chapter 21

234 16 3
                                    

Happy Reading!

***
A

del hendak masuk kelas namun langkahnya terhenti karena Aldo mengajaknya untuk kembali ke kantin.

Ia sudah sangat kenyang untuk kembali mengisi perut, teman temannya yang lain pun sudah tidak ada di kantin.

"Eh ko lo ga sama temen temen lo?" Ucap Aldo basa basi.

Adel tidak nyaman ia ingin pergi namun tidak bisa.

"Iya soalnya udah pada ke kelas, lo sendiri? Belum pulang?" Tanya Adel.

"Iya ni belum masih ada urusan disini," Ucap Aldo sambil menyeruput minumannya.

Untuk apa Adel disini? Untuk menemani Aldo makan? Yang benar saja!


"Ehkm," Dehem Kenji tiba tiba membuat Adel dan Aldo menatap kearah Kenji dan antek anteknya yang ada di belakang.

"Eh lo rayu ade gue ya? modus banget lo," Ucap Azril.

"Wah gila lo Do maen nikung, simpenan gue ni," Ucap Arka tak Terima.

"Lo mau gue pukul." Tanya Azril sambil mengangkat satu tangannya.

"Hehe iya iya, ish galak banget si abang sama dede," Ucap Arka alay.

"Gue yakin orang tua lu nangis liat anak nya kek anak dajal gini," Ucap Amri tiba tiba.

"Yee bukan gitu, orang tua gue nangis gegara liat anaknya tiap hari makin kyudd," Ucap Arka.

"Kyud? Yang kek gini kyudd?" Tanya Alvaro.

"Kecut yang ada muka lo gaenak diliat, bisa menyebabkan kebutaan permanen," Smbung Alvaro.

"Iyain ke kali kali, gabisa liat temen seneng lo ya," Ucap Amri kesal.

"Iyain nanti juga meninggal," Ucap Azril.

"Gue mulu yang di nistain, kali kali mh Kenji ke Alvaro ke," Ucap Arka.

"Emang lo berani nistain Kenji?" Tanya Azril.

"Yaa... Engga lah," Ucap Arka pelan.

"Yeuu," Ucapan Arka membuat dirinya mendapati sorakan.

"Kalo gue nistain Kenji nanti dia ngambek siapa yang jajanin gue lagi?" Ucap Arka membela.

"Wah ken mandang harta ni dia, buang ga ni?" Ucap Azril mengompori.

"Buang aja udah buang," Ucap Amri.

"Lo jangan ikut ikutan deh," Hardik Arka pada Amri.

Kenji hanya diam menatap ke empat teman temannya yang sangat gila jika sudah kumpul, lalu Kenji melirik perempuan yang ada di depannya yang sedang sibuk memainkan ponsel nya seakan disini hanya ada dirinya.

"Gue ke kelas dulu ya semuanya babai," Ucap Adel laku bangkit dari tempatnya.

"Yah lo si Meri, noh dede gemes gue pergi gegara liat muka lo," Ucap Arka pada Amri.

ONLY MINE (REVISI) Where stories live. Discover now