My Husband [END]

Bagian 4 Wedding Day

Gyowoo duduk manis diruangan pengantin wanita. Beberapa kali ia harus menerima salam dan berfoto dengan para undngan yang hadir. Tentu saja semuanya adalah rekan bisnis appanya dan calon suaminya. Pernikahan ini tidak mengundang teman sekolahya. Kyuhyun mengerti keinginan Gyowoo yang masih ingin bermain bebas dengan teman teman sekolahnya tanpa ada kecanggungan karena memiliki status yang berbeda.

Jadi yang di undang hanya 4 sahabat Gyowoo yang memang sudah mengerti situasi dan rencana pernikahan mereka. Tapi sekarang ke-empat sahabat nyang dia undang malah belum datang juga.

Maka ia memutuskan bermain dengan smartphonennya. Menyetel lagu Eternity dari VIXX. Lalu ia mengecek ruang obrolannya, Tak ada pesan terkini di grup obrolan mereka. Ia membuka gallery nya yang hamper diprnuhi dengan foto Leo VIXX. Sesekali ia tesenyum saat melihat ke tampanan "kekasihnya" itu. Sambil bersenandung mengikuti irama musiknya.

Na saranghaji? Noneomu duryeopgo kkeumjjikhan akmongeul kkwasseo, nega nareul mak tteonagaseo yeongwonhi...

Nega... (VIXX-ETERNITY)

"apa aku mengganggumu bernyanyi?" Gyowoo segera menghentikan nyanyian dan juga music yang ia putar tadi.

"Min oppa..." ucap Gyowoo cepat.

"Min?" Minkyu bingung saat calon kakak iparnya yang lebih muda darinya ini menyebut sebangian namanya. Apalagi orang itu sama sekali belum pernah berbicara dengannya sedetikpun. Karna saat pertemuan itu ia sama sekali tak di berikan kesempatan oleh hyungnya untuk erbicara dengan gadis didepannya itu.

Gyowoo hanya terkekeh lalu kembali melirik smartphonennya. Ia bingung harus memulai bicara apa dengan Minkyu. Ia Hanya menyukai jika pria di depannya ini tersenyum menampakan lesung pipinya. Menurut Gyowoo wajah Minku manis saat tersenyum.

Minkyu yang menyadari kecanggungan Gyowoo terhadapnya hanya tersenyum. Yah.... Setidaknya calon istri kakaknya bukan lah orang yang genit. Tapi jika hanya diam-diaman seperti ini juga tidak seru mengingat ia bukan lah orang yang bisa awet berdiam diri tanpa bicara..

"Gyowoo -ya....!!!!" Gyowoo mengangkat kepalanya melihat kearah pintu masuk. Minkyu hamper saja berteriak kaget saat segerombolan wanita ini membuyarkan pirirannya untuk mencari cara agar ia bisa dekat dengan kakak iparnya ini. Maka mingyu memilih berdiri di pojok ruangan itu agar tidak mengganggu interaksi antara Gyowoo dan sahabatnya.

Ya... ke empat sahabat Gyowoo ini datang dengan kehebohan mereka karena senang bisa melihat sahabatnya menikah. Mereka memandang Gyowoo takjub. Sangat berbeda dengan Gyowoo yang bisaannya ia lihat sehari-hari maupun saat di dapur meminum susu strawberry kesukaannya.

"Kau cantik. Jika kau selalu berdandan seperti ini aku yakin dulu Chanyeol dan Jungkook tak akan menolak mu." Celetuk Inha. Hari menganggukan kepalanya setuju. Sedangkan Sanghee dan Hyowoo memperlhatkan wajah bingung mereka. Gyowoo hanya tersenyum sambal memegang pipinya malu.

"Kau menyembunyikan sesuatu dari kami Gyowoo-ya?" Sanghee dan Hyowoo bersedekap bertanya penuh selidik.

"um? Aku tak menyembunyikan sesuatu dari kalian berdua."jawab Gyowoo enteng.

"siapa itu Chanyeol dan siapa Jungkook?" sanghee menyipitkan matanya saat bertanya dengan nada seperti seorang detektif yang sedang menyidang tersangka.

"Chanyeol itu cinta pertamaku, sedangkan Jungkook cinta keduaku. Dua duanya saat SMP. Tapi hanya bertepuk sebelah tangan...."

"Kenapa tak menceritakannya pada kami berdua?"

"kalian tak pernah bertanya. jadi aku juga tak akan mengatakannya." Hyowoo dan Sanghee diam seketika. Memang benar mereka tak pernah bertanya soal percintaan Gyowoo selama ia mengenal gadis itu. Jadi mereka tak melanjutkan lagi pertanyaan tentang kedua cinta lama Gyowoo. Hari dan Inha terkekeh kecil saat kedua sahabanya ini diam tak bisa berkata lagi.