36✓

387 82 49
                                    

“Hyung, lo yakin mau donorin mata lo buat Taehyun?” Jungkook bertanya sembari memandang orang yang bersangkutan.

Yang ditanya cuma mengangguk ringan tanpa memberi lebih detail lagi tentang jawabannya.

Malam ini sekitar jam 7 malam, hampir semua penghuni apartemen Bang Sihyuk sedang berada dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk mengantarkan Yoongi dan Taehyun yang akan melakukan operasi inimata.

Yoongi, Namjoon, Taehyung, Jungkook, Yeonjun, Soobin, dan Taehyun pun tiba di rumah sakit tujuan mereka setelah melakukan perjalanan dengan menaiki taksi yang menghabiskan waktu sekitar 20 menit.

Seokjin dan Jimin tidak ikut karena mereka masih belum pulang dari kegiatan membeli bahan-bahan untuk toko yang akan mereka gelar di bazar besok bersama Chanyeol. Sedangkan untuk Hoseok, dia masih pingsan di apartemen dan dijaga oleh Beomgyu dan Hueningkai.

Ketujuh namja itu berjalan beriringan menuju tempat di mana mata Yoongi dan Taehyun akan diperiksa kecocokannya. Di tengah perjalanan, Yoongi tak sengaja melihat seorang namja tengah duduk di kursi tunggu dengan tas belanjaan yang tampak begitu penuh.

Sekilas, namja itu mirip Seokjin.

Karena ia penasaran apakah dia benar Seokjin atau bukan, Yoongi pun berjalan mendekati namja tersebut.

Semakin melangkah, jarak keduanya semakin terpangkas. Seiring berjalannya hal itu, pandangannya semakin menunjukkan dengan jelas bahwa namja itu benar-benar Seokjin.

“Seokjin hyung? Lo ngapain sih ada di sini?” tanya Yoongi yang masih berada di belakang Seokjin sembari menepuk ringan bahunya.

Yang ditepuk pun menoleh untuk melihat siapa yang sudah memanggil nama serta menepuk ringan bahunya.

“Tadi setelah kami berdua selesai belanja, Jimin tiba-tiba pingsan di tengah jalan, bahkan kepalanya sampai bocor karena terkena benturan batu. Makanya dia gue bawa ke sini biar bisa segera ditangani. Kalian sendiri ngapain ke sini? Mana rombongan segala," tanya Seokjin balik.

“Kami semua lagi nganterin Yoongi hyung yang mau donorin sebelah matanya pada Taehyun.” Taehyung memandang muka Seokjin.

Setelah itu, situasi tiba-tiba hening. Sampai akhirnya Soobin membuka suara karena kebelet buang air kecil.

Rumah sakit ini adalah rumah sakit yang sama dengan tempat yang Jimin pakai untuk merawat dirinya, di mana waktu itu banyak sekali hal yang terjadi hingga mereka harus terjebak sampai beberapa hari.

Soobin juga masih sangat ingat bagaimana kejadian yang ia alami di kamar mandi rumah sakit ini dulu. Ia sedikit traumatik dengan hal itu.

“Gaes, em, anterin gue ke kamar mandi, dong. Kebelet nih, hehe,” ujar Soobin.

“Ayo gue anterin!" Yeonjun menyahut dengan cepat.

“Berdua doang, nih?” Soobin menatap yang lain, berharap ada yang mau ikut juga.

Bukan karena Soobin terlalu takut hingga dirinya ingin diantar lebih dari satu orang, tapi ia hanya mengawatirkan Yeonjun jika dirinya nanti masuk ke dalam. Takutnya, nanti ada 'seseorang' yang mengganggu temannya itu.

“Lah terus lo maunya dianter berapa orang? Se-RT?” celetuk Yeonjun menanggapi ucapan Soobin dengan nada menyebalkan khas Yeonjun.

“Udah ayo sama gue dan Jungkook juga, nggak usah berantem dulu dah kalian berdua tuh, ntar si Soobin malah ngompol di sini," Taehyung menyeletuk.

“Ah, hyung mah. Gue udah nggak ngompolan, tahu,” sahut Soobin membalas ujaran Taehyung.

Setelah itu, keempat namja itu pun pamit kepada teman mereka yang lain dan dilanjut dengan keempatnya berjalan beriringan menuju kamar mandi yang tersedia di sana.

Bad Past | BTS (COMPLETED)Onde histórias criam vida. Descubra agora