chapter 13

257 24 9
                                    


Happy reading!!

***

Hari senin adalah hari paling dibenci hampir semua anak sekolah, karna di hari senin mereka akan mengikuti upacara bendera selama hampir 1 jam lebih,di tambah lagi hari ini begitu panas dan membuat makin malas saja dibuatnya, tapi kebanyakan orang tidak tau bahwa hari senin itu baik ia melindungi hari selasa agar hari selasa tidak di benci.

"Duh anying tu guru edan nya kelewatan batas, masa kita dijadiin petugas upacara," Keluh Arka sambil memegang topinya.

"Harus ngasih kejutan nih kita, biar tu guru ga nyuruh lagi," Ucap Amri dan mengumpulkan teman temannya membentuk sebuah lingkaran kecil.

Lalu setelah itu mereka tertawa mendengar usulan goblok Amri yang mereka yakini guru guru pasti akan kesal dan tidak akan pernah menyuruhnya jadi petugas lagi!!

Kesialan bagi mereka karna hari senin ini mereka ditugaskan jadi petugas upacara yang dimana Kenji menjadi pemimpin upacara, Arka menjadi pembaca janji siswa, Amri menjadi membawa buku pancasila, Alvaro membaca doa, dan Azril menjadi pemimpin barisan paling kanan.

Sungguh rasanya mereka berlima ingin sekali mencabik cabik pak Damar yang dengan entengnya memaksa kelima cowo itu menjadi petugas upacara, awalnya Mereka niat ingin membolos ke warung di dekat sekolah dan masuk jika upacara telah usai.

Namun,ternyata kepintaran pak Damar tidak bisa diragukan, pak damar dengan santainya menunggu kelima cowo itu di warung dekat sekolah karna ia sudah hafal mereka pasti akan membolos, dan jadilah mereka disini ditempat yang sangat panas.

Hmpir satu jam lebih kini upacara bendera telah selesai, dan disini lah mereka sedang tertawa lepas mengingat betapa goblok nya mereka saat upacara tadi dan berhasil membuat mereka kena amuk dari Pak Damar dan mendapat hukuman keliling lapangan .

"Gila ide lo bagus banget gila, walaupun di hukum setidaknya gue puas banget liat muka muka para guru," Ucap Arka tersenggal senggal mengatur nafas dan di barengi gelak tawa dari yang lainnya.

Tadi pas upacara mereka berhasil membuat guru kesal dari mulai Arka yang membaca janji siswa lalu menambah kata kata setelah selesai membacakan janji siswa lalu dengan santainya maju ke depan menyambar mix yang akan di gunakan pak Damar berpidato lalu berkata begitu nyaring.

"Sekedar info tadi saya gajadi berjanji omongan saya,saya cabut! " Ucap Arka seraya mencomot mulutnya sendiri dan mengapungkannya ke udara.

Lalu Amri yang membawa buku pancasila yang dengan polosnya melakukan hal konyol setelah intruksi pembacaan pancasila di sebutkan.

Amri mencolek lengan pak Damar yang bertugas menjadi pembina dengan cengiran khas nya lalu berkata.

"Pak punten ini bukunya," Ucapnya seraya membungkukan badannya sopan namun masih dengan posisi dibelakang pa Damar tanpa melangkahkan kakinya selangkahpun lalu menggaruk tengkuk nya.

Lalu Alvaro yang membacakan doa dengan bodohnya ditengah tengah ia membacakan doa ia berhenti lalu menoleh pada arka yang ada sedikit di belakangan lalu berkata "Ka ini apa gue gabisa baca buram kaya masa depan lo." Ucap Alvaro Lalu di timpal oleh Arka.

"eh lo sekaten Kate banget dah,Eh tapi lo inget ga anak kelas sebelah dulu pernah nabrak tong sampai gegara ga pake kacamata sumpah ngakak banget," Ucap Arka

ONLY MINE (REVISI) Where stories live. Discover now