⏤ 𝐂𝐡𝐞𝐧𝐥𝐞'𝐬 𝐫𝐨𝐨𝐦

6.5K 1K 212
                                    

Cie sampul baru:v
Cocok gak?



BAB XX

"Wahh.. melihat kamarmu yang seperti ini, kau lebih mirip sasaeng haha"



























Akhirnya libur panjang sudah di tetapkan.

Jisung bersiap mengemasi pakaiannya untuk pergi ke suatu tempat. Membuat Chenle menatapnya keheranan.

"Kau mau kemana?"

Jisung menoleh sekilas lalu kembali fokus pada tas nya.
"Ke rumah sepupu ku. Aku akan menginap tiga hari di sana"

"Sepupu? Jaemin?"

"Bukan. Jaemin hyung itu kakak angkat ku"

Chenle mengangguk paham.
"Lalu bagaimana denganku? Kau akan meninggalkan diriku sendirian begitu?"

"Tentu saja kau harus ikut. Aku akan mengenalkan mu pada sepupuku. Ah kebetulan juga sepupuku seorang psikiater. Kau bisa berkonsultasi padanya"

Tak ada obrolan lagi setelah itu. Jisung yang masih sibuk dengan tas nya, dan Chenle yang terus memperhatikannya.

"Apa aku akan memakai bajumu di sana?"

Jisung tidak menjawab. Ia akan selesaikan dulu pekerjaannya. Setelah selesai, Jisung menghampiri Chenle yang duduk di atas ranjangnya.

"Ayo aku antar kamu pulang"

Chenle mengerjap pelan.
"Loh? Katanya aku harus ikut? Kenapa di antar pulang?"

"Untuk mengambil baju mu sayang.. Kau ini kenapa sih? Kenap jadi lemot begini?"

Mendengar kata sayang yang di ucapkan Jisung, pipi Chenle memerah. Ia sangat suka mendengar nya.

"Apa aku harus jadi lemot dulu agar kau selalu memanggilku sayang??"

"Cih"
Jisung mengusap rambut Chenle pelan.
"Kau ingin terus di panggil sayang hm?"

Chenle menganggukinya dengan semangat. Membuat Jisung tertawa kecil, karena gemas.

"Baiklah.. sekarang ayo ke rumah mu untuk mengambil pakaian"

"Sayangnya mana?"

"Ayo sayang.."

Chenle tertawa mendengarnya, Jisung juga ikut tertawa. Seolah olah mereka melupakan kejadian mengerikan sebelum itu. Mereka kembali seperti biasanya.

Hanya saja, kini Jisung sudah benar benar menerima Chenle di sampingnya. Masa bodoh dengan kemungkinan buruk yang akan datang.

Jika memang Chenle ada niat untuk berubah dan berhenti, kenapa tidak? Jisung hanya perlu menjalani apa yang harus di jalani kan?
































Rumah megah dan luas. Rumah itu terlihat sangat cantik di lihat dari luar. Di lihat dari dalam pun tak kalah cantik nya karena hiasan juga perabotan rumah yang tidak murah.

Tapi sayang, rumah itu sangat sepi. Hanya ada satpam di luar dan bibi pengurus rumah yang ada di dalam rumah itu.

"Ibu mu belum pulang?"

Chenle tersenyum menanggapinya.
"Mama takan pulang jika tak ada urusan di sini. Bukankah aku sudah bilang?"

Jisung mengangguk paham. Ia akhirnya mengerti kenapa Chenle begitu sangat kesepian. Rumahnya tidak seluas rumah milik Chenle. Dan Ketika ibunya pergi untuk jadi relawan, di rumah yang tak terlalu besar miliknya saja Jisung sering merasa kesepian. Apalagi di rumah sebesar ini? Mungkin Jisung sudah mati kebosanan.

  ❛ 𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐌𝐎𝐍𝐒𝐓𝐄𝐑 ❜Where stories live. Discover now