chapter 15

222 21 6
                                    

Hallo maaf ya alur ceritanya aku rombak, buat yang mau baca silahkan baca dari awal ya, karena alurnya bakalan beda banget.

Happy reading!!

***

Sudah hampir empat hari Adel menemani Kenji latihan, mungkin bisa di bilang untuk sekarang ini ia lebih dekat dengan Ayumi dan Syasya, karena hanya mereka yang setia menemani.


"Katanya kalo cowo udah nitipin barang dia apalagi dompet atau hp, itu artinya si cowo suka sama lo," Ucap Syasya berbisik kepada Adel.

"Kata siapa, lagian cuma nitip ini doang, ga nitipin hati," Ucap Adel.

"Yum lo di tembak belum sama Alvaro?" Ayumi hanya seyum senyum, dari gelagatnya saja Adel dan Syasya sudah dapat menebak.

"Alvaro gamau gue kasih tau siapa siapa dulu," Ucap nya berbisik.

"Oke cerita lo aman di kitaa," Ucap Syasya meyakinkan.

Rupanya Ayumi sudah berpacaran sejak 2 hari kemarin, mungkin mereka semakin dekat saat latihan basket ini.

Adel juga sebenarnya malas untuk ikut, ia hanya ingin membaringkan dirimya di kasur. Namun Kenji dengan tidak pedulinya memaksa untuk Adel ikut.

"Sya, Karin ko ga pernah keliatan?" Tanya Adel membuat Syasya mengeryitkan dahinya.

"Emangnya lo gatau? Karin keluar negri buat beberapa minggu," Ucap Syasya.

Rupanya Adel tidak mengetahui hal itu, memangnya siapa Karin? Yang harus Adel tau kenapa dia ga masuk atau kemana dia pergi.

"Gue kemarin liat lo akrab sama Aldo Del," Ucap Ayumi tiba tiba.

"Emang kenapa?" Tanya Adel.

"Dia mantannya Aldo, katanya dia masih suka ngejar Aldo," Ucap Ayumi membuat Adel sekarang mengerti.

"Ya santai aja si," Ucap Adel.

"Gue ngerasa antara Aldo sama Kenji itu pernah ada masalah deh," Ucap Syasya membuat mereka merekatkan diri untuk lebih dekat.

"Srius lo?" Tanya Adel.

"Kalo kalian perhatiin cuma Kenji yang jarang ngobrol sama Aldo, sedangkan yang lainnya biasa aja," Ucap Syasya semakin membuat penasaran Adel dan Ayumi.

"Tapi ya itu opini gue aja," Ucap Syasya.

"Dasar cewe, gibah aja kerjaan lo," Ucap Amri.

Mungkin latihannya sudah selesai, tidak terasa waktu begitu cepat, kini mereka harus pulang, padahal Adel dan Ayumi masih ingin mengobrol.

"Badan kamu bau," Ucap Ayumi pada Alvaro.

Alvaro hanya tersenyum tengil, sepertinya Alvaro mulai menunjukan jika dirinya sudah dekat dengan Ayumi.

"Ayo pulang, tapi jalan jalan dulu," Ucap Kenji saat Adel asik melihat tingkah lucu Ayumi dan Alvaro.

Mereka sangat cocok, Ayumi adalah gadis lucu dan lugu wajahnya begitu kecil, dengan Alvaro yang berbadan kekar dan tinggi, pasangan yang sangat ideal.

"Nanti lo juga gitu sama gue," Ucap Kenji bisik bisik.

"Coba aja kalo bisa," Ucap Adel sambil mencubit perut Kenji.

"Abang gue pulang duluan ya, babai," Ucap Adel sambil menarik Kenji untuk keluar dari ruangan itu.

"Kenapa? Mau berduaan ya sama gue?" Ucap Kenji begitu genit.

"Sumpah bukan lo banget tengil begini," Ucap Adel sambil memukul lengannya.

"Lo tau kan kalo Ayumi sama Alvaro deket? Ko ga kasih tau gue," Ucap Ayumi kesal.

"Ya iyalah, gue cuma ngehargain privasi mereka, Alvaro bilang Ayumi belum mau di publish," Ucap Kenji.

"Kata si Ayu, Alvaronya yang gamau di publish," Ucap Adel.

"Sebelum lo kenal mereka gue lebih dulu kenal daripada lo, gue tau jelas tentang Ayumi, Ayumi strik parents," Ucap Kenji.

"Ah gitu yaudah deh ayo jalan jalan," Ucap Adel sambil mengangguk ngangguk.

Ia tidak ingin menggali tentang Ayumi dari mulut Kenji, walaupun ia taju Kenji akan selalu tau tentang teman temannya apalagi Alvaro.

Seperti kemarin. Mereka mendatangi teman kota yang sangat sepi, mungkin karna sudah jam 9 malam.

"Kenji ngapain si kesini, serem tauu," Ucap Adel sambil memegangi tangan Kenji.

"Jalan jalan aja, hirup udara malam," Ucapnya.

"Angin malam tu penyakit yang ada," Ucapnya mengomel.

"Yauda besok sebelum brangkat sekolah jam 5 gue jemput buat jalan jalan pagi," Ucapnya. Adel hanya mengangguk, entah itu akan terjadi atau tidak.

***

Hallo gays segini dulu ceritanya, semoga suka, jangan lupa vote sama comen!!

Senin, 20 april 2020

ONLY MINE (REVISI) Kde žijí příběhy. Začni objevovat