Chapter 10

206 30 19
                                    


***

***

***

Karakterku seperti setengah dan setengah.

***

***

***


...

Dia ingin sekali mendengar penjelasan. Tapi, apa Jungkook terlalu terkesan menuntut?

Maksudnya, siapa dia?

Apa menurut Jinna juga mereka sudah berteman?

...

...

Dengan langkah terburu-buru, Seo Jinna menaiki tangga dan masuk ke kamarnya. Kelambu ranjang tak lupa ia rentangkan menutupi ke-empat sisi tempat tidur, menutupi pandangan dari luar. Hanya berjaga-jaga jika ketiga teman sekamarnya datang. Ia ingin berpikir dalam diam sembari mengatur napas yang terengah-engah sehabis lari dan menaiki tangga dengan cepat.

Apa yang sebenarnya sedang terjadi pada dirinya?

Ia sudah membuang jauh-jauh pikiran gilanya tiga hari yang lalu setelah insiden tak masuk akal itu tidak muncul kembali. Dan sekarang, hal aneh itu datang lagi.

Bagaimana bisa?

Dia penyihir Ylem, dan tak ada penyihir yang punya dua elemen. Itu mustahil. Bahkan ia tak berani mencari tahu lebih kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan hal itu mungkin bisa terjadi, berpikir mengabaikan adalah hal yang lebih baik.

Mungkin ini saatnya ia mencari tahu.

Bayangan seekor kucing menempel pada sisi kelambu bagian depan ranjangnya.

Sejenak Jinna berpikir itu peliharaan salah satu teman sekamar. Tetapi mengingat lagi di antara mereka tak ada satupun yang membawa hewan peliharaan, Jinna langsung menyibak tirai kelambu dan mendapati kekosongan, tak ada makhluk hidup selain dirinya di kamar.

Dan di sana, di balik kaca jendela yang tertutup seekor kucing hitam menggosokkan tubuhnya, lalu mengeong sambil melihat ke arah Jinna sebelum berbalik dan melompat turun.

Gadis itu tentu saja langsung berlari dan membuka jendela kamar, menatap horor menyaksikan kucing itu melompat. Tapi tak ada bunyi atau suara, bahkan sosok hitam kecil di bawah sana. Katakanlah hari sudah malam dan gelap, tetapi harusnya masih ada gerakan kecil di dasar, meliuk-liuk, dan hal itupun tak ada. Seharusnya kucing itu mati remuk saat jatuh dari ketinggian berpuluh-puluh meter dari atas sini. Meskipun orang bilang kucing punya refleks yang bagus, tapi itu sangat mustahil untuk tetap hidup dan langsung berlari menghilang.

Apa mungkin ada spesies kucing yang bisa terbang?

Otak Jinna serasa diperas dan diputar lebih cepat dari sebelumnya. Rasa pening mulai menjalari, bahkan ke tulang-tulang lainnya kalau itu bisa.

Malam ini benar-benar tak masuk akal. Bayangan sesaat bintang jatuh juga masih berputar di kepalanya.

Apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya?

The Seven Pillars (ON HOLD)Where stories live. Discover now