⏤ 𝐈𝐭'𝐬 𝐎𝐯𝐞𝐫

5.1K 909 282
                                    

Ini kalian kalo gak lupa sama alurnya sukur ya😂

Kalo lupa alur, bisa jadi gak nyambung soalnya😂






BAB XXVII

"O! Kau tidak berpikir bahwa aku benar benar menyukaimu kan???"





































Aroma terapi lavender langsung menyeruak masuk ke indra penciuman Jisung ketika pria itu baru sadar dari lelapnya.

Kelopak mata Jisung terbuka perlahan. Menampilkan sesuatu yang Jisung yakini plafon kamarnya meski buram.

Tunggu, kamarnya??

Seingat Jisung, terakhir ia berada di gudang yang terbengkalai. Kenapa..

"Ah sudah sadar kau rupanya"

Suara itu.. Suara yang Jisung rindukan akhir akhir ini.

Jisung perlahan menoleh ke samping. Mendapati seorang pria yang berpenampilan sangat asing. Rambut yang di cat oranye mendekati merah itu berhasil membuat Jisung mengerutkan alis.

"Chenle, kau kah itu??"

Kemana rambut coklat sewarna madu itu? Kenapa harus di ubah menjadi terang dan agak.. tidak cocok menurut Jisung.

Ya, itu memang Chenle. Pemuda mungil yang sangat Jisung cintai. Yang Jisung rindukan sampai hampir gila rasanya. Tapi.. apakah Chenle juga merindukan Jisung sekarang??

Tak ada mata bulat yang menggemaskan. Tak ada lagi senyuman yang sudah menjadi hal favorit Jisung di hidupnya. Tak ada sikap manja. Jisung sadar, Chenle nya sudah tak sama.

Chenle nya berubah.

Jisung perlahan mencoba untuk duduk. Jisung pikir Chenle akan membantu, tapi nyatanya tidak. Tubuhnya nyeri parah. Jisung tidak tahu apa yang terjadi setelah ia tak sadarkan diri.

"Apa kau datang ke tempat itu? Apa kau yang membawaku pulang?"
Jisung bertanya setelah berhasil duduk, meski harus menahan nyeri di punggung mati matian.

"Menurut mu?"

Ada rasa sedikit kecewa kala mendengar jawaban dari Chenle. Sampai saat ini, Jisung masih mencoba berpikir positif. Mungkin Chenle marah padanya, karena ia nekat.

"Kau lemah! Kau tidak bisa apapun sendiri! Bisa bisa nya kau datang kesana tanpa perisai apapun? Kau ingin cepat mati atau bagaimana?"

Nada bicara itu... Jisung pernah mendengar nya saat ia pertama kali bertemu dengan Chenle. Tak ada keramahan. Tak ada pula kehangatan.

Tidak. Chenle tidak khawatir. Entah kenapa Jisung merasa ada sesuatu yang tidak beres terhadap Chenle.

"Aku datang karena mereka bilang kau bersama mereka. Aku sangat merindukanmu. Jadi aku datang dengan segera tanpa apapun, kecuali tubuhku sendiri"

Suasana hening sesaat, lalu tiba tiba saja Chenle terbahak. Membuat alis Jisung berkerut bingung.

"Apa ada yang lucu?"

Chenle mengangguk, dengan masih sedikit tertawa.
"Kau. Yak Park Jisung! Kau benar benar jatuh cinta padaku ya?? Hahahaha"

Jisung semakin bingung. Pasalnya Jisung takan bingung jika Chenle bertanya dengan nada yang berbeda. Tapi ini.. bukankah Chenle seperti sedang mengejek??

"Wahhh aku pikir kau cukup pintar mengira apa yang terjadi. Tapi ternyata tidak juga ya Park Jisung.."

"Apa maksudmu?"

  ❛ 𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐌𝐎𝐍𝐒𝐓𝐄𝐑 ❜Where stories live. Discover now