14✓

470 90 131
                                    

Brak!

"Hyung, apa-apaan, sih?" Jungkook berujar dengan kesal kala pintu ruangan di mana Taehyung kini sedang beristirahat dibanting oleh Yoongi.

Yoongi yang sudah sangat kesal itu tak memperdulikan ucapan Jungkooo lagi. Segera ia menghampiri ranjang Taehyung dan melayangkan tinjuannya pada wajah polos Taehyung yang tertidur.

Bugh!

"Goblok!" Jungkook yang tak terima Taehyung dilukai itu langsung menarik badan Yoongi hingga badannya berputar 180° lalu balik menonjok pipi Yoongi.

Taehyung sendiri yang mendapat jotosan secara tiba-tiba itu langsung terbangun karena rasa sakit yang menimpanya. Ditambah lagi tadi Yoongi sempat menindih tangan kiri Taehyung yang tertutup perban dengan tangan kiri Yoongi, membuat rasa ngilu semakin menjadi-jadi.

Taehyung tak mampu melakukan apa pun untuk melerai pertikaian antara Yoongi dan Jungkook mengingat kondisinya sekarang. Alhasil, dia segera mengambil ponselnya di nakas dan pergi menjauh untuk mengabari anak apartemen lain sembari sekalian mengabari keadaan Jimin kepada mereka.

Setelah selesai menelepon orang rumah, Taehyung juga berlari menuju ruangan Jimin untuk meminta pertolongan Hoseok dan Soobin.

Ketika dirinya berhasil menceritakan keadaan Yoongi dan Jungkook pada dua namja itu, kini ketiganya pun berlari bersama melerai pertikaian.

Sampai di ruangan Taehyung, ketiganya dapat melihat bagaimana ganasnya mereka berdua berkelahi. Lebam sudah berada di semua permukaan wajah mereka, bahkan sampai ada yang terluka.

"Hentikan, bangsat!" umpat Hoseok yang langsung membuat keduanya tersentak kaget. Tak biasanya Hoseok mengumpat atau mengatakan hal-hal yang kasar.

Jika sudah seperti ini, pasti dia marah besar.

"Kalian berdua ini kalau goblok jangan diperlihatkan dong, bangsat. Udah tahu kondisi kita semua nggak baik-baik aja, masih sempat-sempatnya kalian bertengkar. Kalian tahu kan kalau Jimin lagi koma, Taehyung yang tangannya terluka sampai separah itu, Hueningkai yang kakinya masih belum sembuh sampai sekarang, serta Soobin yang masih baru aja sehat tapi masih sedikit ngeluh-ngeluh sama keadaannya. Udah sebanyak itu masalah kita, kalian masih mau nambahin lagi? Ngotak dong, babi." Hoseok menatap keduanya dengan raut kecewa.

Jungkook menjadi tambah kesal lagi kepada Yoongi setelah mendengar ucapan Hoseok yang kasar itu. Jungkook pun memilih untuk meninggalkan ruangan itu setelah ia menyempatkan diri untuk menatap tajam mata Yoongi.

Melihat Jungkook yang tiba-tiba pergi, Taehyung pun segera menyusul Jungkook. Ia tak peduli lagi dengan rasa nyeri di tangannya, ia hanya ingin menemani Jungkook.

Tepat setelah kejadian yang tak diharapkan itu terjadi, rombongan anak rumahan sudah tiba. Mereka semua ikut ke rumah sakit, semuanya datang, tak terkecuali si Hueningkai.

Ketika anak-anak rumah itu melihat Jungkook yang berlari dengan luka yang cukup parah disertai tangisan, Beomgyu dan Hueningkai pun ikut mengejar Jungkook mendahului langkah Taehyung.

Yang lain terus berjalan untuk pergi ke ruangan Jimin.

Ternyata, langkah cepat Jungkook membawa namja itu ke kamar mandi. Kamar mandi yang sama dengan kamar mandi di mana Soobin melihat hantu kala itu.

Jungkook langsung masuk ke dalam dan menguncinya.

Tanpa Jungkook sadari, itu adalah kesalahan fatal yang telah ia lakukan.

"Hyung, keluar cepat!" Beomgyu mengetuk kuat pintu kamar mandi yang Jungkook kunci itu.

Hueningkai terdiam sesaat, perasaannya mulai tak enak. Sebagai namja yang memiliki mata batin, Hueningkai benar-benar risau karena aura di sini sangatlah membahayakan.

Bad Past | BTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang