Bagian 38: Welcome to the new world oppa..

344 25 1
                                    

Kriiiiingg...
Sanghyuk terbangun dari tidurnya saat mendengar telponnya berbunyi dengan tidak manusiawinya mengganggu mimpi indahnya.
Ia mengedarkan tangannya mencari benda tipis itu. Karena tak juga

"Halo?" Ucapnya serak

"Kau tidak mengambil hadiah mu semalam.." alis Sanghyuk menaik bingung. Hadiah apa? Dan siapa wanita ini?

"Hadiah apa? Aku belom dapat hadiah tahun ini. Ini juga bukan hari ulang tahun ku." Ucapnya asal. Ini masih pagii

"Amplop pink di dalam loker mu. Kau tidak membacanya?"
Sanghyuk terpaksa melek demi mengingat apa yang di bicarakan wanita ini. Seketika bayangan saat ia membaca amplop dan peta aneh itu hadir di kepalannya membuat Sanghyuk beranjak dari tidurnya ke posisi duduk.

"Kau siapa?"
Bip...

"Halo?" Sanghyuk menjauhkan ponselnya dan melihat layarnya . Wanita itu memalltikan telpon nya secara sepihak dan membuat Sanghyuk kesal.

"Dasar... Udah bangunin orang sembarangan, malah di matiin lagi telponnya. Gak sopan!" Ia lalu melempar phonselnya ke sisi ranjang di sebelahnya yang kosong. Lalu kembali tidur.

Kriiiing.... Sanghyuk kembali meraih phonselnya. Siapa lagi ini... Batinnya geram.

"Hansang... Aku butuh bantuan mu..." Ucap Gyowoo yang berhasil membuat Sanghyuk batal kembali ke alam mimpi.

Dengan sedikit menggerutu ia datang ke kamar Gyowoo yang agaaak.... Berantakan.

"Apa yang kau lakukan Hangyo?" Ucapnya bingung. Bukan hanya kamarnya yang berantakan tapi penampilan kakaknya juga berantakan dengan handuk kecil di bahu kanannya.

"Aku baru saja menidurkan Rion. Aku tidak kuat lagi..." Sanghyuk menaikan alisnya bingung dengan ucapan noonanya.

"Kau mau aku ngapain? Bilang saja.. jangan membuatku bingung pagi pagi saat nyawaku belum sepenuhnya terkumpul.."

"Tolong beresin kamar ya... Bibi Yoon sedang belanja kepasar tadi jadi bantu aku kali ini..."

Tanpa menjawab Sanghyuk langsung melakukan apa yang disuruh noonanya. Gyowoo tersenyum lebar saat melihat adiknya. Ia baru sadar kalau Sanghyuk bisa di andalkan... Dan Gyowoo pun terlelap.

"Apa lagi?" Ucap Sanghyuk yang gak kerasa udah selesai membereskan kamar. Tak kunjung dapat jawaban ia lalu melihat noonanya yang justru sudah tertidur.

Sanghyuk mendekati Gyowoo, melepaskan ikat rambut noonanya yang ia pikir itu mengganggu dan mengambi anduk kecil yang di genggaman noonannya, lalu meletakannya di tempat seharusnya.

"Semangat Hangyo"

Lalu kembali ke kamarnya. Dan segera mandi untuk berangkat ke kampusnya. Ia juga harus mencari hadiahnya agar orang itu tak lagi mengganggu tidurnya.
.
.
.
.

"Ah.. Hangyo tadi sedang tidur pas aku pergi."

"Makasih ya Hyuk, maaf merepotkan mu.."

"Santai Hyung... Jangan lupa bawa oleh oleh dari Busan ya.."

"Aku tak akan lupa.. ya sudah.. lanjutkan aktivitasmu. Aku akan berangkat sekarang.."

"See you Hyung.." lalu sambungannya berhenti begitu saja. Ia melanjutkan jalannya menuju loker. Dan membawa surat pink itu masuk kedalam tasnya.

"Setelah ini harusnya gak akan ada lagi yang mengganggu tidurku kecuali Hangyo".batinnya menepuk tasnya.
.
.
.
.
.
.
.

Eunhyuk mengedarkan pandangannya. Ini hari kedua mereka di Busan. Pertemuan mereka selesai siang tadi. Tapi di agenda mereka masih harus menghadiri satu acara yang berkaitan dengan presedir yang mereka temui, karena memang mereka di undang.

My Husband [END]Where stories live. Discover now