23✓

421 83 26
                                    

Siang ini udara tak begitu panas seperti biasanya. Awan-awan saling bergerombol layaknya payung yang meneduhkan bumi.

Saat ini, Hoseok dan Taehyung baru saja menyelesaikan kuliahnya. Mereka berdua pulang di jam yang sama hingga akhirnya mereka berdua pun memilih untuk pulang bersama.

"Hyung, itu Jimin bukan, sih?" tanya Taehyung kepada Hoseok sembari menunjuk objek yang ia maksud.

Mata Hoseok langsung menatap objek yang Taehyung maksud. Karena jarak yang ada, Hoseok pun harus menyipitkan matanya untuk penglihatan yang lebih jelas.

Hoseok menatap terus namja yang Taehyung tunjuk, sampai akhirnya ia juga yakin kalau namja itu adalah Jimin.

Setelah itu, kedua namja itu pun berjalan bersama untuk menghampiri Jimin.

"Jimin!" Hoseok berseru.

Namja yang sedari tadi Hoseok dan Taehyung perhatikan pun menoleh. Dan benar saja, namja yang dari tadi mereka bicarakan adalah Jimin.

"Oh, hai gaes! Kalian habis pulang ngampus, ya?" tanya Jimin.

"Yaiyalah, Jim. Lo lihat sendiri kan kita lagi bawa tas, yakali dengan keadaan yang kayak gini gue habis nguli. Lo sendiri gimana ya, Jim? Bukannya tadi lo udah pulang, ngapain lo di sini? Mana sendirian lagi," ujar Taehyung serius terhadap Jimin.

"Gue lagi beli kimbap buat para bocah lima biji, sekalian buat gue juga, sih, hehe. Soalnya gue sendiri juga belum makan siang," Jimin membalas pertanyaan itu dengan jujur.

"Eh, sekalian beliin buat gue juga, dong. Gue juga lapar, belum makan siang, anjir," ujar Taehyung dengan entengnya menyuruh-nyuruh sesuka hati.

"Gue juga kalau gitu," sahut Hoseok ikut-ikutan, pasalnya dia juga sama belum makannya.

"Bayar nggak, nih?" tanya Taehyung kepada Jimin dengan tatapan lucunya. Dia sengaja melakukan itu dengan harapan bisa mendapatkan gratisan.

"Nggak usah ya, Jim. Lagi bokek, nih," timpal Hoseok.

"Lo pikir gue ini Sultan? Heh, uang gue juga udah kepake buat beliin kimbap untuk Soobin sama Taehyun ya selain buat diri gue sendiri. Bayar sendiri-sendiri pokoknya, gue nggak mau bayarin kalian, orang kalian juga udah pada gede, masih aja minta yang gratisan." Jimin memandang Hoseok dan Taehyung bergantian dengan tatapan kesalnya.

"Ngapain lo beliin kimbap buat si Soobin sama si Taehyun?" Taehyung menatap serius Jimin dengan tatapan tanyanya

"Mereka berdua kan lagi sakit, Tae. Ya wajar lah kalau si Jimin belanjain mereka berdua, khususnya buat Taehyun. Lo tahu sendiri kan gimana kondisi dia sekarang, benar-benar memprihatinkan. Bahkan gue sendiri nggak yakin gue bakal sanggup bertahan jika kondisi gue udah kayak Taehyun, dia anak yang kuat banget, salut gue sama si Taehyun," ujar Hoseok yang kini sedang tampak mengkhawatirkan keadaan Taehyun.

"Hoseok hyung bener, Tae. Lo tahu kan kalau mereka berdua lagi sakit, ya wajarlah kalau mereka gue jajanin. Lagian selama kita tinggal bareng, gue jarang jajanin mereka berlima, jadi ya gue harap dengan begini hubungan kami bisa jadi lebih baik lagi untuk ke depannya," tutur Jimin kepada Taehyung dengan begitu detail.

"Kalian pikir gue nggak sakit? Lah terus tangan gue diperban sampai full ini karena apa? Biar kulit gue nggak gosong, gitu? Yakali. Ini kondisi tangan gue juga parah, loh, nggak ada niatan buat jajanin gue, nih?" tanya Taehyung kepada Hoseok dan Jimin.

"Taehyung, lo nggak usah ngiri dong sama anak-anak. Lagian mereka berdua masih sangat muda, sedangkan lo sendiri udah cukup besar. Mereka baru beberapa waktu tinggal di apartemen, sedangkan lo sudah ada pengalaman tinggal di sana lebih dari 1 tahun. Ngalah sama yang muda apa susahnya, sih? Orang lo bayar cuma buat diri lo sendiri juga, bukan buat warga sekampung." Hoseok memandang Taehyung dengan muka yang sedikit kesal pula.

Bad Past | BTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang