27✓

400 86 50
                                    

Yeonjun terduduk lesu di salah satu kursi perpustakaan. Keaktifannya dalam beberapa organisasi membuat tenaganya cukup terkuras.

Hari ini Yeonjun baru saja menyelesaikan tugasnya untuk menjelaskan program kerja terkait perayaan anniversary universitas yang ke-20. Mulai dari jadwal hingga konsumsi untuk para panitia.

Yeonjun menghela nafas lelah, di depannya masih ada banyak tumpukan kertas yang harus segera ia kerjakan.

Kala mata sipitnya itu mulai menutup hendak beranjak ke alam bawah sadar, suara menjengkelkan dari Taehyung dan Jungkook tiba-tiba memasuki telinganya.

“Apaan sih, hyung? Gue ngantuk tahu. Capek juga. Gue mau istirahat, jangan ganggu, ngapa!” cetus Yeonjun sembari memasang muka kesalnya.

“Duh, Jun. Jangan tidur dulu, dong. Gue mau tanya sama lo terkait acara anniv kampus yang akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Itu tuh besok gimana sih pembagian waktunya?”  tanya Taehyung kepada Yeonjun.

“Loh, pas gue jelasin kegiatannya dengan rinci tadi kalian nggak dengerin?” tanya Yeonjun.

“Kita aja baru datang, Jun. Mana sempat kami berdua dengerin lo ngejelasin kegiatannya. Tadi kami tuh habis dihukum gara-gara lupa ngerjain tugas, Jun. Makanya kami telat pergi kesini,” ujar Jungkook.

“Loh, Taehyung, Jungkook? Kalian kenapa ada di sini?” tanya Jimin yang baru saja selesai mengurus pekerjaannya terkait kegiatan perayaan anniv universitasnya itu kepada Taehyung dan Jungkook yang duduk di masing-masing sisi kanan dan kiri Yeonjun.

“Gini lho, Jim. Kami berdua tuh sama pak botak disuruh ikut serta buat acara anniv universitas yang ke-20. Karena tadi kami harus ngejalanin hukuman dulu, makanya kami nggak sempet dengerin segala sesuatunya untuk kegiatan besok. Niatnya sih mau tanya sama Yeonjun terkait hal itu, eh, dianya malah tidur, anjir,” ujar Jungkook menjelaskan kedatangannya bersama Taehyung kemarin kepada Jimin.

“Oh, gitu, ya. Gue bisa kok jelasin ke kalian tentang itu, soalnya kan gue tadi dengerin Yeonjun ngomong.” Jimin memandang muka Taehyung dan Jungkook.

“Yaudah, sini buru jelasinnya.” Jungkook balik memandang Jimin dengan mata bolanya yang indah.

“Ya jangan di sini lah, Kook. Si Yeonjun lagi tidur, tuh. Ntar kita malah ganggu tidur dia. Kasihan tahu, dia pasti capek banget ngurusin ini itu mengingat dia merupakan asisten ketua pelaksana acara.” Jimin memberitahu Taehyung dan Jungkook.

“Yaudah deh, ayo ke sana aja.” Jungkook memandang Jimin dan Taehyung untuk meminta penjelasan dua namja tersebut.

Jimin dan Taehyung hanya mengangguk mengikuti perkataan Jungkook. Setelah itu, ketiga namja tersebut pun langsung pergi ke suatu sisi di perpustakaan yang letaknya tak begitu jauh dari tempat di mana Yeonjun tertidur. Mereka semua juga sekalian mengawasi Yeonjun supaya dia tidak kenapa-napa.

Tiba di tempat tujuan, mereka pun duduk melingkar saling berhadapan.

“Oke, jadi acara anniv sekolah itu bakal diadakan pada hari Sabtu, dua hari lagi kalau dihitung dari sekarang. Acara tersebut akan dimulai dengan upacara dan pidato-pidato dari para dosen dan entah siapa lagi nantinya. Habis itu akan dilanjutkan dengan pertunjukan-pertunjukan yang sudah panitia siapkan. Sekitar jam 2 atau 3 kita bakal istirahat, dibolehkan pulang juga, asal nanti sekitar jam 7 malam mau balik lagi, tapi kalau nggak mau mondar-mandir sih ya mending istirahatnya di sini aja. Setelah istirahat, bakal ada bazar yang akan dimulai pada malam hari. Selama selang waktu istirahat itu, para mahasiswa yang sudah diberi tugas untuk membuka toko akan mulai mempersiapkan segalanya. Acara akan selesai pada jam 11 atau 12 malam. Selama bazar dibuka juga bakal ada pertunjukan yang sudah kami persiapkan,”  papar Jimin serinci mungkin kepada Taehyung dan Jungkook.

Bad Past | BTS (COMPLETED)Where stories live. Discover now