chapter 31

150 11 2
                                    

Happy reading!!

***

Suara klakson mobil dari luar membuat Adel memakai spatu dengan sangat buru buru.

"Brisik! " Triak Adel kesal.

Lalu Adel menghampiri mobil sport berwarna hitam itu, masuk dengan prasaan kesal, orang yang ada di sbelahnya hanya tersenyum melihat wajah Adel yang nampak kesal dan pucat.

"Eh itu kenapa pipinya? Coba sini liat," Ucap kenji melihat ada memar di pipi sbelah kiri Adel.

"Aww sakittt!!" Rengek Adel saat Kenji menekan memarnya.

"Ini kenapa?" Tanya Kenji dengan tatapan teduh.

"Kejedot semalem," Ucap Adel.

"Boong," Curiga Kenji.

"Serahhh."

Kenji tidak bertanya lagi, karna takut Adel akan kesal dan bt padanya.

"Pucet banget si," Ucap Kenji.

"Belum pake lipstik gue," Ucap nya masih dengan membenarkan tali spatunya, mobil perlahan maju, namun beberapa menit kemudian laki laki itu berhenti begitu saja membuat dahi Adel terbentur.

"Anying!" Umpat Adel kaget.

"Heh kasar!" Ucap Kenji.

"Ya lu ngapain rem dadakan gitu," Ucapnya kesal.

"Buruan pake lipstik tar keburu sampe di skolah, nanti si Kevin ga suka lagi sama lo, gamau deket sama lo," Ucap Kenji dengan wajah yang fokus ke depan.

"Dih orang gue ga deket sama Kevin."

"Tapi waktu itu lo ngobrol berduaan sama dia di kantin," Ucap Kenji dengan nada kesal.

"Ya emang ngapa kalo gue di kantin berduaan sama dia?" Tanya Adel sambil mengaplikasikan lipstiknya.

"Gue cmburu," Ucap Kenji singkat tanpa memalingkan wajahnya.

"Cemburu cmburu, gausah lo cemburu noh urusin cewe lo si Karin biar ga ganggu gue lagi, risih gue lama lama di gibahin sama dia sama temen temennya," Ucap Adel mengingat Karin sering sekali membicarakan Adel bahkan saat Adel ada disana.

"Mana ada Karin cewe gue, cewe gue kan lo," Ucap Kenji sambil mengedipkan matanya genit.

Perjalanan itu sangat sepi tidak ada percakapan apapun di antaranya, Adel yang masih dengan pikirannya masing masing.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di sekolah nya.

Kenji membukaan pintu mobil untuk Adel dengan wajah kesal, Adel terus saja menatap wajah laki laki itu gemas, Kenji terlihat lucu dengan wajah kesalnya fikir Adel.

"Elah gitu aja ngambekkk!" Ucap Adel menggoda.

Namun Kenji sama skali tidak mengubah raut wajahnya.

"Heh!!! " Ucap Adel sambil menjambak rambut Kenji kebelakang.

"Apa?" Ucap Kenji sangat jutek.

ONLY MINE (REVISI) Where stories live. Discover now