My Husband [END]

Bagian 30: Me After You

"Wae..." Ucap Jonghyun dengan tersenyum  salah tingkah dengan kelakuan istrinya.

"Oppa, Jira udah 6 tahun, oppa gak mau kasih dia adik?"  Ucap Yura, Jonghyun menghentikan kegiatan mengupas buahnya.

"Kamu yakin?" Yura menganggukan kepalanya.

"Dulu Jira sudah pernah minta, tapi kata oppa nanti dulu tunggu Jira agak besar. Sekarang saatnya.. sebelum Jira berubah pikiran."

Tak lama Hari keluar dari sebuah kamar sembari menggandeng Jira keluar.

"Sireo!!" Kedua pasang suami istri tersebut kaget mendengan pekikan dari Jira.

Jonghyun sang ayah mendekati putrinya yang mungkin hampir saja mengamuk.
"Kenapa Jira tidak ingin adik?"

"Teman Jira disekolah pada tidak suka adik. Katanya dia bakal mengambil perhatian omma appa dari Jira. Jira gak suka. Jira gak mau." Hari yang dari tadi masih berdiri di samping Jira hanya membulatkan bibirnya sambil menatap Yura.

"Tapi kan kalau punya adik, Jira jadi punya teman bermain saat Hari imo tidak dirumah.."

"Jira tidak mau adik!" Teriaknya lalu menarik tangan Hari keluar dari rumah dan berangkat sekolah.

Yura menggigit bibir bawahnya. Beberapa tahun lalu Jira ingin adik, tapi Jonghyun yang tidak bisa karena ia harus pergi jauh sebagai koki di kapal pesiar. Ia tidak ingin lagi istrinya berjuang sendiri merawat Jira dan satu anak lagi.

Namun saat suaminya sudah memutuskan tak lagi berlayar, kenapa sekarang Jira jadi tidak mau memiliki adik. Ia mendudukan diri di kursi meja makan. Jonghyun menghampiri istrinya duduk di sampingnya.

"Sudah.. tidak apa apa, pelan pelan kita bujuk Jira. Jika kita memaksa, aku takut dia akan menjadikan adiknya sebagai musuh nantinya." Ujar Jonghyun. Yura menganggukan kepalanya paham.

"Kalau ku ingat, dulu aku juga seperti itu. Makanya perbedaan umur ku dan Hari sangat jauh. Sampai muka kita gak ada mirip miripnya sebagai saudara kandung" sambung Jonghyun yang langsung mendapati tatapan tak percaya dari istrinya. Selama ini ia pikir sulit mendapatkan Hari, tapi ternyata..

"Aigoo.. kanapa anak itu meniru ku dalam hal ini.."ucap Jonghyun menyayangkan, Yura memukul pelan bahu suaminya.

🍀🍀🍀🍀

Jira masih bersungut sebal dengan pembicaraan soal adik. Hari hanya bisa memperhatikan Jira. Sepertinya ia harus membantu Oppa nya agar Jira mau memiliki adik.

"Ra-ya, nanti pulang sekolah ini ajak pergi mau?" Tanya Hari, yang seketika itu juga mendapat tatapan gembira dari wajah keponakannya ini.

Tak lama mereka sampai di SD tempat Jira bersekolah. Jira melepas gandengan tangannya dan segera pamit dengan Hari. Ia lalu segera bergabung dengan kumpulan anak cewek seusianya. Hari masih memperhatikan Jira dari jauh hingga keponakannya masuk kedalam gedung sekolah.