Chapter 19

147 24 11
                                    


***

***

***


Saat besok tiba,
Seberapa berbedanya itu?

***

***

***


Sepasang daun pintu besar terbuka dengan dramatis. Langkah cepat kepala sekolah Namgil menggema di ruangan besar bangsal kesehatan. Diikuti seorang wanita tua berperawakan kecil dengan rambut abu-abu tersanggul rapi, kaki-kaki kurusnya tak mencoba mengimbangi langkah panjang rekannya yang berada di depan.

"Nyonya Lee?"

Jinna tanpa sadar memanggil sekaligus terkejut dengan kehadiran pemilik panti yang ia tinggali sedang berada di Kastil. Wanita yang berumur seabad itu hanya menyunggingkan senyum tipis dan mengangguk ke arahnya.

"Bagaimana keadaan bocah itu?" tanya kepala sekolah Namgil kepada Nyonya Gil, sang penyembuh di Kastil.

"Keadaannya cukup membaik. Dia dehidrasi, tetapi terlalu parah. Sepertinya ia belum makan atau minum selama satu mingguan," terang Nyonya Gil.

"Bagaimana bisa?" gumam kepala sekolah seraya mendekat ke orang Bawah yang masih belum sadarkan diri di ranjang bangsal.

"Kita beruntung tubuhnya mau bereaksi dengan ramuan kita. Kalau tidak, mungkin kita harus secepatnya membawa anak ini ke rumah kesehatan dunia Bawah," kata Nyonya Gil lagi memberitahu.

Kepala sekolah kemudian beralih ke Jungkook dan Jinna yang masih berada di bangsal.

"Bagaimana kalian menemukannya?"

"Kami melihatnya muncul begitu saja di dekat pohon willow sana, seperti memakai serbuk Kolibri," jelas Jungkook.

"Serbuk Kolibri? Tapi hanya Kolibri Kastil yang bisa membawa atau mengeluarkan orang dari pulau ini," gumam kepala sekolah lagi tertuju pada dirinya sendiri sebelum menambahkan,

"Aku harus segera meminta Hong untuk mencari Kolibri yang membawanya."

Pemimpin sekolah itu kembali menengok ke arah penyembuh satu-satunya di sana.

"Gil, pindahkan anak ini ke salah satu ruang yang ada di bagian tenggara Kastil. Untuk sementara waktu, aku harap tak ada orang lain lagi yang tahu tentang keberadaannya. Masih banyak para penyihir yang belum paham dengan orang-orang sepertinya."

Nyonya Gil mengangguk tegas mendengar perintah kepala sekolah Namgil.

Itu kalimat yang halus untuk 'kebanyakan orang Atas masih tak suka dengan orang-orang Bawah', menurut Jinna.

"Aku harap kalian sudah cukup bijak untuk masalah ini," pesan kepala sekolah sekarang ditujukan ke dua muridnya yang dibalas dengan anggukan mengerti. Mereka diminta untuk merahasiakan keberadaan orang Bawah di Kastil.

Dan Jungkook mungkin harus segera menemui murid laki-laki yang melihat mereka membawa Kim Namjoon tadi. Semoga murid itu bukan orang yang bermulut besar, ia harap.

"Kalian boleh mengunjunginya. Kita perlu satu atau dua orang di dekat kita untuk tidak menjadi gila," imbuh kepala sekolah dengan kilatan hangat di bola matanya.

"Ah, karena kalian sudah melihat beliau, sekalian aku perkenalkan guru baru untuk Alterasi asrama Ylem sebagai pengganti sementara Madam Moon yang masih cuti. Kalian dari asrama Ylem, 'kan?" tanya kepala sekolah dengan ringan sembari mempersilakan Nyonya Lee untuk memperkenalkan dirinya.

The Seven Pillars (ON HOLD)Where stories live. Discover now