chapter 35

192 15 8
                                    

Happy reading!!

***

4 jam sebelumnya

Kepalanya yang sangat pusing membuat penglihatannya tidak bisa melihat dengan jelas.

Ia hanya melihat segerombolan laki laki yang sedang berkumpul diatas sofa.

Saat kesadarannya mulai pulih, Adel sesekali meringis merasakan perih di tangan dan kakinya.

Dan benar saja, tangannya telah terikat rantai dengan posisi berdiri.

Adel sama sekali tidak bersuara sambil melihat sekeliling dan melihat segerombolan laki laki itu.

"Wahhh mantan," Ucap salah satu dari laki laki itu yang Adel kenali yaitu, Vino.

"Cantik banget vin mantan lo," Ucap salah satu temannya.

Adel, ia hanya diam dan sesekali melihat wajah Vino.

Vino tampak mengerutkan dahinya.

"Lo ga kaget?" Tanya Vino.

"Oh harus ya?" Tanya Adel sambil menaikan sebelah alisnya.

"Oke oke ulang ya, ni ceritanya gua baru bangun," Ucap Adel lalu mengulang kembali saat ia terbangun.

"Vino," Ucap Adel dengan tatapan takut dan mata yang berkaca kaca.

Ia melihat sekeliling.

"Lo apain gua kenapa gua di iket begini?" Tanyanya lagi.

"Lo stres?" Tanya Vino heran, mengapa wanita di hadapannya ini?

"Itu kan lo mau?" Tanya Adel dengan senyum liciknya.

"Inget ini!! Lo gabakalan liat ekspresi apapun dari gue saat lo culik gua," Ucapnya lagi.

"Boleh juga ni cewe," Ucap salah satu teman Vino, adel hanya mendelik.

"Boleh boleh pala lo, apanya yang boleh?" Tanya Adel galak.

"Gue pake," Ucap laki laki itu.

"Idih najis, punya lo bengkok gaada yang minat jadi jangan so keras," Ucap Adel menatap jiji laki laki itu.

"Mampus di shaming," Ucap temannya yang lain.

"DIAM!!! ini bukan acara lawak," Ucap Vino kesal karna teman temannya malah tertawa.

"Ohh boleh juga ya lo," Ucap Adel.

"Apa?" Tanya Vino.

"Boleh juga lo jadi coach anak Chirliders," Ucap Adel sambil tertawa.

"Brani braninya lo hina gue," Ucap Vino yang mulai emosi.

"Lah bocah aja brani hina lo, masa gua engga," Ucap adel.

Vino terlihat mengeluarkan sesuatu di dalam sakunya.

"Lo tau ini apa? " Tanya Vino.

Adel hanya ber 'oh' ria.

ONLY MINE (REVISI) Where stories live. Discover now