⏤ 𝐌𝐞𝐧𝐣𝐚𝐮𝐡

5.8K 1.1K 97
                                    

BAB XVI

"Marah padaku Ji, berteriak lah padaku..
Jangan begini.. jangan mendiami ku seperti ini.."























Chenle belum pernah merasakan perasaan semacam ini sebelumnya.

Perasaan kehilangan yang amat terasa, juga perasaan di benci yang menyesakkan dada. Untuk kesekian kali, Park Jisung mengambil kali pertama nya.

Sudah total tiga hari Jisung benar benar mengabaikan Chenle.

Tak ada senyuman untuknya, tak ada pelukan hangat yang Chenle suka. Semua itu hilang sejak hari itu.

Jangankan senyuman dan pelukan, sekedar menatap saja Jisung enggan.

Jujur, karena Chenle sudah menyukai Jisung sebegitu nya, dan Chenle bahkan berani percaya bersandar pada Jisung, melihat Jisung yang seperti itu tentu saja membuat hatinya sakit bukan main.

Se monster apapun Chenle, ia tetap punya hati untuk mencintai.

Di kelas mereka sedang di adakan kerja kelompok. Chenle dan Jisung berada di kelompok yang berbeda.

Chenle menatap Jisung dengan nanar. Tidak tahu lagi bagaimana caranya agar membuat Jisung berbicara padanya.

Chenle iri.

Jisung bisa berbicara, tersenyum bahkan tertawa bersama yang lain. Tapi tidak jika berhadapan dengan Chenle. Jisung benar benar menjauh darinya. Ini terlalu menyakitkan, Chenle tidak bisa menahannya terlalu lama.

Chenle rindu pria jangkung itu.

Chenle rindu saat Jisung tersenyum padanya.

Chenle sangat ingin memeluk Jisung. Sangat.

Chenle ikut beranjak dari duduknya, kala melihat Jisung beranjak. Jisung keluar dari kelas, Chenle dengan cepat mengejar nya. Ia akan mencoba untuk kesekian kali.

Saat sudah di luar kelas, Chenle berhasil meraih lengan Jisung. Namun tak lama kemudian, Jisung menghempaskan nya tanpa menoleh sedikitpun.

Jisung kembali melanjutkan langkahnya. Sedangkan Chenle menangis lagi. Kemarin kemarin pun begini. Semua berubah sejak hari itu.

"Yak! Mau sampai kapan kau akan begini Park Jisung!!!! Setidaknya pukul aku jika kau memang marah!!! Jangan begini.. ku mohon..."

Chenle berteriak mengiringi langkah Jisung yang semakin menjauh.

Pemuda jangkung itu tak lagi perduli, akan sesuatu yang berhubungan dengan Zhong Chenle.

Apakah Jisung benar benar pergi?


































Alarm klasik yang berasal dari ponsel Jisung berbunyi. Membangunkan sang empu dari tidur lelapnya.

Jisung mengedipkan mata perlahan, agar penglihatan nya bisa semakin jelas. Jisung mengedarkan pandangan lalu mendengus pelan.

  ❛ 𝐋𝐈𝐓𝐓𝐋𝐄 𝐌𝐎𝐍𝐒𝐓𝐄𝐑 ❜Where stories live. Discover now