringis seseorang barusan yang menabrak Adel, Adel melepas earphonenya nya lalu berjongkok membantu anak kelas 10 itu memungut bukunya.

Aca, gadis yang sempat ia kira adalah pacar Kenji, namun ternyata adiknya.

"So.. Sory ka aku ga sengaja,"cicitnya menunduk.

Adel tersenyum tipis kearahnya, lalu mengangkat dagu Aca yang membuat Aca deg degan takut jika ia kena marah kaka kelasnya ini.

"Eh gapapa," Ucap Adel.

"Nama kaka ka Adel ya?" Tanya Aca memberanikan diri.

ONLY MINE (REVISI) Where stories live. Discover now