⏤ 𝐒𝐢𝐬𝐢 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐤𝐞𝐜𝐞𝐰𝐚

6.4K 1.1K 261
                                    

⚠️Warning⚠️

Adegan tidak untuk di tiru. Be smart ya.

Ada bagian gore nya.
Bagi yang tidak sanggup baca,
Silahkan scroll cari tanda
*

Terimakasih^^























BAB XV

"Kau manusia paling buruk dari
Yang terburuk Zhong Chenle. Kau jahat.
Kau melebihi iblis terkeji yang pernah ada di dunia"




























Ujian semester sudah selesai. Pengumuman remedial sudah di beritahukan. Karna Jisung contoh siswa yang anti remedial, kini ia bisa berleha leha sembari menunggu libur panjang tiba.

Senja kala itu, Jisung mengajak kedua hyung nya yang lain untuk sekedar nongkrong sembari minum kopi di Cafe yang terdapat sebuah Club malam di seberang jalannya.

Mark Lee, dan Lee Jeno.

Kedua hyung Jisung memang memesan kopi. Tapi tidak dengan Jisung. Ia lebih menyukai susu daripada kopi. Ia sudah pernah merasakannya dan itu sangat pahit. Jisung tidak suka.

"Satu tahun lagi umurmu legal. Nanti kalau sudah legal, aku akan membawamu ke club depan"
Ucap Mark setelah menyesap affogato nya.

"Ngapain?"

"Minum alkohol lah. Kau harus mencoba rekomendasi ku nanti"
Timbal Jeno, sembari merangkul Jisung.

"Tidak mau. Kata Jaemin hyung alkohol pahit. Huek"
Jisung menepis lengan Jeno, lalu berpura pura muntah.

Mark dan Jeno hanya tertawa kecil melihat nya.

"Dasar anak Jaemin"
Celetuk Mark.

Jisung cemberut. Ya benar, satu tahun lagi dirinya akan sudah di anggap legal oleh negara dan orangtuanya. Tapi Jisung tak punya rencana sama sekali. Padahal dulu ia sangat berambisi. Tapi kenapa sekarang berbeda? Kenapa Jisung sekarang hidup seperti mengikuti aliran air???

Gelap semakin menyelimuti. Lampu lampu yang padam, segera di nyalakan. Jisung terkesima akan lampu tumblr yang baru menyala dari toko seberang jalan.

Jisung tersenyum. Namun senyum itu hilang, saat ia melihat sosok orang yang di kenalnya baru saja turun dari mobil. Dan sosok itu langsung masuk ke Club malam yang di sebut hyungnya lima belas menit yang lalu.

"Chenle?"

Jisung tak salah lihat. Itu memang Chenle yang tengah bersama beberapa pria berbadan besar nan tinggi. Jisung hendak pergi keluar Cafe namun tangan Mark menahannya.

"Mau kemana?"

"Mm itu hyung.. aku ada urusan sebentar"
Jawab Jisung agak gugup. Ia tidak mungkin bilang hendak masuk ke club kan?

"Urusan apa?"
Kali ini Jeno yang bertanya.
"Kau yang mengajak kita berkumpul disini, lalu kau akan pergi lebih dulu begitu??"

"Hyung ini mendesak. Maaf"

Mengabaikan panggilan para hyungnya, Jisung segera pergi dari sana. Perasaannya tiba tiba saja menjadi tidak enak. Apakah Chenle dalam bahaya???

  ❛ 𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐌𝐎𝐍𝐒𝐓𝐄𝐑 ❜Where stories live. Discover now