chapter 1

1.6K 65 8
                                    

WARNING! ⚠

Cerita ini murni hasil pemikiran Aku sendiri,kalau ada nama, tempat,atau lainnya yang sama itu hanya kebetulan semata

Maaf kalo ceritanya monoton tapi apa salah nya kalian mampir dulu wkwk:v

• • •
Adele Adriana agatha


Seorang gadis bermata coklat menggeram pelan merasa ada cahaya yang menerobos kedalam matanya sehingga membuat gadis itu terbangun,dan entah ada apa suasana sangat panas.

Padahal ini masih pagi mana mungkin hari sudah sepanas ini.

Walaupun matanya masih terasa berat, Adel memaksa tubuhnya untuk bangun.

Dilihatnya jam beker di atas nakas.

"Shit....jam setengah 7," Ucap Adel sambil beranjak dari kasurnya.

Ia buru buru mengambil handuk dan masuk ke dalam toilet.

Setelah sekitar 30 menit Adel keluar dari toilet dengan buru buru sambil sesekali memegangi handuknya.

Sudah tidak ada waktu lagi, ia harus cepat cepat turun untuk menghampiri saudara kandungnya.

"Aelah ko sepi, " Ucapnya sambil memakan roti yang ada di meja makan.

"Omaaaa," Teriak gadis itu namun tidak ada jawaban

"Aishhh di tinggal," Ucapnya sambil membuka ponselnya untuk memesan taxi online.

Kesal. Itulah yang Adel rasakan, kakak laki lakinya berangkat pagi bukan agar tidak terlambat, tapi laki laki itu selalu diam di warung tongkrongan bersama teman temannya.

Beberapa menit kemudian taxi yang ia pesanpun sampai, Adel buru buru masuk dan berangkat.

Terlambat,gerbang sudah di tutup.

Adel mendengus pasrah ketika melihat gerbang yang sudah tertutup rapat.

"Mana temboknya tinggi lagi," Keluhnya melihat tembok yang menjulang tinggi.

Namun, ia tak putus asa, ia terus mencari jalan agar bisa masuk ke dalam lingkungan sekolah.

Akhirnya Adel menemukan tembok yang di bawahnya terdapat banyak sekali bangku disana, dan bisa ia tebak itu adalah bekas anak laki laki melompat.

Adel melihat sekeliling lalu mulai menaikinya dengan sangat hati hati. Pasalnya rok yang ia pakai begitu pendek.

Dan hap. Tanpa ragu Adel melangkahkan kakinya.

"Ngapain kamu?" Ucap seseorang yang baru saja datang.

Suaranya memenuhi gendang telinya gadis itu, suara bass itu membuat Adel menoleh cengir.

"Bukannya kamu murid baru? " Tanya pak damar, guru yang memergoki Adel.

"Kesiangan pak," Ucap Adel enteng.

"Ikut saya," Ucapnya penuh perintah.

Adel menghembuskan nafas pasrah, apa yang akan terjadi skarang?

***

Jangan lupa vote+komen

Kasih author kritikan juga ya

Haii buat yang mau join ke grup wa link grupnya ada di profil aku

11 maret 2020

ONLY MINE (REVISI) Where stories live. Discover now