02✓

1.2K 161 620
                                    

Hari ini adalah hari pertama kuliah setelah libur panjang.

Setelah kelas berakhir dengan baik, Hueningkai bersama temannya kini sedang duduk di salah satu meja kantin dengan dua piring makanan dan dua gelas minuman yang berada di hadapan masing-masing.

"Katanya lagi cari tempat tinggal, udah dapat?" tanya Hueningkai.

"Belum, sih. Lo udah?" namja yang berada di depan Hueningkai pun menatap Hueningkai dengan raut tanya.

"Udah, mau tinggal bareng gue, gak? Di apartemen tempat gue tinggal sekarang cuma dihuni dua orang, gue sendiri sama Soobin hyung. Tapi dia cuma diem doang, anjir. Rasanya udah kek tinggal sama patung. Bay the way, Soobin hyung juga kuliah di sini loh, kita seangkatan sama dia." Hueningkai balik menatap temannya.

"Em, boleh deh. Tolong bantu gue ngurusin segala sesuatunya, ya. Gue udah malas tinggal di rumah bibi gue yang cuma seukuran garasi rumah gue. Gue gak betah tahu hidup jadi orang kismin." Teman Hueningkai itu meminta bantuan pada Hueningkai.

Beberapa saat setelah itu, terlihat Taehyung dan Jungkook yang berjalan menuju kantin. Hueningkai yang melihat itu pun langsung melambaikan tangan serta meminta Taehyung dan Jungkook untuk bergabung dengannya.

Jungkook menurut, namja itu pun duduk di bangku yang sama dengan Hueningkai. Sedangkan Taehyung pergi ke tempat lain untuk memesankan makanan serta minuman bagi dirinya dan Jungkook.

"Ada apa, Ning?" tanya Jungkook.

"Begini hyung, temen gue ini pingin tinggal di apartemen yang sama dengan gue. Semalam kan hyung sempat bilang kalau pemilik apartemen itu mempercayakan apartemennya pada kalian, jadi gue rasa kalian bisa membantu dia untuk tinggal di sana," terang Hueningkai.

"Iya, hyung. Gue pingin tinggal bareng Hueningkai." Namja yang hendak tinggal di apartemen Bang Sihyuk itu menatap Jungkook sambil tersenyum ramah.

"Nama dia siapa?" Taehyung duduk di kursi yang tersisa setelah ia kembali dari memesan makanan dan minuman.

"Beomgyu, hyung," tutur Hueningkai seusai menyedot es tehnya.

"Oh, Beomgyu. Oke, bisa diatur, kok. Nanti sore atau malam Beomgyu bisa langsung ke apartemennya," kata Jungkook sembari menerima makanan dan minumannya yang baru saja datang.

"Asik, nambah penghuni lagi," timpal Taehyung sebelum ia menyedot minumam yang ia pesan sebelumnya.

"Iya, gue juga seneng, hyung. Beomgyu ini anaknya berisik, jadi asik. Kalau Soobin hyung mah diam mulu kek batu. Semalam aja gue sama Soobin hyung cuma ngomongin nama doang, habis itu diem-dieman lagi. Soobin hyung pendiem banget." Hueningkai menelan suapan terakhir dari makanannya.

"Soobin hyung sebegitu pendiemnya, ya? Masa sampe segitu sih pendiemnya dia?" Beomgyu juga menelan suapan terakhir dari makanan yang ada di piringnya.

"Iya, Soobin emang pendiem banget anaknya. Gue juga nggak paham kenapa dia sependiam itu," imbuh Taehyung atas ucapan Beomgyu.

"Kok bisa ya ada orang yang betah diem? Lagian apa susahnya sih yang bicara? Jujur aja, gue tuh rada gak suka sama orang yang terlalu pendiem. Kesannya kek gak butuh orang lain aja." Beomgyu sedikit mendorong piringnya ke tengah setelah wadah itu tidak menampakan makanan lagi.

"Positif thinking aja, mungkin Soobin hyung itu emang pendiem di awal, tapi kalau kita sudah berteman baik, dia akan berubah jadi sedikit bawel." Hueningkai menumpuk piringnya yang telah tak berisi itu di atas piring kosong Beomgyu.

"Ah, iya. Hueningkai bener juga, dulu sebelum gue akrab sama Hueningkai tuh anak juga pendiem banget, tapi setelah berteman cukup lama, dia juga jadi bawel dengan sendirinya," ujar Beomgyu sembari tertawa ringan.

Bad Past | BTS (COMPLETED)Where stories live. Discover now