01✓

3.3K 234 1.8K
                                    

1 Januari, apartemen Bang Sihyuk.

“Anjir, bentar lagi kuliah udah dimulai,” cetus Taehyung.

“Bener, perasaan baru kemarin gue menikmati liburan, tau-tau udah kuliah lagi.” Yoongi yang baru saja datang itu pun langsung menempatkan diri di sofa dan duduk di samping Taehyung.

“Anak-anak yang lain pada ke mana ya, hyung? Kok perasaan apartemen ini sepi banget,” tanya Taehyung sembari mengambil remote TV dan menyalakan TV.

“Lagi pada keluar beli makan, kita berdua ditinggal karena kita tadi lagi tidur siang.” Yoongi sedikit menggerak-gerakkan tubuhnya untuk mencari posisi yang lebih nyaman.

“Hyung, kita kan ditinggal karena kita masih tidur tadi, hyung tahu dari mana kalau mereka keluar?” tanya Taehyung lagi yang masih sibuk menekan-nekan tombol remote untuk mengganti channel TV.

“Tadi Jungkook kirim pesan ke gue.” Yoongi mengambil sebungkus keripik kentang yang ada di hadapannya dan memangku makanan tersebut supaya memudahkan dirinya dalam menikmatinya.

“Kok cuma hyung doang yang dikabari? Kok gue nggak dikirimi pesan sama sekali, sih? Nyebelin,” cakap Taehyung.

“Gak penting juga mereka ngabarin lo. Lo kan orangnya gak jelas,” hina Yoongi.

“Anjir lah, untung lo udah tua,” sindir Taehyung.

“Iya, beruntung banget gue jadi tua. Jadi gue bisa nyuruh-nyuruh kalian seenaknya,” beo Yoongi.

Ting tong!

Bel apartemen berbunyi, segera Yoongi dan Taehyung menghampirinya dan membukakan pintu kepada orang yang datang.

Ketika pintu terbuka, nampaklah enam namja di hadapannya. Lima namja yang ada adalah teman mereka sendiri yang sudah ia tunggu kedatangannya. Tapi, satu namja yang lain? Yoongi dan Taehyung tidak mengenalinya.

“Dia siapa?” tanya Taehyung.

“Iya, dia siapa, ya? Gue belum pernah liat dia sebelumnya.” Yoongi mempersilahkan keenam namja itu untuk memasuki apartemen lalu meminta semuanya untuk duduk di sofa empuk yang ada di ruang tengah.

“Kalian semua kenapa bawa dia ke sini?” Taehyung memandang kelima temannya dengan raut tanya yang sedari tadi belum hilang.

“Dia tetangga baru kita,” tutur Jungkook sembari mengambilkan air minum untuk tetangga baru itu.

“Namanya?” tanya Taehyung pada teman-temannya lagi.

“Soobin,” ucap Jimin membalas pertanyaan Taehyung.

“Tadi kami tidak sengaja bertemu dengan dia di apartemen sebelah saat kita mau pergi beli makanan. Kami tadi sempat mengobrol-ngobrol sebentar sebelum akhirnya kita memutuskan untuk keluar bersama. Karena dia baru tinggal di sini, tentu saja dia masih asing dengan daerah-daerah sekitar sini, makanya kita keluar bersama tadi, dia juga kuliah di universitas yang sama dengan kita, dia mahasiswa baru di sana,” papar Hoseok sembari meminum air mineral yang tersedia di sana.

“Akhirnya kita punya tetangga juga, apartemen ini terlalu elit sehingga hanya orang-orang kaya yang mampu meninggalinya, makanya sampai saat ini kita cuma tinggal bertujuh di sini, tapi untungnya Soobin datang,” kata Jungkook sembari mengambil air mineral juga. Jujur saja, dia juga haus setelah berjalan keliling Seoul untuk membeli makanan.

”Soobin, kenalin ya, gue Taehyung.” Taehyung mengulurkan tangannya pada Soobin.

Soobin hanya balik menjabat tangan Taehyung diiringi senyum tipis tanpa berkata apa-apa.

Bad Past | BTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang